3 Hal Keren yang Bisa Dijadikan Panutan dari Pengalaman Abby Rai “Dougy” Mandagi

Kamu pernah dengar lagu berjudul Sweet Disposition? Lagu itu sempat jadi hits di seluruh dunia dan menjadi soundtrack di beberapa film dan serial Hollywood kece seperti (500) Days of Summer, One Tree Hill dan Skins. Tapi kamu tahu, nggak, kalau penyanyinya ternyata asli keturunan Indonesia?

Yap, dia adalah Abby Rai Chrisna Mandagi, alias Dougy Mandagi!

Buat kamu yang belum tahu, Dougy adalah seorang vokalis band ber-genre alt rock beken asal Australia, The Temper Trap. Setelah sukses di negara asalnya berkat lagu Sweet Disposition, karier The Temper Trap pun ikutan melejit. Kasih jempol!

the temper trapThe Temper Trap

Perjalanan Dougy menjadi sukses dan mendunia pun tentunya nggak instan. Dari kecil, hidup cowok Manado ini udah banyak naik-turunnya, sob! Tapi ada hal-hal dari pengalaman hidup Dougy yang sangat inspiratif dan bisa banget kamu contek.

1. Nggak menyerah pada bully!                     

Dari kecil, bisa dibilang Dougy udah kenyang banget sama yang namanya berpindah-pindah tempat tinggal. Di usia enam tahun, setelah ayahnya wafat, Dougy (yang dulu nggak fasih berbahasa inggris) pindah ke Hawaii untuk tinggal bersama kakeknya. Dia pun menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di sana.

Eh, ketika lagi nyaman-nyamannya tinggal di Hawaii, Dougy harus pinda ke Bali untuk tinggal bersama ibunya. Culture shock-nya dobel, deh!

Di Bali, gara-gara nggak bisa fit in dengan teman-teman seusianya, Dougy pun kena bully habis-habisan. Saking parahnya, sampai-sampai dia ikutan bandel dan nyaris menjadi bibit bully baru!

Untungnya, Dougy segera dipindahkan ke Sulawesi untuk tinggal bersama om dan tantenya. Di sana, dia mulai berkenalan dengan dunia seni, khususnya menggambar. Sejak saat itulah Dougy tekun menggambar dan sempat bercita-cita ingin menjadi salah satu ilustrator di Disney.

hobi gambar

Ilustrasi cover album ini bikinan Dougy sendiri, lho!

Kebayang nggak kalau Dougy sampai menyerah dan jatuh dalam siklus bullying? Mungkin dia nggak akan memanfaatkan waktunya untuk sesuatu yang bermanfaat, hingga jadi sukses seperti sekarang!

2. Menjadi sukses lewat kerja keras

Ketika hendak berkuliah, Dougy PINDAH LAGI ke Melbourne dan tinggal di sana bersama ibunya. Di Melbourne, Dougy mendaftar ke sejumlah sekolah jurusan seni demi mencapai cita-citanya, dan dia pun... nggak lolos.

Apakah Dougy menyerah dan putus asa? Nope! Dia pun beralih menekuni musik. Setelah lulus kuliah, Dougy juga nggak langsung jadi vokalis beken, dan malah sempat menjadi pelukis jalanan, penjaga toko, sampai mengamen karena nggak kunjung dapat pekerjaan.

Seperti cowok-cowok penggemar musik pada umumnya, Dougy pengen banget jadi anak band. Sayangnya, setiap kali ikut audisi, dia nggak pernah lolos! Tetapi Dougy terus berusaha sampai akhirnya dia bertemu dengan Tobby dan Jonny, lalu memutuskan untuk membentuk band The Temper Trap di tahun 2005.

aria awardsThe Temper Trap pernah memenangkan penghargaan band terbaik di ARIA Awards 2012, lho!

Mereka mulai rajin mengisi acara dan gigs kecil-kecilan di Australia sampai single utama di album debut mereka, Sweet Disposition, meledak di seluruh dunia pada tahun 2009. Tuh, menjadi sukses nggak secepat dan semudah bikin mie instan, kan?

3. Tetap cinta kampung halaman

Yang paling keren adalah, meskipun dari kecil Dougy udah berkelana kemana-mana, Dougy tetap cinta dan bangga dengan tanah kelahirannya, Indonesia. Inilah yang membuat Dougy dicintai para fans-nya dan diacungi jempol oleh orang-orang disekitarnya.

dougy mandagiAw, Dougy!

Meskipun sekarang tinggal di London, Dougy tetap mencantumkan "Bandung, Indonesia" di biografinya dalam app khusus The Temper Trap (FYI, Dougy lahir di Bandung). Dalam sebuah wawancara, Dougy juga berencana untuk menetap dan menghabiskan hari tuanya di Bali, karena baginya, Bali tetaplah home sweet home. Dia bahkan sudah mulai mengarang lagu dalam bahasa Indonesia, lho.

Intinya, biarpun udah berhasil di negeri orang, jangan pernah lupain negeri sendiri ya, sob!

***

Now we’ve learned some valuable lessons from him, yang patut banget dicontoh. Dan kalau kamu tertarik untuk menyaksikan kecenya Dougy saat manggung, The Temper Trap bakal hadir di Indonesia di festival musik We The Fest 2016 tanggal 13-14 Agustus mendatang.

Sukses terus ya, Dougy!

(sumber gambar: news.com.au, theaureview.com, instagram.com, abc.net.au, rollingstone.co.id)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 24 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 1 bulan yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1