Kisah-Kisah Anak Muda yang Memanfaatkan Ask.fm untuk Mencari Penghasilan
- Sep 30, 2016
- Dian Ismarani
Kehebohan penggunaan media sosial memang udah nggak bisa dipungkiri lagi, ya. Sekarang ini, banyak transaksi ekonomi yang terjadi atau dipicu oleh kegiatan media sosial. Masyarakat Indonesia, khususnya anak muda, sudah pada sadar bahwa media sosial bisa menjadi tempat promosi yang jauh lebih murah dan efektif.
Kalau beberapa waktu lalu Youthmanual sempet membahas Instagram yang hits menjadi wadah endorse, kemudian tentang "seniman" Snapchat yang bisa menghasilkan US$500.000 dalam setahun lewat medsos tersebut, kali ini saya mau cerita tentang ask.fm.
Platform media sosial dengan konsep tanya jawab ini ternyata juga bisa membantu beberapa anak muda mendapatkan penghasilan sendiri, lho.
Sebagai contoh, ada Kautsar Caesandriano—biasa disapa Kautsar—yang mengembangkan bisnis desain kaos lewat ask.fm. Para pembeli bisa memesan kaosnya lewat ask.fm dan meng-custom sendiri kata-kata yang mereka inginkan, misalnya SEBAT (baca: sebatang, istilah "tunggu sebentar, mau merokok sebatang dulu"), YAKALI, GAK KUY (baca: "Nggak yuk", yang artinya "nggak mau"), dan lain sebagainya. Pokoknya, Kautsar bisa melayani para pelanggan kaosnya dengan lebih mudah di ask.fm.
Audi adalah founder dari Light Givers, sebuah komunitas pembaca kartu tarot, yang juga sukses mengembangkan bisnisnya di Ask.fm. Audi menangkap peluang di Ask.fm, khususnya untuk kalangan anak muda, dan menjadikannya lahan untuk curhat atau konsultasi. Pengguna bisa meminta Audi membacakan tarot untuk mereka dan melakukan tanya jawab lewat ask.fm.
Berbeda lagi dengan Pandhu Waskita. Cowok berusia 22 tahun ini aktif menggunakan ask.fm sebagai wadah dalam berbagi dan menjawab pertanyaan seputar kegiatan backpacking.
Pandhu memang punya banyak pengalaman menjelajahi dunia—mulai dari India, Nepal, Thailand, sampai Kamboja—dengan bujet yang minim. Pengalamannya tersebut membuat para user Ask.fm tertarik untuk bertanya lebih jauh soal pengalamannya. Salah satu kisah Pandhu yang sering ditanyakan di ask.fm adalah ketika dia travelling selama 30 hari ke Nepal dan India, dengan hanya berbekal Rp3.000.000!
Dengan banyaknya likers dan followers yang dimilikinya, Pandhu bisa mewujudkan mimpinya untuk menulis buku tentang backpacking, yang lalu juga dipromosikan di Ask.fm. Berkat media sosial ini, Pandhu juga sering diundang sebagai pembicara untuk sharing mimpi dan memberi motivasi kepada anak-anak muda yang suka travelling.
***
Mereka keren banget ya, gaes, karena bisa menjadikan media sosial bukan cuma sebagai tempat pamer hal-hal nggak penting, tetapi juga peluang bisnis!
(sumber gambar: telegraph.co.uk, quickmeme.com, ask.fm)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus