Apa Itu Study Space, dan Kenapa Hal Ini Dapat Mempengaruhi Kualitas Belajarmu?
- Oct 12, 2017
- Nadia Fernanda
Tanpa kamu sadari, ada banyak hal yang bisa mempengaruhi keefekivitasan kamu dalam belajar. Mulai dari pencahayaan, suhu, sampai makanan yang kamu makan sebelum belajar bakal sangat menentukan gaya belajarmu agar materi yang kamu pelajari dapat terserap dengan maksimal.
Selain gaya belajar, tempat kamu belajar juga memegang peranan penting dalam kegiatan belajar kamu, lho. Jangan heran kalau setiap kali kamu belajar di tempat-tempat yang berbeda, pasti ada kalanya kamu merasa belajar di satu tempat lebih menyenangkan dibanding tempat lain, dan kamu bisa menyerap materi pelajaran jauh lebih cepat karena itu.
That’s why kali ini Youthmanual ingin memperkenalkan konsep Study Space ke kamu agar kamu bisa memaksimalkan aktivitas belajarmu menjadi jauh lebih efektif. Penasaran? Kuy, simak!
Apa itu Study Space?
Simpelnya, Study Space adalah area yang khusus didedikasikan untuk kegiatan belajar kamu. Kira-kira, ya… meja belajar yang ada di kamarmu atau kamar kosanmu, gitu.
Tapi, yang membedakan Study Space dengan tempat-tempat belajarmu yang lain seperti sekolah atau perpustakaan adalah Study Space dirancang khusus sesuai dengan gaya belajar dan preferensimu masing-masing.
Jadi, keefektivitasan dan kualitas belajarmu dalam menggunakan Study Space hanya bisa ditentukan dan disesuaikan oleh diri kamu sendiri. Semakin sesuai Study Space yang kamu rancang dengan preferensi gaya belajarmu, niscaya kualitas belajarmu akan semakin meningkat. Wih!
Bagaimana bisa Study Space mempengaruhi kualitas belajarmu?
As we know, nggak ada orang yang memiliki gaya belajar yang sama. Tapi, ada satu hal yang menjadi kunci utama keefektivitasan belajar yang dibutuhkan semua orang, nggak peduli bagaimana pun gaya belajar yang dimilikinya, yaitu: fokus.
Yup, dengan memiliki Study Space yang kamu banget, kamu bisa meningkatkan fokusmu agar kualitas belajarmu menjadi lebih baik, karena kamu bisa menyerap materi pelajaran dengan lebih mudah.
Meskipun seringkali dianggap sepele, Study Space terbukti bisa meningkatkan keefektivitasan kegiatan belajar karena personalisasi yang diterapkan. Artinya, dengan memenuhi kebutuhan gaya belajarmu, Study Space yang sudah kamu rancang dengan sedemikian rupa dapat meminimalisir berbagai gangguan atau noise yang tentunya dapat membuyarkan serta mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana pendukung belajar lain untuk menggenjot semangatmu dalam belajar.
Misalnya, nih. Kamu tinggal di kosan yang layout dan kondisi kamarnya sama semua. Tapi, dari sekian banyak anak kosan yang ada, pasti nggak semuanya punya gaya belajar yang sama. Ada yang suka belajar di ruangan yang suhunya hangat, ada yang nggak. Ada yang nggak bisa belajar kalau pencahayaannya terang, ada yang bisa. Dari sekian banyak gaya belajar yang dimiliki anak kos, pastinya nggak bisa, dong, terpenuhi dengan kamar kosan yang tipenya seragam semua?
Gimana, nih, cara merancang Study Space yang kamu banget?
Hal yang paling utama dan hqq yang harus kamu lakukan sebelum membuat Study Space versi kamu adalah mengenali gaya belajar yang kamu miliki terlebih dahulu.
Cara mudahnya? Manfaatkan modul gaya belajar yang ada di Youthmanual, dong, ah. Dari situ, kamu bisa mengidentifikasi faktor-faktor eksternal apa aja yang akan sangat mempengaruhi keefektivitasanmu dalam belajar, mulai dari penerangan, suhu, dan hal-hal lain yang bahkan kamu nggak nyangka bakal mempengaruhi gaya belajarmu. Jadi, kamu nggak perlu susah-susah bereksperimen dan mengalami trial-and-error berkali-kali sampai bisa menemukan gaya belajarmu yang sesungguhnya.
Karena gaya belajarmu masing-masing nggak akan selalu sama, pastinya Study Space yang bisa kamu wujudkan bakalan customized banget. Tapi, ada trik-trik cantik dan formula paten dari Youthmanual yang sebaiknya kamu lakukan ketika merancang Study Space a la kamu, yaitu…
1. Kenyamanan adalah hal yang paling utama. So, bagaimanapun kamu merancang Study Space-mu, letaknya haruslah di tempat yang menurutmu paling nyaman. Misalnya, kalau kamu nggak nyaman belajar di kamar sendiri, mungkin kamu bisa memanfaatkan pojok ruang makan atau ruang keluarga, atau kalau memungkinkan, membuat ruangan khusus untuk Study Space.
Study Space, tuh, nggak harus selalu di kamar sendiri, kok!
2. Pilihlah kursi belajar yang memiliki sandaran punggung. Kalau kursi belajarmu terbuat dari kayu atau plastik keras, kamu bisa menambahkan bantal agar nggak bikin punggungmu gampang pegal.
3. Sebisa mungkin, jangan letakkan benda-benda yang dapat mengganggu konsentrasimu selama belajar di area Study Space, seperti televisi, laptop, konsol game, atau smartphone. Kalau kamu harus belajar menggunakan laptop, pasanglah aplikasi yang “melarang” kamu untuk membuka situs-situs tertentu untuk sementara.
4. Pastikan Study Space kamu nggak sarat muatan, agar kamu masih bisa bergerak dengan leluasa. Letakkan hanya barang-barang yang akan kamu butuhkan selama belajar.
5. Betewe, apa aja, tuh, barang-barangnya? Tentunya yang paling utama alat tulis dan buku, ya. Dan ada baiknya jika kamu sudah mempersiapkan segala yang kamu butuhkan sebelum mulai belajar.
6. Jangan lupa sediakan air minum di atas meja belajar atau di tempat yang dekat dari jangkauan. Kalau kamu rasa akan sangat membantu, sediakan juga beberapa camilan. Asal jangan makanan berat, ya, gaes!
7. Selain alat tulis, buku, dan makanan/minuman, jangan lupa siapkan benda-benda esensial lainnya di atas meja, seperti jam, lampu meja, kalender, dan planner.
8. Jika memungkinkan, usahakan lokasi Study Space mendapatkan cahaya matahari. Soalnya, cahaya matahari adalah sumber penerangan terbaik untuk kegiatan belajar.
9. Jangan lupa taruh beberapa sticky notes untuk membantu proses belajar dan kata-kata motivasional di sekitar Study Space-mu, agar semangat belajarmu semakin terbakar membara. Ihiy!
Baca juga:
- 25 Cara untuk Belajar Segala Sesuatu dengan Lebih Cepat
- Kumpulan Tips Belajar Efektif dan Cara Menghadapi Rasa Malas
- Studyblr, Alternatif Teknik Belajar yang Hits nan Estetik
(sumber gambar: kikki-k.com, picdn.com, texta.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus