Inilah Anak Muda Indonesia di Forbes 30 Under 30 Asia 2017
- Apr 25, 2017
- Fatimah Ibtisam
Inilah anak muda Indonesia di bawah 30 tahun yang kiprahnya keren banget, sehingga tercatat dalam daftar 30 Under 30 2017 di Asia oleh Forbes. Mereka berprestasi, memberi inspirasi, serta menjadi penggerak masyarakat. Siapa saja mereka dan apa yang mereka lakukan?
Btw, 30 Under 30 adalah list bergengsi yang dikeluarkan oleh Forbes setiap tahunnya sebagai bentuk apresiasi kepada anak muda yang berprestasi, memberi inspirasi, dan menjadi penggerak masyarakat. Nama-nama seperti Peggy Hartanto (desainer), Joey Alexander (musisi nominator Grammy), Mesty Ariotedjo (pendiri WeCare.id, start up untuk membantu kesehatan masyarakat), dan lainnya, masuk ke dalam daftar 30 Under 30 2016. Artikel lengkap tentang mereka bisa kamu baca di sini dan di sini.
Kali, anak muda Indonesia yang masuk dalam 30 Under 30 Asia berasal dari berbagai bidang dan hampir semua berkaitan dengan teknologi. Sayangnya, tahun ini yang cewek hanya diwakili 2 orang, sementara tahun kemarin ada tujuh perempuan.
Eniwei, apa yang mereka lakukan bisa jadi inspirasi kamu untuk maju. Kepoin, yuk!
Tyovan Ari Widagdo (27)
Founder Bahaso
Dari SMP saya suka banget main game, sampai-sampai saya penasaran, gimana cara bikin software game itu sendiri. Akhirnya pas SMP, saya belajar IT secara otodidak. Sejak itulah saya tahu bahwa passion saya di sana. - Tyovan
Kebetulan, Youthmanual pernah ketemu dan ngobrol langsung dengan Tyovan. Ia membuat bahaso, situs dan aplikasi untuk belajar bahasa asing., terutama bahasa Inggris Di awal berdiri, Tyovan menjalani startupnya sendirian, lho. Itu artinya, ia merangkap pekerjaan sebagai sales, jurnalis, programmer, hingga jadi "mimin". Cek cerita lengkap Tyovan di sini.
Cynthia Suwito (23)
Seniman
Apa yang dilakukan lulusan Lasalle Collage of Arts ini unik banget. lho. Ia merebus mie lantas menunggu mie tersebut dingin. Kemudian, mie-nya dirajut hingga jadi syal atau karya seni lainnya. Yup, dirajut sodara-sodari! Finalis Harpers Bazaar Art Prize 2015 ini bukan sekadar iseng atau pengen kelihatan beda lho. Lebih dari itu, ada makna penting di balik rajutan mie tersebut.
Intinya, zaman sekarang kan, orang mementingkan kecepatan dan kepraktisan. Apa-apa ingin yang serba instan. Nah, Chynthia mengingatkan akan pentingnya proses dan waktu dalam mengerjakan sesuatu. Ironi yang diangkat Chynthia adalah mie instan sebagai simbol sesuatu yang super cepat, diolah dengan sangat lambat, yaitu dengan merajut. Yup, merajut dengan mie lebih lambat daripada merajut biasanya.
Teguh Ariwibowo (27)
Co-founder Pinjam Indonesia
Tahu kan pegadaian alias tempat peminjaman uang dengan menggadaikan barang yang dimiliki? Nah, Teguh meng-upgrade model pegadaian konvensional menjadi lebih praktis dan canggih dengan teknologi digital. Orang yang ingin menggadaikan barang di Pinjam Indonesia tinggal upload foto. Trus, keluar deh, nilai barangnya versi Pinjam Indonesi. Jika sudah sepakat, kurir akan mengambil barangnya.
Marshall Pribadi
Founder dan CEO PrivyID
Lulusan Hukum Universitas Indonesia ini mendirikan PrivyID, jaringan identitas digital, yang mana satu orang hanya bisa memiliki satu PrivyID. Jadi kalau mau pakai aplikasi, medsos, atau layanan digital lain, nggak perlu isi data lagi. Tinggal masukin PrivyID aja. Identitas di PrivyID juga jelas, sehingga nggak bisa fake atau main-main. Dengan PrivyID, Marshall berhasil memenangkan kompetisi startup Finspire. Kini PrivyID sudah punya lebih dari 130,000 pengguna tersertifikasi. Layanan ini juga bekerja sama dengan berbagai perusahaan, seperti Uber, Indihome, Bank Mandiri, dan lainnya.
