14 Hal yang Nggak Boleh Kamu Katakan Saat Wawancara Kerja

Kalau kamu sampai dipanggil ke sebuah wawancara kerja, itu berarti perusahaan pengen mengenal kamu lebih jauh. Di sini, kamu punya kesempatan untuk memberikan alasan kenapa kamu harus dipertimbangkan dibanding kandidat-kandidat lainnya.

Oleh karena itu, jangan ucapkan hal-hal ini kalau kamu nggak mau langsung dicoret dari daftar calon karyawan perusahaan!

1. “Ini perusahaan apa, ya?”

Peraturan nomor 1 dalam wawancara kerja: Cari tahu dulu perusahaan tempat kamu melamar kerja. Do your research!

Jangan sampai kamu nggak tahu melamar kerja ke perusahaan yang bergerak di bidang apa dan posisi yang dibutuhkan. Kamu harus menunjukkan bahwa kamu menghargai perusahaan tersebut dengan semangat mencari tahu apa aja yang dilakukan oleh mereka. Trus, cari tahu juga gimana kamu  bisa membantu perusahaan untuk lebih maju.

2. “Perusahaan terakhir tempat saya bekerja nggak bagus”

Seberapapun jeleknya perusahaan tempat kamu bekerja sebelumnya, kamu nggak boleh membicarakan tentang kejelekan perusahaan tersebut saat wawancara kerja di perusahaan baru. Hindari pembicaraan yang negatif tentang bos, rekan kerja, atau sistem jelek di kantor lama. Kalau ditanya alasan mengapa kamu cabut dari kantor lama, sebaiknya kamu menyebutkan hal netral seperti ingin mencari pengalaman dan pengetahuan baru.

3. “Saya gugup sekali”

Jangan pernah sebutkan hal ini ya, gaes. Kalau wawancara kerja aja nggak sanggup kamu hadapi, bagaimana hal lain yang lebih sulit dan menantang ketika kamu masuk ke perusahaan tersebut? So, tetap lah tenang dan berusaha lah untuk terlihat percaya diri.

4. “Saya akan bekerja di bidang/bagian apapun”

Banyak perusahaan zaman sekarang mencari kandidat yang passionate dengan hal yang ingin ia kerjakan.

Mengatakan kamu 'bisa bekerja di bagian apa saja', justru memperlihatkan bahwa kamu nggak terlalu peduli sama apa yang bakal kamu kerjakan. Makanya sebaiknya katakan bahwa kamu bersemangat sekali bekerja di posisi tertentu namun mau belajar dan cepat beradaptasi jika ada tugas lain nanti ke depannya.

5. “Semua sudah ada di dalam CV saya”

Ya memang, sih, semua mungkin sudah kamu cantumkan dalam CV kamu. Tapi undangan wawancara kerja adalah untuk melihat pembawaan kamu, cara kamu berbicara dan menceritakan apa yang kamu tulis.

Jadikan ini kesempatan untuk bercerita tentang siapa kamu dan hal-hal bagus, terutama hal nggak sempat kamu sebutkan/jelaskan di CV.

6. “Kelemahan saya adalah perfeksionis”

Percaya, deh, hal ini udah dikatakan puluhan kandidat lainnya yang bersaing sama kamu. Ini  sama aja kamu bilang bahwa kamu nggak punya kelemahan sama sekali.

Coba pikirkan dengan tulus dan jujur satu kelemahan kamu dan solusi untuk menghadapinya. Perusahaan suka dengan karyawan yang mau mengakui kelemahannya, kok.

7. “Hmm.. Saya sepertinya pernah mencapai target sekitar 25 atau 30%”

Kata semacam “hmm..” atau “sepertinya” bikin kamu terlihat nggak percaya diri. Atau lebih parah lagi, bikin kamu terlihat lagi ngarang sama hasil yang pernah kamu capai. Katakan angka dan data yang jelas dan penuh keyakinan. Ini kenapa kamu harus latihan dulu sebelum wawancara kerja.

8. “Saya nggak tahu”

Dalam wawancara kerja, pasti ada aja pertanyaan yang mungkin kita nggak punya jawabannya. Kalau bisa, jangan menjawab nggak tahu ya, gaes. Coba kalimat yang lebih diplomatis seperti “Saya kurang yakin dengan jawabannya, saya akan langsung mencari tahu setelah ini”. Atau berpikirlah selama beberapa detik untuk menyiapkan jawabannya.

9. “Seberapa cepat karyawan bisa dapat promosi?”

Pertanyaan ini sering disalahartikan sebagai sikap sombong dan terlalu memikirkan hak yang kamu inginkan di perusahaan tersebut. Kalau kamu memang pengen tahu jawabannya, coba gunakan kalimat yang lebih santun, seperti ”saya benar-benar tertarik untuk bekerja dalam waktu yang lama dalam sebuah perusahaan. Bagaimana jenjang karir di posisi yang saya lamar ini?”

10. “Saya nggak punya pertanyaan”

Semuanya mungkin sudah jelas bagi kamu. Tapi cobalah untuk menanyakan paling nggak satu pertanyaan saat wawancara kerja. Ini menunjukkan bahwa kamu antusias untuk bekerja di perusahaan tersebut. Baca, deh, satu pertanyaan penting yang harus ditanyakan ketika wawancara kerja kalau kamu nggak tahu mau bertanya apa nanti.

11. “Saya lagi mengalami masa sulit”

Memang, sih, orang akan lebih mudah bersimpati kalau kita bercerita tentang masalah yang sedang kita alami. Tapi sayangnya, hal ini nggak berlaku pas wawancara kerja, sob. Malah justru, perusahaan akan mempertimbangkan dua kali untuk menerima kamu yang sedang dirundung masalah. Mereka bakal khawatir bahwa masalah yang sedang kamu hadapi kemungkinan mempengaruhi kinerja kamu nantinya.

12. “Maaf saya terlambat”

Makanya, usahakan jangan datang terlambat pas wawancara kerja. Kalimat tersebut udah memberi poin minus banget buat kamu.

13. “Apakah bapak/ibu mau melihat surat referensi saya?”

Jacqui Barrett-Poindexter dari CareerTrend.net bilang, penting buat kamu percaya diri bahwa percakapan yang dilakukan selama wawancara kerja cukup untuk bikin perusahaan tertarik sama kamu. Referensi biasanya sudah mereka teliti bersamaan dengan CV kamu. Itu sebabnya mereka memanggil kamu untuk wawancara. Kalau kamu mengatakan hal ini lagi, kesannya kamu nggak percaya diri, gaes.

14. “Saya cuma mau memastikan…”

Kenapa, sih, hal ini nggak boleh kita katakan di akhir wawancara? Padahal ‘kan ini cuma kalimat konfirmasi aja. Menurut situs perekrutan di Amerika, hal ini mengesankan bahwa kamu nggak memperhatikan hal-hal yang dikatakan oleh pewawancara. Atau malah kamu nggak percaya sama apa yang dia katakan sebelumnya. Jadi sebaiknya fokus dan dengarkan dengan baik hal-hal penting terkait pekerjaan di perusahaan tersebut, supaya kamu nggak ragu akan apapun.

 

(Sumber gambar: cheatsheet.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 13 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 23 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1