Menurut Para Ahli, Begini Cara Menikmati Masa Liburan yang Paling Menyenangkan!
- Jul 02, 2017
- Nadia Fernanda
Berhubung masa liburan sekolah berdekatan dengan libur Lebaran, liburan kali ini terasa jauh lebih panjang dari liburan sebelumnya. Makin banyak waktu yang bisa dinikmati untuk bersenang-senang, nih! Hihihi.
Masa liburan emang nggak pernah nggak seru. Dilansir dari Fast Company, studi dari para psikolog terkemuka menyimpulkan bahwa terdapat beberapa trik-trik cantik dalam menikmati masa liburan agar kamu bisa mendapakan pengalaman liburan paling menyenangkan seumur hidup. Yuk, coba dilakukan, mumpung masa liburan kamu belum habis!
1. Perencanaan adalah segalanya
Yang mau liburan jauh-jauh, punya travel planner itu wajib hukumnya!
Katanya, antisipasi alias menunggu-nunggu terjadinya sesuatu—apalagi menyangkut hal yang menggembirakan—berperan besar dalam kebahagiaan yang dirasakan oleh manusia.
Salah satu studi yang dilakukan pada para vacation-goers menemukan mereka merasa lebih bahagia dibanding mereka yang nggak pergi menikmati liburan, dan rasa bahagia tersebut sebagian besar bahkan dirasakan sebelum mereka pergi berlibur. Kok bisa?
Ketika kamu ngebayangin keseruan yang akan kamu lakukan selama masa liburan, kamu merasakan kesenangan yang sama dengan apa yang akan kamu dapatkan dari pengalaman berlibur itu sendiri. Bedanya, rasa senang selama antisipasi akan jauh lebih awet dibanding di hari H, apalagi kalau kamu membuat perencaan liburan dari jauh-jauh hari.
2. Utamakan kuantitas dibanding kualitas
Liburan yang totalitas dan “sekali seumur hidup” seperti menghabiskan satu minggu di Bora-Bora emang kedengeran seru abis. Tapi, pengalaman once-in-a-lifetime itu sendiri ternyata nggak membawa pengaruh yang berarti dalam level kebahagiaan kamu, lho.
Menurut penelitian, manusia akan lebih mudah kembali ke dalam siklus kebahagiaan jika mereka lebih sering mengalami hal yang menyenangkan. Kesimpulannya, liburan yang paling kece itu nggak harus fancy, kok. Nggak apa-apa banget kalau liburan kamu nggak jauh-jauh dan relatif low-budgeted, asalkan kamu rutin melakukannya. Jangan sampai kurang piknik!
3. Coba hal-hal baru
Belajar ngebatik pas liburan kayaknya seru, tuh!
Kita hidup di dalam dunia yang membosankan—repetitif, semrawut, dan penuh dengan gangguan kecil yang bikin kamu nggak enjoy menikmati hari. Jadi, nggak ada salahnya kalau selama liburan melakukan kegiatan yang nggak biasa, ‘kan?
John Coyle, medalis olimpiade untuk cabang speed skate bercerita dalam sesi TedX Talk bahwa semasa kecil, liburan musim panas terasa lebih panjang dibanding sekarang. Ini dikarenakan oleh orang dewasa yang terjebak dalam rutinitas, dan salah satu cara untuk menjadikan waktu kembali menjadi relatif lebih pelan adalah me“matah”kan rutinitas tersebut.
So, mencoba hal-hal baru di luar apa yang biasa kamu lakukan di masa liburan adalah langkah yang tepat. Rencanakan hal-hal warbiasak apa yang ingin kamu coba, seperti hiking, naik kapal kecil menyeberangi pulau, atau bahkan belajar masak masakan tradisional.
4. Lakukan HANYA kegiatan yang membuat kamu senang
Terkadang waktu liburan sempurna kamu bisa aja terasa nggak afdol karena ada hal-hal kecil yang harus kamu urus di luar dari itinerary yang sudah kamu susun. Hal-hal kecil dalam konteks ini bahkan bisa aja dianggap sangat remeh, tapi mampu untuk meruntuhkan mood liburan, seperti ngerjain tugas atau bahkan sekadar nyuci baju.
Sebenernya solusinya mudah, kok. Agar liburan kamu nggak terganggu dengan seribu satu kewajiban, selesaikan dulu kewajiban-kewajiban tersebut sebelum kamu memulai liburan. Kalau perlu, pasang penanda don’t disturb di semua media sosial kamu agar nggak ada lagi yang berani ngasih “kewajiban-kewajiban” tambahan.
Selain itu, sekarang udah banyak tersedia jasa rumah tangga (seperti jasa benah rumah dan laundry) yang bisa kamu manfaatkan agar nggak harus melakukan daily chores yang rasanya peer abis. Ahzek.
5. End it with a bang!
Liburan mana yang lebih spesial dibanding makan donat berlapis emas sebelum pulang?
Pernah denger yang namanya recency effect? Frasa tersebut berarti bahwa otak manusia lebih mudah mengingat apa yang terjadi di akhir dibanding apa yang terjadi di awal suatu momen. Salah satu artikel dari Wall Steet Journal juga menyarankan para vacation-goers untuk menyimpan kegiatan paling seru untuk dilakukan di hari mendekati akhir liburan.
Hal ini tentunya bertujuan untuk memanfaatkan recency effect dalam membuat masa liburan kamu jadi jauh lebih menyeangkan. Misalnya, alih-alih berangkat dengan meng-upgrade transportasi menjadi kelas eksekutif, lebih baik kamu lakukan upgrade untuk transportasi pulang. Kalau mau makan malam di restoran yang paling kamu incer, lakukan di hari terakhir, bukan di hari pertama. As simple as that!
6. Atur masa “transisi”
Serius, deh, bisa move on dari liburan panjang (yang menyenangkan) itu bukan hal yang gampang. Makanya, sangat nggak disarankan untuk mengakhiri liburan kamu terlalu mepet dengan hari pertama kembai ke aktivitas semua. Yang ada malah bikin bad mood!
Saat merencanakan liburan, disarankan banget buat kamu untuk turut merencanakan masa “transisi” dari liburan menuju kembali ke dunia nyata (baca: sekolah/kuliah/kerja). Agar kamu merasa siap secara fisik dan mental, jangan lupa beristirahat yang cukup sekembalinya kamu menikmati liburan.
Ada baiknya juga kalau kamu ajak temen-temen hengot dan saling bertukar cerita serunya pengalaman liburan kalian sebelum menghadapi keesokan hari. Ingat, nggak ada hal yang lebih membahagiakan selain berbagi kebahagiaan tersebut dengan orang lain.
Selamat menikmati masa liburan!
(sumber gambar: amazonaws.com, celtshop.net, kidsklik.com, mindmegette.hu)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus