As we all know, pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mempersiapkan siswa/i untuk langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus sekolah. Tapi, ternyata nggak sedikit lulusan SMK yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi alias berkuliah. Yuk, simak pengalaman mereka!

Gaes, meet M. Prima Maolana yang akrab dipanggil Prima. Sesuai namanya, nih, Prima adalah salah satu lulusan terbaik SMK jurusan Analis Kimia yang akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kuliah S1 ke jurusan Ekonomi Manajemen. Sebelumnya, ia sempat kuliah di jurusan Teknik Sipil, lho.

Hai, Prima. Dulu sekolah di SMK mana dan ambil jurusan apa?

"Dulu saya sekolah di Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor, jurusan Analis Kimia."

Apa aja yang dipelajari di SMK jurusan tersebut?

"Secara garis besar tentu aja pelajaran tentang Ilmu Kimia. Jumlah mata pelajaran dan jam pelajarannya juga jauh lebih banyak Ilmu Kimia dibanding yang lain."

Kenapa dulu memutuskan masuk SMK dibanding SMA?

"Jawaban saya mungkin sama dengan kebanyakan siswa/i SMK lainnya, yaitu atas saran orang tua.

Waktu itu orang tua saya khawatir kondisi ekonomi yang nggak memungkinkan untuk saya melanjutkan kuliah, jadi sebaiknya saya masuk SMK agar ketika lulus bisa siap bekerja."

Setelah lulus SMK, kamu melanjutkan kuliah ke mana dan ambil jurusan apa?

"Setelah lulus SMK Analis Kimia, saya bekerja dulu di PT Prasadha Pamunah Limbah Industri, atau dikenal sebagai perusahaan pengolah limbah B3. Setelah bekerja beberapa tahun, baru saya melanjutkan kuliah ke Institut Teknologi Indonesia (ITI) jurusan Teknik Sipil. Sayangnya kuliah saya ini nggak selesai. Hehehe…

Nggak lama setelah dari ITI, saya kuliah di Universitas Terbuka, jurusan Ekonomi Manajemen. Alhamdulillah, yang ini saya selesaikan dengan baik. Semua kuliah saya lakukan sambil bekerja."

Apa alasan kamu mengambil jurusan kuliah tersebut?

"Kalau jurusan Teknik Sipil, saya ambil karena sesuai dengan bidang pekerjaan saat itu. Saya pikir, dengan kuliah sesuai bidang pekerjaan, keahlian saya akan bertambah. Tapi justru hal ini salah. Akhirnya baru setelah pindah jurusan, yaitu Ekonomi Manajemen yang notabene sesuai dengan passion saya, barulah saya lancar menjalani perkuliahan."

Waktu kuliah, merasa canggung atau minder nggak dengan lulusan dari SMA?

"Nggak, tuh. Bagi saya SMA atau SMK sama-sama punya ilmu pendidikan dan pengetahuan yang baik."

Ada kendala, nggak, pas ujian masuk kuliah? Mengingat lulusan SMK nggak banyak belajar mata pelajaran normatif dan adaptif.

"Nah, kebetulan, kedua universitas yang jadi tempat saya menuntut ilmu nggak ada ujian masuknya. Jadi saya nggak merasa kesulitan meskipun saya “jebolan” SMK."

Siapa yang paling menginspirasi kamu di masa sekolah atau kuliah?

"Guru-guru saya. Mereka berhasil membuat saya semangat untuk terus menimba ilmu dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi."

Kasih tips buat anak SMK, dong, supaya bisa bersaing di kampus dan dunia kerja!

"Ambil pelajaran dari pengalaman saya. Jangan melanjutkan kuliah yang tidak sesuai dengan passion. Kuliah itu nggak gampang. Jadi kalau nggak ada passion-nya, semua akan terasa lebih berat. Pokoknya, kenali passion kamu dan ambil jurusan kuliah yang sesuai dengan passion tersebut."

Lulusan SMK diklaim susah masuk Perguruan Tinggi Negeri. Apa pendapat kamu soal ini?

"Setuju banget! Nggak bisa dipungkiri, mata pelajaran yang dipelajari di SMK kan sangat spesifik. Sehingga, mata pelajaran umum jadi banyak yang ketinggalan. Kalau mau masuk Perguruan Tinggi Negeri, kita harus belajar ulang atau ikut les lagi."

(Sumber gambar: networkfacts.in, cloudfront.net)