Reynold (23), Ronald (29), dan Arnold (28) Poernomo
Founder KOI Dessert Bar
Dia (Ibu) merupakan pekerja paling keras dalam keluarga. dan juga paling kreatif. Dia adalah seseorang yang saya kagumi. - Reynold Poernomo
Besar di tengah keluarga yang punya bisnis katering, tampaknya mempengaruhi passion adik-beradik keluarga Poernomo ini. Mereka sukses mendirikan resto dessert paling beken di Sidney, KOI Dessert Bar. Kamu mungkin ngeh sama Arnold, karena ia adalah salah satu juri MasterChef Indonesia, sementara Reynold ikutan ajang MasterChef Australia dan dikenal sebagai Dessert King.
Gibran Huzaifah Amsi El Farizy (27)
Founder dan CEO eFishery
Dengan mengkombinasikan pengetahuan agrikultur dan teknologi, Gibran mendirikan eFishery. Jadi, pemeliharaan 20,000 ikan dan tambak udang dikoneksikan dengan teknologi berbasis cloud. Berkat teknologi yang dikembangkan Gibran, biaya yang dikeluarkan bisa dihemat hingga 21 persen.
Winston (26) dan William (24) Utomo
Founder IDN Media
Kedua saudara ini mendirikan IDN Media tahun 2014 lalu. Mereka punya portal berita IDN News, media untuk perempuan Popbela, production house IDBtv, serta agensi digital IDN Creative. IDN media mencatat total 13 juta pengunjung dan 60 juta pageviews per bulan. Yup, ini merupakan jumlah yang fantastis lho, untuk startup yang baru berdiri 3 tahun.
Christina Suriadjaja (26)
Founder Travelio
Kalau dunia punya Airbnb, maka Indonesia juga punya versi lokal yang didirikan dan dikelola oleh anak bangsa. Yup, Christina mendirikan Travelio di tahun 2015. Kini perempuan yang banting setir dari atlet profesional menjadi entrepreneur tersebut sedang membesarkan Travelio. Sejauh ini, mereka sudah menjangkau 25 kota, 2000 penginapan, serta akan ekspansi hingga ke luar negeri.
Try Wibowo (27)
Founder Insan Medika
Terinspirasi dari sang Ibu yang mendirikan pelatihan perawat, tiga tahun lalu Try Wibowo membuat aplikasi layanan kesehatan bagi para lanjut usia. Layanan berbasis digital ini disebut Insan Medika. Dengan aplikasi ini pengguna bisa mencari perawat terdekat untuk merawat lansia di rumah. Insan Medika sudah bekerja dengan 100 SMK Keperawatan dan 1,200 tenaga perawat. Nggak heran kalau Insan Medika medapatkan penghargaan The Most Outstanding Home Health Service in the World in 2016' dari ajang Global Over 50s Housing & Healthcare Awards di Inggris.
Adimas Belva (26) dan Iman Usman (25)
Founder Ruangguru.com
Ruang guru adalah wadah online di mana guru dan murid bertemu. Sejak launching di tahun 2014 lalu, ruangguru sudah memiliki 1,600,000 pengguna serta berhasil menghubungkan para siswa dengan 80,000 tutor privat. Ruang guru juga menyediakan berbagai konten seputar pendidikan.
Joshua Kevin (25)
Founder Talenta
Sometimes we are blinded and we trust a person or a source too much. This can cloud our decision making ability. - Joshua Kevin
Sumber daya manusia merupakan bagian penting dari perusahaan. Perusahaan besar, biasanya memiliki banyak SDM. Joshua membuat semacam program manajemen SDM berbasis digital. Jadi soal pembayaran gaji, administrasi hingga catatan data pegawai jadi lebih praktis dilakukan dan makin teratur berkat program ini. Go-Jek, majalah SWA, Mayapada, dan Grab termasuk perusahaan yang menggunakan Talenta.
(sumber gambar: Robohub.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus