Metode ‘Budget Jar’ untuk Mengatur Keuangan Mahasiswa
- Oct 03, 2016
- Dian Ismarani
Ada yang udah pernah denger metode ‘Budget Jar’ belum?
Sebetulnya, metode ini adalah metode pembagian uang menjadi beberapa kelompok. Nah, kelompok-kelompok ini disebut jar atau toples untuk memisahkan dan mempermudah mengatur uang.
Saya sendiri suka banget sama metode ini, karena caranya mudah dan super efektif. Kamu cuma perlu membagi uang bulanan kamu menjadi enam bagian toples. Setiap toples mewakili enam keperluan kamu. Kalau kamu disiplin dalam mengikuti metode ini, kamu nggak bakal menghabiskan uang di luar budget yang sudah ditentukan.
Toples 1: Keperluan bulanan (55% dari uang bulanan kamu)
Misalnya, uang bulanan kamu Rp2.000.000. Maka 55%-nya, alias Rp1.100.000, harus dimasukkan ke toples ini.
Uang di toples ini ditujukan buat mengcover keperluan sehari-hari kamu, seperti bayar kost, ongkos dan makan sehari-hari.
Toples 2: Keperluan senang-senang (10% dari uang bulanan kamu)
Misalnya, uang bulanan kamu Rp2.000.000. Maka 10%-nya, alias Rp200.000, harus dimasukkan ke toples ini.
Kamu bisa memakai uang ini untuk sesuatu yang nggak rutin setip hari. Misalnya, kamu bisa karokean bareng teman-teman atau nongkrong di café baru. Kalau budget bulan ini nggak dipakai, kamu bisa akumulasikan dengan bulan depan untuk jalan-jalan.
Toples 3: Tabungan (10% dari uang bulanan kamu)
Misalnya, uang bulanan kamu Rp2.000.000. Maka 10%-nya, alias Rp200.000, harus dimasukkan ke toples ini.
Toples ini adalah toples tabungan yang nggak boleh diganggu gugat. Kalau perlu, buka tabungan di bank dan jangan menggunakan fasilitas kartu ATM supaya kamu nggak tergoda untuk mengambil uang kamu. Tabungan dipakai untuk keadaan darurat seperti sakit atau biaya kelulusan nanti.
Toples 4: Keperluan pendidikan (10% dari uang bulanan kamu)
Misalnya, uang bulanan kamu Rp2.000.000. Maka 10%-nya, alias Rp200.000, harus dimasukkan ke toples ini.
Uang ditoples ini ditujukan buat mendukung keperluan sekolah atau kuliah kamu. Gunakan uang ini untuk beli sesuatu yang penting seperti buku pelajaran, kamus, cd software yang berhubungan dengan pelajaran atau bayar les dan seminar. Percaya, deh, ini bakal jadi investasi menguntungkan buat masa depan.
Toples 5: Keperluan pribadi (10% dari uang bulanan kamu)
Misalnya, uang bulanan kamu Rp2.000.000. Maka 10%-nya, alias Rp200.000, harus dimasukkan ke toples ini.
Mau ke salon? Daftar kelas Yoga? Atau ikut gym bareng teman-teman? Boleh kok. Nah, budgetnya ada di toples ini.
Toples 6: Menyumbang dan memberi hadiah (5% dari uang bulanan kamu)
Misalnya, uang bulanan kamu Rp2.000.000. Maka 5%-nya, alias Rp100.000, harus dimasukkan ke toples ini.
Kamu harus menggunakan uang ini untuk membeli kado, bersedekah atau menyumbang kegiatan sosial. Saran saya, jangan cuma menyumbang uang, tapi juga menyumbang ide atau tenaga supaya bantuan yang kamu berikan lebih terasa bermanfaat.
(sumber gambar: brightsite.me, startribune.com, bookstore.reed.edu, safebee.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus