3 Hal Keren yang Bisa Dijadikan Panutan dari Pengalaman Abby Rai “Dougy” Mandagi
- Jul 31, 2016
- Nadia Fernanda
Kamu pernah dengar lagu berjudul Sweet Disposition? Lagu itu sempat jadi hits di seluruh dunia dan menjadi soundtrack di beberapa film dan serial Hollywood kece seperti (500) Days of Summer, One Tree Hill dan Skins. Tapi kamu tahu, nggak, kalau penyanyinya ternyata asli keturunan Indonesia?
Yap, dia adalah Abby Rai Chrisna Mandagi, alias Dougy Mandagi!
Buat kamu yang belum tahu, Dougy adalah seorang vokalis band ber-genre alt rock beken asal Australia, The Temper Trap. Setelah sukses di negara asalnya berkat lagu Sweet Disposition, karier The Temper Trap pun ikutan melejit. Kasih jempol!
The Temper Trap
Perjalanan Dougy menjadi sukses dan mendunia pun tentunya nggak instan. Dari kecil, hidup cowok Manado ini udah banyak naik-turunnya, sob! Tapi ada hal-hal dari pengalaman hidup Dougy yang sangat inspiratif dan bisa banget kamu contek.
1. Nggak menyerah pada bully!
Dari kecil, bisa dibilang Dougy udah kenyang banget sama yang namanya berpindah-pindah tempat tinggal. Di usia enam tahun, setelah ayahnya wafat, Dougy (yang dulu nggak fasih berbahasa inggris) pindah ke Hawaii untuk tinggal bersama kakeknya. Dia pun menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di sana.
Eh, ketika lagi nyaman-nyamannya tinggal di Hawaii, Dougy harus pinda ke Bali untuk tinggal bersama ibunya. Culture shock-nya dobel, deh!
Di Bali, gara-gara nggak bisa fit in dengan teman-teman seusianya, Dougy pun kena bully habis-habisan. Saking parahnya, sampai-sampai dia ikutan bandel dan nyaris menjadi bibit bully baru!
Untungnya, Dougy segera dipindahkan ke Sulawesi untuk tinggal bersama om dan tantenya. Di sana, dia mulai berkenalan dengan dunia seni, khususnya menggambar. Sejak saat itulah Dougy tekun menggambar dan sempat bercita-cita ingin menjadi salah satu ilustrator di Disney.
Ilustrasi cover album ini bikinan Dougy sendiri, lho!
Kebayang nggak kalau Dougy sampai menyerah dan jatuh dalam siklus bullying? Mungkin dia nggak akan memanfaatkan waktunya untuk sesuatu yang bermanfaat, hingga jadi sukses seperti sekarang!
2. Menjadi sukses lewat kerja keras
Ketika hendak berkuliah, Dougy PINDAH LAGI ke Melbourne dan tinggal di sana bersama ibunya. Di Melbourne, Dougy mendaftar ke sejumlah sekolah jurusan seni demi mencapai cita-citanya, dan dia pun... nggak lolos.
Apakah Dougy menyerah dan putus asa? Nope! Dia pun beralih menekuni musik. Setelah lulus kuliah, Dougy juga nggak langsung jadi vokalis beken, dan malah sempat menjadi pelukis jalanan, penjaga toko, sampai mengamen karena nggak kunjung dapat pekerjaan.
Seperti cowok-cowok penggemar musik pada umumnya, Dougy pengen banget jadi anak band. Sayangnya, setiap kali ikut audisi, dia nggak pernah lolos! Tetapi Dougy terus berusaha sampai akhirnya dia bertemu dengan Tobby dan Jonny, lalu memutuskan untuk membentuk band The Temper Trap di tahun 2005.
The Temper Trap pernah memenangkan penghargaan band terbaik di ARIA Awards 2012, lho!
Mereka mulai rajin mengisi acara dan gigs kecil-kecilan di Australia sampai single utama di album debut mereka, Sweet Disposition, meledak di seluruh dunia pada tahun 2009. Tuh, menjadi sukses nggak secepat dan semudah bikin mie instan, kan?
3. Tetap cinta kampung halaman
Yang paling keren adalah, meskipun dari kecil Dougy udah berkelana kemana-mana, Dougy tetap cinta dan bangga dengan tanah kelahirannya, Indonesia. Inilah yang membuat Dougy dicintai para fans-nya dan diacungi jempol oleh orang-orang disekitarnya.
Aw, Dougy!
Meskipun sekarang tinggal di London, Dougy tetap mencantumkan "Bandung, Indonesia" di biografinya dalam app khusus The Temper Trap (FYI, Dougy lahir di Bandung). Dalam sebuah wawancara, Dougy juga berencana untuk menetap dan menghabiskan hari tuanya di Bali, karena baginya, Bali tetaplah home sweet home. Dia bahkan sudah mulai mengarang lagu dalam bahasa Indonesia, lho.
Intinya, biarpun udah berhasil di negeri orang, jangan pernah lupain negeri sendiri ya, sob!
***
Now we’ve learned some valuable lessons from him, yang patut banget dicontoh. Dan kalau kamu tertarik untuk menyaksikan kecenya Dougy saat manggung, The Temper Trap bakal hadir di Indonesia di festival musik We The Fest 2016 tanggal 13-14 Agustus mendatang.
Sukses terus ya, Dougy!
(sumber gambar: news.com.au, theaureview.com, instagram.com, abc.net.au, rollingstone.co.id)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus