Tips Cepat Beradaptasi di Kampus Baru
- Feb 07, 2016
- Dian Ismarani
Menjadi mahasiswa baru bisa jadi sangat menyenangkan, sekaligus menakutkan! Kenapa? Karena gimanapun juga, kuliah adalah dunia baru yang bisa memberikan banyak pengalaman. Masalahnya, dunia baru nggak sama dengan Dunia Lain. Kalau kamu nggak kuat, kamu nggak bisa lambaikan tangan ke kamera! Dengan kata lain, kalau sudah jadi mahasiswa, kamu nggak boleh nyerah, apalagi pura-pura pingsan.
Trus, gimana, dong, cara untuk cepat beradaptasi, agar kita bisa enjoy memulai masa perkuliahan?
Perkara bingung pake baju apa ke kampus
Bisa pakai bebas ke kampus? Senang, sih, tapi… takut saltum!
Di awal-awal perkuliahan, mendingan kamu pakai kostum kuliah yang ‘aman’. Coba tengok fashion items yang biasa dipakai sama anak kuliah ini, deh. Kalau masih nggak yakin, kamu bisa nanya ke kakak atau teman kos kamu yang sudah duluan kuliah di kampus baru kamu.
Perkara nyari temen baru
Tenang, sob, zaman sekarang nyari teman baru nggak sesulit nyari pacar baru, kok. Yang sulit itu kalau dia menganggap kamu teman, sementara kamu menganggap dia pacar #eaaa
Biasanya, mahasiswa baru mencari teman saat Ospek, berhubung di ajang tersebut, mereka ‘kan susah-senang bersama. Nah, kalau kamu nggak ikut Ospek, sebagai “gantinya”, kamu bisa bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang sesuai dengan minat kamu. Karena ada persamaan minat, harusnya, sih, kamu bisa gampang mendapat bahan obrolan dengan teman-teman se-UKM.
Perkara ngadepin senior ribet
Di kampus manapun, selalu aja ada tipe senior yang jutek dan rese. Gimana, dong, menghadapi senior macam ini? Sebaiknya, jangan bikin mereka punya alasan untuk nge-bully kamu. Bersikap biasa aja, dan jangan bergaya berlebihan kalau ke kampus. Tapi jangan juga jadi junior yang kelihatan lemah. Kalau para senior cuma sebatas cuek dan nggak ramah, ya biarin aja. Tapi kalau mereka sampai nge-bully—misalnya, main fisik, memfitnah, atau malakin duit jajan—jangan ragu untuk cerita masalah ini ke orang tua atau dosen, ya.
Perkara bingung soal tongkrongan dan kantin
Rata-rata, kantin di setiap kampus punya “penguasa”nya masing-masing. Misalnya, kantin A dipenuhi oleh mahasiswa tahun ke-3 ke atas, kantin B dipenuhi oleh mahasiswa yang nggak lulus-lulus (hihihi), dan seterusnya. Tapi, sebagai mahasiswa baru, bukan berarti kamu nggak boleh nongkrong di situ. Misalnya, di Universitas Indonesia, kantin masing-masing fakultas malah banyak didatangi oleh mahasiswa fakultas lain. Don’t be afraid to join the crowd!
Tapi kalau kantin kampus kamu lagi penuh banget, coba cari tempat makan lain bareng teman-teman. Kamu juga bisa tetap jajan di kantin, tapi makannya di spot lain. Sesekali bawa bekal sendiri pun oke!
Perkara sistem belajar yang berbeda dengan zaman SMA dan mata kuliah yang susah
Banyak hal baru yang harus kamu kenal saat kuliah, seperti SKS, IP, IPK, KRS, semester pendek, mata kuliah wajib, mata kuliah pilihan, dan lain sebagainya. Sistem belajarnya juga sangat berbeda dengan zaman SMA. Sebagai mahasiswa, kamu harus proaktif, karena sistem perkuliahan sangat mementingkan inisiatif mahasiswanya sendiri.
Jangan khawatir, gaes. Beberapa kampus menyediakan buku panduan pendidikan S1 yang untuk para mahasiswa baru, kok. Tapi kalau kamu masih bingung, jangan ragu untuk konsultasi dengan dosen wali atau senior yang kamu kenal. Jangan lupa, rajin membaca sebelum memulai perkuliahan juga bakal membantu kamu menghadapi mata kuliah susah yang bikin kamu kepengen goleran di bangku paling belakang aja rasanya!
Perkara nunggu jadwal kelas berikutnya
Jadwal kuliah, tuh, berbeda dengan jadwal sekolah. Jarak antar kelas bisa panjaaaang sekali. Kelas pertama bisa dimulai jam 8 pagi, eh, kelas keduanya baru ada lagi jam 2 siang. Selama jeda, ngapain, dong? Paling enak, sih, bawa laptop trus wi-fi-an di kampus. Kalau bosan, kamu bisa main ke kosan atau rumah teman yang deket kampus. Atau nongkrong aja sama temen-temen di UKM. Siapa tahu bisa tambah kenalan baru!
Perkara ngadepin dosen killer
Nggak semua dosen itu galak, tapi kadang memang ada dosen yang galak banget!
Agar dosen mendapat kesan pertama yang baik tentang kamu, sebisa mungkin jangan pernah telat masuk kelas. Trus, tunjukkan sikap aktif dan penuh inisiatif selama kelas berlangsung. Selain itu, selesaikan semua tugas dari sang dosen dengan maksimal. Last but not least, coba ajak beliau ngobrol di luar kelas. Kamu bisa ajak beliau ngobrol tentang mata kuliahnya, atau tentang hal-hal umum, seperti pengalaman beliau sewaktu masih jadi mahasiswa. Kadang dosen killer malah senang, lho, bercerita tentang dirinya sendiri.
Perkara bingung bikin paper atau makalah
Percaya deh, sob, kamu sebenarnya hidup di zaman yang serba mudah. Hari gini, akses internet semakin gampang, sehingga mendapatkan materi untuk bahan makalah jauh lebih mudah (tapi jangan plagiat atau nyontek, ya!). Trus, jangan ragu untuk kerja berkelompok bareng teman-teman yang kamu rasa cocok. Atur pembagian tugas dengan jelas, lalu review tugas kalian bersama-sama sebelum dikumpulkan.
(Sumber foto: bstyledblog.com, nocookie.net, hercampus.com)
Kategori
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus