22 Perlengkapan dan Hal-Hal yang Perlu Disiapkan Fresh Graduate Untuk Melamar Kerja dan Ketika Baru Bekerja
- Jul 09, 2017
- Fatimah Ibtisam
Selamat untuk kamu yang baru lulus! Perjuangan di “dunia nyata” menunggumu, mulai dari persaingan melamar kerja, perjuangan sebagai pekerja pemula, atau malah menjalani jatuh bangun usaha sendiri. Nah, bagi kamu yang akan memasuki dunia kerja, khususnya yang sedang melamar pekerjaan, inilah perlengkapan perang dan hal-hal yang perlu kamu siapkan.
Persiapan Saat Melamar Kerja
1. Curriculum vitae yang oke. Isinya informatif, bebas typo, update (berisi data terbaru), sekaligus “menjual” diri kamu dengan menampilkan kelebihan/pengalamanmu. Jangan lupakan tampilan yang menarik. Ingat CV kamu harus bersaing merebut perhatian perusahaan.
2. Surat lamaran yang tepat sasaran dan dibuat khusus ke tiap perusahaan. Jangan tebar jala ke semua perusahaan dan mengirimkan template lamaran yang sama. Apalagi kalau sampai salah alamat/nama tujuan. Alamak!
Siapkan CV dan surat lamaran versi hardcopy dan softcopy. Cara membuat CV dan surat lamaran yang oke bisa kamu cek di sini.
Hindari juga berbagai kesalahan membuat curriculum vitae dan application letter di sini.
3. Punya LinkedIn? Lengkapi dan update profil profesional di LinkedIn-mu, karena biasanya HRD atau calon bos kamu akan mengecek tentang kamu di situ. Belum punya? Segera bikin, gaes!
4. Kumpulkan, scan, dan fotokopi dokumen penting seperti ijazah, transkrip nilai, dan piagam/sertifikat yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Misalnya, nilai TOEFL atau sertifikat kelulusan les bahasa. Jangan lupa legalisir bila diperlukan. Kalau ijazah belum keluar, biasanya kamu bisa meminta surat keterangan lulus dari kampus.
5. Dokumen pribadi seperti KTP, buku bank, dan surat keterangan kesehatan (bila diperlukan). Oya, pastikan kamu punya rekening bank sendiri, ya. Kalau belum, segera dibuat.
6. Foto terbaru untuk melengkapi CV kamu. Masa’ sih, foto melamar kerja sama kayak profile pic Facebook kamu 5 TAHUN YANG LALU.
7. Baju formal yang nyaman dan rapi sebagai modal interview. Nggak harus setelan jas/blazer mahal, kok. Cukup kemeja, rok/celana bahan, plus tambahan outerwear yang bisa dipadu-padankan. Ingat ya, mesti nyaman. Jangan sampai performa kamu ketika wawancara ngedrop hanya gara-gara maksa pakai setelan yang kesempitan.
8. Sepatu formal tertutup.
Untuk outfit bekerja, sekarang sudah makin fleksibel dan sesuai bidangnya. Misalnya, kalau kerja di bank, kamu dituntut untuk berpenampilan yang sangat formal dan rapi sedangkan di industri kreatif bisa lebih santai dan bebas berekspresi. Tapi setidaknya, kamu mesti siap dengan setelah pakaian dan sepatu formal dengan model basic dan warna netral.
9. Map untuk menaruh dokumen kamu supaya nggak lecek.
10. Tas yang sesuai dengan baju formal kamu dan cukup besar sehingga bisa memuat map.
11. Alat tulis. Biasanya calon karyawan suka kelupaan alat tulis dan panik giliran ada tes tertulis atau diminta mengisi dokumen.
Persiapan Saat Mulai Bekerja
12. Smartphone. Nggak perlu keluaran terbaru. Tapi mudah dipakai untuk berkomunikasi, seperti messaging dan email. Penting nih, kalau ada urusan kantor, terutama yang mendesak.
13. Laptop. Sebagai profesional, kamu bakalan memerlukan laptop personal. Meskipun kalau di kantor biasanya sudah tersedia PC. Kali aja, kamu diminta kerja di lapangan atau luar kota. Atau bahkan remote/mobile working yang nggak stay di kantor.
14. Download juga aplikasi yang menunjang pekerjaanmu.
15. Belajar menggunakan program komputer dasar, seperti Microsoft Word, Excel, membuat presentasi, hingga pemakaian internet yang efektif. Biasanya yang kayak gini nggak diajarin di bangku kuliah. Kamu harus mempraktekkannya sendiri. Jangan sampai kamu bengong pas disuruh bikin tabel dengan program excel atau menyusun materi presentasi.
16. Menulis email formal dengan baik dan benar. Soalnya, komunikasi seputar pekerjaan banyak dilakukan via email.
17. Bangun pagi! Kalau selama ini kamu terbiasa nyantai, saatnya kamu mendisiplinkan diri untuk bangun pagi sebelum mulai bekerja. Umumnya, pekerjaan dilakukan di pagi hari, dan datang tepat waktu merupakan salah satu hal yang menunjukkan bahwa kamu profesional.
18. Perhatian dengan sekitar. Nggak bisa lagi cuek, kamu harus memperhatikan lingkungan kerja kamu. Mulai dari nama orang-orang yang bekerja di sana, aturan dan budaya kerja yang berlaku, prosedur berbagai hal yang terkesan kecil (fotokopi, pemakaian telepon/printer kantor, permohonan surat resmi), hingga denah ruangan.
19. Cari “mentor”. Ada kantor yang menerapkan sistem mentoring, ada juga yang nggak. Walau nggak punya mentor resmi, tapi senior dan atasan di kantor merupakan mentor kamu.
Biasanya hal yang kamu kerjakan akan ada penanggung jawabnya. Nah, tanyakan saja, siapa yang jadi PJ-nya dan kamu pun bisa konsultasi dengan dia.
20. Siapkan catatan/notes, untuk mencatat hal atau info penting yang diberikan mentor atau senior di kantor.
21. Refreshing dan liburan sebelum mulai masuk kantor. You’ll need it. Berhubung saat kerja kamu nggak bisa seenaknya liburan atau absen. Apalagi, umumnya karyawan pemula baru mendapatkan cuti setelah setahun bekerja.
22. Pola makan dan gaya hidup sehat supaya kamu tetap fit. Kondisi kesehatan yang nggak oke bisa menghambat pekerjaan. Apalagi, kamu masih dalam tahap penyesuaian.
(sumber gambar: sg.jobsdb.com, linkedin.com, enterpreneur.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus