Gaes, kamu tertarik untuk kuliah jurusan Gizi, tapi masih ragu karena belum mendapatkan informasi seputar jurusan Gizi yang lengkap? Seperti, apa saja yang dipelajari di program studi gizi Gizi? Trus, gimana peluang karier lulusannya?

Nah, buat kamu yang penasaran, simak cerita Fahrul Nurkolis,  mahasiswa jurusan Ilmu Gizi Universitas Sahid Jakarta (Usahid) mengenai jurusannya di bawah ini.  

Jurusanku:

“Jurusan Gizi mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam kaitannya dengan kesehatan, termasuk mengenai zat pangan yang bermanfaat bagi kesehatan. Dipelajari pula proses yang terjadi pada pangan sejak dikonsumsi, dicerna, diserap, sampai digunakan oleh tubuh beserta dampaknya terhadap pertumbuhan, perkembangan, produktivitas kerja, dan kelangsungan hidup manusia. Aspek kimia, biologi dan penerapan matematika dipelajari di sini.”

Alasan memilih jurusan ini:

“Menurut saya, jurusan Gizi sesuai dengan kemauan dan kemampuan saya. Saya sangat menyukai Ilmu Pengetahuan Alam, khususnya Biologi dan Kimia atau Biokimia. Peluang kerja jurusan Gizi juga banyak, karena cakupan studi jurusan Gizi yang luas dan akan selalu dibutuhkan.”

Tugas:

“Biasanya, diberikan tugas berkelompok untuk presentasi. Ada juga tugas sebelum dan sesudah mata kuliah (pre-test dan post-test), serta tugas membedah jurnal.”

Konsentrasi studi:

“Pada semester 6,  mahasiswa Usahid akan memilih peminatan sebagai berikut:

1. Klinik dan Dietetik. Konsentrasi ini mempelajari asuhan gizi anak, asuhan gizi geriatrik (lanjut usia), asuhan gizi ibu hamil dan ibu menyusui, manajemen gizi kurang, manajemen obesitas, dan nutrigenetik.

2. Nutrition Entrepreneurship/ Nutripreneurship, yang mempelajari aplikasi  komputer, bisnis konsultasi gizi, gizi estetika, gizi kebugaran, manajemen bisnis, dan pangan fungsional.

3. Food Service Management, dengan fokus studi pada pemasaran produk  pangan, regulasi pangan, sanitasi industri, teknologi bakeri dan pastri, teknologi minuman, serta teknologi pengemasan  dan penyimpanan.”

Peluang karier lulusannya

“Seperti yang saya sudah singgung di atas, prospek karier untuk lulusan gizi ini sangat luas. Beberapa bidang pekerjaan yang biasa digeluti oleh lulusan Gizi antara lain: bidang Gizi Klinik dan Dietetika, bidang Jasa Boga, bidang Gizi Olahraga, bidang Kewartawanan Pangan dan Gizi, bidang Gizi Keluarga, bidang Makanan Suplemen, bidang Penanggulangan Masalah Gizi, bidang Pencegahan Penyakit Degeneratif , bidang Bioteknologi Bahan Pangan, bidang Jasa Konstruksi pada Pembangunan Rumah/ Apartemen, bidang Teknologi Informasi, serta bidang Peternakan, Pertanian, dan Perikanan.

Di dalam bidang-bidang tersebut, biasanya lulusan gizi bekerja sebagai Pengambil Keputusan Pelayanan Gizi, Manajer dan Penyedia Pelayanan Gizi, Pengawas Pelayanan Gizi, Pengawas Pendidikan dan Pelatihan Gizi, Inspirator Gizi di Masyarakat , atau Pelaksana Penelitian Ilmiah.”

Sikap dan kualitas mahasiswa yang mendukung perkuliahan:

“Hangat, berempati, responsif; peka, dapat berfungsi sebagai katalis perkembangan orang lain, pandai bersosialisasi, bisa menjadi pemimpin yang menginspirasi, toleran, fleksibel, logis, suka menganalisis dan mencari akar masalah, dan mampu menyelesaikan masalah.”

Jurusan yang memiliki kesaman dengan jurusan Gizi:

“Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Jurusan Teknologi Pangan. Jika jurusan Teknologi Pangan mempelajari proses dari teknologi pengolahan bahan pangan menjadi makanan, maka ahli (bidang) Gizi dapat menyesuaikan porsi atau dosis makanan yang sesuai, cocok, serta menyehatkan bagi konsumen. Seorang ahli gizi (lulusan jurusan Gizi) juga dapat menilai status gizi serta pola makan melalui food recall (catatan makanan yang dikonsumsi seseorang) untuk menentukan apa makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh tiap orang.

Sementara jurusan Kesehatan Masyarakat lebih (menitikberatkan) kepada hubungan sosial, kesehatan, dan lingkungan. Jadi, tidak mendetail mengenai pengolahan makanan dan penilaian zat gizi dalam makanan.”

Manfaat kuliah jurusan Gizi di Universitas Sahid:

“Banyak peluang dan kesempatan untuk mencoba berbagai hal baru, sebab lokasi kampusnya berada di Jakarta (wilayah ibu kota). Apalagi Universitas Sahid menekankan pada pariwisata dan kewirausahaan, sehingga sangat cocok bagi mahasiswa yang mau jadi ahli gizi, dietisien, atau nutripreneurship alias wirausaha di bidang gizi. 

Usahid sendiri mendukung mahasiswa untuk berwirausaha melalui kurikulumnya mata kuliah wirausaha dan keikutsertaan dalam PKM (Program Kreativitas Mahasiswa yang diinisiasi Kemenristekdikti). Usahid juga menggelar berbagai seminar kewirausahaan hingga menggelar acara wirausaha dimana mahasiswa berjualan setiap car free day. 

Kemudian, setiap mengadakan seminar, mahasiswa diminta untuk menjadi bagian dari panitia. Alhasil, mahasiswa Usahid memiliki pengalaman dan dapat mengasah skills.”

Miskonsepsi mengenai jurusan Gizi:

“Kebanyakan orang beranggapan bahwa ilmu Gizi itu dapat dipelajari melalui kuliah di jurusan Kedokteran. Padahal seorang  lulusan Kedokteran (Dokter) harus mengambil spesialis terlebih dahulu untuk mempelajari lebih dalam mengenai ilmu gizi.”

Rencana setelah lulus:

“Selepas lulus S1 Gizi Usahid, saya berencana melanjutkan pendidikan profesi Dietisien. Seorang Dietisien bisa membuka praktik di rumah. Selain itu, saya ingin lanjut S2-S3 fastrack jurusan Nutrigenetic-Nutrigenomic.”

(sumber gambar: pexels.com)

Baca juga:

• Jurusanku: Hukum Universitas Sahid, Oik Ramadlani
• Punya Cita-Cita Berkarier di Hotel? Inilah Jenis-Jenis Profesi di Bisnis Hotel
• Pilah Pilih Kampus Pehotelan: Ini yang Perlu Kamu Pertimbangkan