Temen Kamu Suka Cari Perhatian? Begini Cara Menyikapinya!

Saya yakin banget—pasti kamu yang lagi baca jurnal ini punya that kind of friend yang selalu haus perhatian alias caper. Atau seenggaknya… di lingkungkan terdekat kamu ada yang seperti itu, deh.

Pokoknya, adaaa aja yang bikin dia “terlihat” di dalam keramaian. Apa pun yang ia lakukan, pasti sukses menarik perhatian orang-orang di sekitarnya. Kalau cara A nggak berhasil, masih ada cara B, C, dan seterusnya. Sampai rasanya perhatian itu udah kayak oksigen baginya.

Awalnya, mungkin kamu ngerasa biasa aja—bahkan terhibur—dengan tipe orang yang "atraktif" seperti ini. Tapi, lama-kelaman kelakuan caper mereka ternyata malah mengganggu fokus dan menginvasi privacy kamu, sehingga jadi nyebelin. Ckckck.

1

Jadi caper? Kok bisa, sih?

Mungkin kamu nggak tahu kalau orang caper itu sesungguhnya merupakan gangguan kepribadian yang dikenal dengan naman Histronic Personality Disorder. American Psychiatric Association (APA) mengidentifikasikan gangguan kepribadian ini berupa kecenderungan seseorang untuk berperilaku dan menyalurkan emosi yang menarik perhatian secara berlebihan.

Berdasarkan berbagai studi ilmiah mengenai gangguan kepribadian, seseorang dapat menderita Histronic Personality Disorder karena:

1. Jaringan syaraf orak yang nggak berkembang dengan baik, yang disebabkan oleh trauma di usia dini. Dalam kasus ini, trauma tersebut ditimbulkan dari perilaku abai (cuek) dan kekurangan kasih sayang dari lingkungan sekitar,

2. Faktor genetik (meskipun sangat jarang), atau

3. Tidak terbiasa menerima kritikan sejak kecil, sehingga otak tidak mampu mengembangkan respon terhadap stimuli yang ditimbulkan oleh kritik.

2

Apa, sih, ciri-ciri orang caper akut?

Orang yang memiliki gangguan kepribadian ini tentunya nggak sama dengan orang yang insecure, narsis, atau bahkan menderita depresi. Biasanya, mereka bisa dikenali dengan tanda-tanda perilaku sebagai berikut.

* Sangat emosional, bahkan di saat-saat yang menurut kamu nggak heboh-heboh amat.

* Suka mengganggu dan menggoda orang lain di saat yang nggak tepat.

* Selalu membutuhkan pengakuan dalam bentuk apa pun.

* Mudah bosan dengan rutinitas sehari-hari.

* Terlalu mengkhawatirkan penampilan fisik.

* Nggak bisa menjaga hubungan baik dengan orang lain.

* Nggak peka terhadap sekitar.

* Langsung merasa nggak nyaman ketika nggak berhasil menarik perhatian orang lain.

* Senang membesar-besarkan keadaan yang sebenarnya, a.k.a drama.

3

Trus, gimana caranya menghadapi orang caper dengan baik dan benar?

Menurut sebuah studi dari salah satu universitas di Kanada, nyuekin penderita Histrionic Personality Disorder ternyata berdampak jauh lebih buruk terhadap kesehatan mental mereka, lho. Jadi, nggak baik juga kalau kamu tiba-tiba langsung ngediemin mereka tanpa sebab. Bukannya membantu, tapi yang ada kamu malah akan memperburuk keadaan. Duh!

Jadi, dalam menghadapi si caper, sebaiknya kamu…

1. Kalem aja. Si caper ini gampang banget ke-trigger oleh hal-hal yang bahkan kamu anggap remeh sekali pun. Seheboh apa pun suasana yang ditimbulkan oleh reaksi si caper, tetap jaga ke“kalem”an kamu agar ngak kebawa heboh karena sikapnya. Kalau diladenin, percaya, deh, dia pasti bakal seneng dan malah makin ngelunjak.

2. Jaga jarak aman! Kalau si caper emang bener-bener nggak ngerti lagi dengan pentingnya personal space, kamu-lah yang harus tetap menjaga jarak dengan mereka—baik secara fisik maupun mental. Dengan begitu, lama-kelamaan mereka juga bakal capek sendiri sama kamu yang terkesan “dingin” dengan kecaperan mereka.

3. Langsung tegur jika suasana udah mulai nggak nyaman. Kamu boleh banget, lho, “mempertanyakan” perilaku mereka (tentunya dengan sopan!) ketika mereka sudah mulai bikin orang lain terganggu. Setidaknya, mereka jadi sadar bahwa apa yang mereka lakukan sedikit berlebihan dan nggak sepantasnya dilakukan di saat itu.

4. Beri saran untuk meminta pertolongan profesional. Rememberwe’re not trying to tell them that they’re crazy. Jika kamu ingin membantu penderita gangguan kepribadian ini, kamu harus bisa meyakinkan mereka bahwa mereka butuh seseorang untuk menangani masalah tersebut.

(sumber gambar: threadless.com, giphy.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 23 jam yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1