Sudah tahu belum, gaes, Valerie Thomas, putri seleb Jeremy dan Ina Thomas, bakal berangkat kuliah ke London? Yaaah, sedih, dong, harus meninggalkan keluarga, termasuk abangnya, Axel Matthew Thomas (Matthew)? Pastinya. Untung, Valerie dan Matthew sudah terbiasa saling dukung, meskipun dari jarak jauh.

Seminggu sebelum Valerie berangkat, saya berhasil nodong kakak beradik Valerie dan Matthew buat ngobrol soal berbagai macam hal, termasuk persiapan cewek lulusan Jakarta International School ini dalam merantau ke negeri orang.

 Simak, yuk!

Apa kabar Matthew dan Valerie?

Matthew & Valerie: Kita baik-baik aja, thank you.

Katanya minggu depan Valerie bakal berangkat ke London, ya?

Valerie: Iya, betul. Aku mau kuliah ke Goldsmith University of London, ambil jurusan Arts and Humanities. Aku mau belajar lebih serius soal seni peran dan belajar cara attach ke sebuah karakter. Jadi menurutku, jurusan Arts and Humanities bakal bikin wawasanku lebih terbuka soal pengetahuan umum tentang manusia, juga psikologi sosial.

Kenapa harus London?

Valerie: Nggak tahu kenapa, pas aku ke London, hati aku merasa sreg aja untuk belajar di sana. Aku suka budaya yang terbuka [seperti di London], di mana orang-orang nggak segan ngajak aku ngomong duluan, juga dengan senang hati menjawab pertanyaan-pertanyaan aku.

Soalnya aku tipe orang yang curious dan suka berdebat. Kalau Mama atau Papa nyuruh atau melarang aku melakukan sesuatu, aku pasti tanya kenapa 100x, sampai mereka mengeluarkan alasan yang logis.

Persiapannya apa aja buat kuliah ke London?

Kalau persiapan teknis, pastinya menyiapkan dokumen pendaftaran dan visa pelajar.

Tapi yang lebih penting dari itu, aku juga mempersiapkan mental dengan baik. I keep questioning myself, apakah aku siap? Karena kalau aku nggak siap, buat apa berangkat kuliah jauh-jauh. Aku akan berangkat ke sana dan mulai segalanya dari nol. New friends, new school, new teachers. I’m going to live alone. Aku bakal masak, ngepel, dan mengejakan semuanya sendiri.

Aku udah dikasih kepercayaan sama Mama-Papa untuk berangkat ke London sendiri, dengan uang mereka pula! Hidup di London 'kan nggak murah.

Di Indonesia, mungkin aku dimanja dan bisa beli ini-itu. Tapi di London, aku bakal dikasih budget. Nggak boleh mengeluarkan uang sembarangan, karena kalau aku kehabisan uang, aku bakal drop out sekolah.

Kalau Matthew? Dengar-dengar baru pulang dari Amerika?

Matthew: Aku sempet kuliah jurusan Bisnis selama setahun di Seattle. Tapi sekarang aku pengen balik lagi ke Amerika untuk ambil jurusan Arts and Media dan belajar soal film production. Aku pikir Amerika adalah tempat yang tepat untuk belajar soal film.

Kenapa tiba-tiba “lompat” dari bidang bisnis ke film production?

Matthew: Pas aku pulang, aku banyak mendapat tawaran main film, sehingga akhirnya aku jadi jatuh cinta sama dunia peran. Karena itu, aku pengen lebih banyak belajar soal film.

Buat Matthew, Apa yang paling menantang dari seni peran?

Matthew: Aku nggak bisa memainkan karakter "anak alay". Susah banget! Aku lebih suka memainkan karakter pendiam dan cool.

Apa, sih, miskonsepsi orang yang paling besar tentang Matthew dan Valerie Thomas?

Matthew: Mereka selalu bilang aku sombong di Instagram. Ya, 'kan aku memang nggak mungkin follow back orang yang belum aku kenal dengan baik. Mungkin kalau udah ngobrol, mereka baru tahu kalau aku nggak sombong.

Valerie: Muka aku jutek banget. Padahal kalau udah diajak ngobrol, aku bakal senyum terus, lho! Hehehe… Aku juga sering dianggap songong karena sering liat hape, padahal untuk ngecek kerjaan terus, kok.

Oya, aku suka berolahraga, dan suka foto-foto perut aku untuk menunjukkan progress dari olahragaku. Dan pada dasarnya, aku memang berpikiran terbuka aja, sih. Tapi sebagian orang menganggap, tindakan foto-fotoku itu nggak bertanggung jawab dan terlalu vulgar. Perbedaan pandangan aja, sih, sebetulnya.

Gimana, sih, rasanya jadi anak Jeremy dan Ina Thomas?

Matthew: Aku belajar banyak dari Mama dan Papa, baik soal dunia hiburan maupun bisnis.

Valerie: Harus selalu jaga image, hati-hati sama apa yang aku post ke media sosial, karena yang aku jaga bukan cuma nama baik aku, tapi juga orang tua aku. Apapun yang aku dan Matthew lakukan bakal lebih cepat terekspos.

Pesan untuk anak muda yang mau kuliah ke luar negeri atau mengejar passion mereka?

Valerie: Start now!

Mumpung masih muda, ketika kamu dapat semua dukungan dari orang-orang seperti guru dan orang tua, segera kejar mimpi kamu. Jangan diem aja!

Misalnya, kamu mau mengejar karier di dunia seni peran, ya kamu harus dateng ke agencies, cari mentor yang udah jago, jangan malu untuk bertanya, dan bilang bahwa kamu mau belajar dari mereka.

Aku nggak bisa minta sama Papa untuk menjadikan aku bintang besar. I have to work it on my own. Aku harus tahu diri aku sendiri, untuk mengumpulkan portfolio dan mengirimkannya ke agencies.

Sebagai kakak adik, bagaimana, sih, hubungan kalian sehari-hari?

Valerie: We are best friends! Nggak bisa dipisahkan. Aku mau berangkat ke London ini aja, dia udah cranky mau nyusul! Hahaha! Dia tahu semua kehidupan aku.

Matthew: She is so healthy and easy going! I love her, and I love being her friend and her brother.

Cerita soal bisnis lipstick dan clothing line kalian, dong!

Matthew: Aku lagi banyak terima pesenan online, jadi aku harus pintar-pintar bagi waktu. Belum banyak yang bisa aku ceritain soal clothing line ini, karena ini proyek baru. Tapi yang pasti, aku senang banget bisa berkreasi di bisnis ini.

Valerie: Aku orangnya perfectionist! Saat menciptakan lipstik aku ini, proses mencari dan bahan dan persiapannya memakan waktu sekitar dua bulan. Aku juga pakai bahan-bahan alami dan organik, serta berusaha mencari tone yang cocok untuk semua jenis kulit.

Menurut kalian, apa, sih, yang penting dalam sebuah hubungan pacaran di masa muda?

Valerie: Harus punya pacar yang mau tumbuh sama-sama. Misalnya, mau pergi ke gym bareng, makan sehat bareng, travelling bareng. Jangan nyari pacar yang bikin nangis mulu.

Trus, aku dan Matthew sama sekali nggak menoleransi orang-orang yang pakai narkoba. Aku mau berteman dengan orang yang mau sukses bareng-bareng, bukan ancur bareng-bareng. Aku nggak peduli, meskipun mereka kesannya gaul banget, aku lebih memilih berteman dengan orang-orang yang bisa dipercaya.

Teman aku dan Matthew sedikit, dan kita memang menjaga inner circle kita. Dari dulu, kita selalu diingatkan untuk nggak main sama orang yang salah. We only have each other.

Red or black?
Valerie: Black
Matthew: Black

Berkecimpung di seni peran atau jadi entrepreneur?
Valerie: Seni peran!
Matthew:Milih jadi entrepreneur, deh. Dunia hiburan mungkin sekarang-sekarang aja.

Pizza or pasta?
Valerie: Pasta
Matthew: Pizza

***

Ternyata Matthew dan Valerie nggak cuma mengisi masa muda dengan hura-hura doang, ya, gaes. Mereka juga memikirkan hal-hal penting buat masa depan. Selain itu, keakraban mereka fix bikin iri!

(sumber gambar: viva.co.id, Instagram @valeriethomas, Putri Rienda Haifa)