Tips Lari buat Pemula
- Dec 02, 2015
- Dian Ismarani
Tren olahraga lagi marak banget di kalangan anak muda jaman sekarang. Mungkin karena kesadaran akan hidup sehat juga semakin tinggi. Lagipula jargon mencegah lebih baik daripada mengobati sudah ada dari jaman dinosaurus masih kurus, ya nggak, sih?
Setelah beberapa kali mencoba, saya merasa bahwa olahraga lari adalah olahraga yang paling cocok untuk saya. Untuk melakukan olahraga ini, nggak perlu ikut kelas tertentu atau peralatan berat yang khusus, kecuali sepatu yang cocok untuk lari. Trus, selain mudah dan murah, waktu untuk lari juga bisa diatur sendiri. Bisa lama, bisa sebentar, bisa dilakukan pagi, bisa dilakukan malam.
Saya sendiri nggak pernah bergabung ke komunitas pelari tertentu. Palingan punya beberapa teman yang sering saya ajak lari bareng. Itu juga buat meramaikan suasana setelah lari aja, sih. Kalau pas larinya, tetap harus sendiri-sendiri, karena setiap orang punya pace yang berbeda-beda.
Olahraga lari tuh memang gampang banget, sob. Tapi bukan berarti nggak ada aturannya, lho. Nih, Youthmanual kasih tahu tips lari buat pemula, supaya kamu bisa dapat manfaatnya secara optimal.
Pastikan kamu memakai sepatu lari yang nyaman. Biasanya, kalau beli sepatu di toko olahraga tertentu, kamu bisa berkonsultasi dengan para shoes specialist agar kamu menemukan sepatu yang benar-benar cocok. Bahkan, kalau di luar negeri, shoes specialist akan menganalisa gaya lari kamu di treadmill dulu dan bahkan mengukur kaki kamu dengan teknologi laser, supaya hasil analisanya presisi.
Ketika mencoba sepatu untuk dibeli, cobalah keduanya—sepasang kanan-kiri—secara bersamaan, lalu berjalanlah mengelilingi toko kurang lebih satu menit, supaya kamu bisa merasakan apakah sepatunya benar-benar nyaman. Nyoba sepatunya cukup keliling toko aja, ya, jangan dicoba sampai ke rumah, hoy, hoy! *panggil Pak Satpam*
Last but not least, sepatu lari nggak perlu mahal, kok.
Makan cemilan dan minum air putih yang cukup, kurang lebih 15 menit sebelum kamu mulai berlari. Setelah itu, jangan langsung lari untuk menghindari side stich alias keram perut.
Stretching is a must! Stretching itu penting banget untuk menghindari cedera dan keram, dan untuk membantu kamu “memanaskan tubuh” sebelum jantung mulai benar-benar dipompa ketika berlari.
Selain itu, coba ikuti, deh, panduan lari buat pemula berikut ini:
Minggu pertama:
Mulai dengan jalan cepat 6 menit lalu dan lari 1 menit. Ulangi selama tiga kali. Lakukan tiga kali seminggu.
Minggu kedua:
Mulai dengan jalan cepat 5 menit lalu lari 2 menit. Ulangi selama tiga kali. Lakukan tiga kali seminggu.
Minggu ketiga:
Mulai dengan jalan cepat 3 menit lalu lari 4 menit. Ulangi selama empat kali. Lakukan empat kali seminggu.
Minggu keempat:
Mulai dengan jalan cepat 2 menit lalu lari 5 menit. Ulangi selama empat kali. Lakukan empat kali seminggu.
Minggu kelima:
Mulai dengan jalan cepat 2 menit lalu lari 8 menit. Ulangi selama tiga kali. Lakukan empat kali seminggu.
Minggu keenam:
Mulai dengan jalan cepat 2 menit lalu lari 9 menit. Ulangi selama tiga kali. Lakukan empat kali seminggu.
Minggu ketujuh:
Mulai dengan jalan cepat 1 menit lalu lari 11 menit satu. Ulangi selama tiga kali. Lakukan empat kali seminggu.
Minggu kedelapan:
Langsung lari selama 20 menit berlari! Nantinya durasi ini bisa kamu tingkatkan perlahan-lahan.
Ingat, setiap orang punya kondisi fisik yang berbeda-beda, ya, sob. Jadi jangan maksa kalau otot kamu sudah terasa sakit dan kelelahan. Lanjutkan dengan berjalan atau berhenti sekalian kalau sakitnya sudah keterlaluan.
Setelah lari, jangan lupa juga untuk cool down untuk melemaskan otot-otot.
“We run, not because we think it is doing us good, but because we enjoy it and cannot help ourselves…The more restricted our society and work become, the more necessary it will be to find some outlet for this craving for freedom.
No one can say, ‘You must not run faster than this, or jump higher than that.’ The human spirit is indomitable.” -Sir Roger Bannister, first runner to run a sub-4 minute mile
Selamat lari dari kenyataan! :)
(sumber foto: colpts, centurytrek, magyourpardon, idlelist)
Kategori
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus