Fatimah Alawiyah (Wila) bekerja di Tempo Digital Center, sebuah in-house agency milik Tempo Scan Pacific. Ia berprofesi sebagai digital project executive (Manajer Pemasaran Digital‍). Wila merupakan lulusan Universitas Bina Nusantara‍ jurusan Teknik Informatika‍ Ia pernah menjadi Ketua OSIS SMAN 60 Jakarta.

Profesiku:

“Gue bekerja sebagai senior digital project executive, di bawah bidang marketing. Gue membantu tim brand marketing untuk pemasaran digital.

Jadi, ketika sebuah brand (klien) ingin meluncurkan produk baru, mereka akan memberikan penjelasan mengenai produk tersebut dan target pasarnya. Nah, brief tersebut akan gue sampaikan ke tim digital, yang terdiri dari bagian kreatif, media, media sosial dan development. Terus, kita  menganalisa dan dan brainstorming ide-ide untuk mendukung pemasaran produk tersebut.”

Pekerjaanku sehari-hari:

"1. Bersama tim digital membuat proposal ide kampanye untuk diajukan ke klien.

2. Jika proposal disetujui, maka gue juga harus mengawasi supaya kampanye tersebut berjalan sukses.

3. Pekerjaan sehari-hari lainnya adalah mengurus artikel website, konten media sosial, menjalankan iklan, dan lain sebagainya. Tapi sudah ada tim yang mengurus per bagian. Jadi gue tinggal memastikan pekerjaannya sudah benar dan tepat waktu.

4. Memberikan persetujuan kampanye pemasaran ke desainer grafis, sebelum diberikan kepada klien.

5. Harus siap jika ada perubahan rencana sewaktu-waktu."

Salah satu kampanye produk yang dipegang oleh Wila dan tim. Mesti kreatif, sesuai kebutuhan dan brief dari klien serta cocok untuk pemasaran digital.

Modal yang diperlukan untuk menjalani profesi ini:

“Pokoknya, profesi ini membutuhkan orang yang dinamis. Sebab, pekerjaan bisa datang kapan saja, dan bentuk (kampanyenya) juga terus berubah-ubah, mengikuti perkembangan dunia digital  yang memang cepat sekali berubah.

Sebagai pimpinan proyek, saya harus update dan belajar terus mengenai dunia digital. Karena yang paling penting dalam pekerjaan ini adalah harus menjadi digital savvy (menguasai digital).  Pengetahuan lainnya bisa dipelajari sambil bekerja. Marketing skill juga bisa membantu.

Akan jadi nilai plus jika lo suka tantangan karena bidang pekerjaannya berubah terus. Misalnya, minggu ini advertorial tertentu bisa ditampilkan. Tapi bisa jadi minggu depan nggak bisa, karena Facebook (media sosial) sudah merubah algoritma atau kebijakannya. Perubahan bisa terjadi dengan sangat cepat, jadi harus putar otak untuk menemukan solusinya."

Tahapan yang dilalui untuk menjadi seorang senior digital project executive:

"Waktu masih fresh graduate, gue bekerja di digital agency. Tapi dulu masih amatir. Setelahnya, gue pindah ke media digital, menjadi traffic officer yang mengurusi kampanye (marketing). Dari kedua pengalaman tersebut, gue jadi mendapat banyak pengetahuan mengenai digital campaign dan digital media.

Setelahnya, baru deh, bergabung di Tempo dengan posisi awal digital project supervisor. Tugasnya hampir sama saja sih, dengan yang dijalani saat ini. Bedanya, sekarang lebih banyak tanggung jawabnya."

Cara untuk update dengan perkembangan dunia digital:

"Pastinya, harus aktif di dunia digital dan di media sosial. Jadi, kita akan “ngeh” jika ada perubahan algoritma.

Trus, sering-sering baca artikel (seputar perkembangan digital) serta aktif di grup (yang membahas) digital."

Website menjadi salah satu platform digital media campaign. Tugas Wila di antaranya adalah untuk mengawasi situs ini.

Tips untuk anak muda yang ingin menjalani profesi ini:

"Selalu siap dengan perubahan. Karena justru perubahan yang bikin pekerjaan ini nggak memboasankan dan seru. Sangat penting juga untuk memiliki inisiatif dan perhatian pada detail."

(sumber gambar: business2community.com, dok. pribadi, dok.revlon/tempo digital center, sahabatmarina.com)