Profesiku: Guru Taman Kanak-Kanak, Maria Ulfa Santosa

Dalam seri "Profesiku", kamu bisa kenalan dengan berbagai profesi, lewat cerita para senior yang menekuninya. Kali ini, yuk, kenalan dengan profesi guru Taman Kanak-Kanak (TK) bareng Maria Ulfa Santosa!

Maria Ulfa Santosa (Ulfa) bekerja di Taman Kanak-Kanan Islam Terpadu (TKIT) sebagai Guru TK. Ulfa dulu bersekolah di SMK Negeri 3 Bogor dan merupakan lulusan Universitas IBN Khaldun Bogor,‍ jurusan Sastra Inggris / Pendidikan Bahasa Inggris‍. Ulfa yang awalnya pengen jadi Pramugari/ Pramugara ‍‍ini sempat berpikir males amat mengajar anak kecil. Pasti ada yang nakal, cengeng, berisik, menyebalkan, susah diatur, dan pastinya bikin pusing. Tapi setelah menekuni profesinya sekarang, pandangan Ulfa 100% berubah!

Profesiku:

“Guru kelas, mengajar siswa-siswi TKIT Al-Ishlah Bogor”

Tugasku sehari-hari:

1. "Membuat SKH (Satuan Kegiatan Harian) – Ini semacam laporan absensi, materi yang disampaikan, kendala di kelas atau catatan khusus tentang siswa-siswi tertentu. Pokoknya, kayak laporan harian gitu, deh."

2. "Menyiapkan materi yang akan diajarkan kepada siswa-siswi."

3. "Menyiapkan alat peraga – biasanya kalau mengajar TK lebih banyak bermain dengan alat peraga. Misalnya, kertas warna-warni, papan angka, dsb."

4. "Mengajar siswa di kelas."

5. "Menjaga siswa ketika sedang bermain – nggak kayak mengajar siswa SMP atau SMA, mengajar TK / SD harus tetap siaga meskipun sedang jam istirahat. Bagaimanapun juga, jam bermain mereka harus tetap di bawah pengawasan orang dewasa. Kalau di sekolah, ya guru-gurunya."

Ulfa 4 - YouthmanualUlfa, posisi duduk paling kiri, bersama para pengajar di TKIL Al-Ishlah

Jalan untuk mencapai profesi ini:

“Kalau saya dulu begitu lulus kuliah langsung melamar ke yayasan TKIT Al-Ishlah. Lalu wawancara dengan pihak yayasan dan langsung diterima. Harus berani mengirim CV ke sekolah yang kita mau, sih.”

Suka duka menjalani profesi ini:

"Bagi kebanyakan orang, menjadi guru TK itu menakutkan. Mereka pasti mikirnya betapa sulit menghadapi anak-anak di usia yang lagi “on” banget. Memang, sih, usia TK adalah usia di mana anak mulai berinteraksi dengan lingkungan di luar rumahnya. Jadi nggak heran kalau keingintahuan mereka melebihi batas wajar.

Tapi beneran, deh, mereka itu makhluk polos, lugu, lucu dan jujur banget. Setiap hari saya seneng mendengar celoteh anak-anak ini. Ada aja kejadian yang bikin saya ketawa ngakak.

Oh iya, salah satu kemampuan yang harus dimiliki guru TK adalah penguasaan nada dasar. Karena kita diharuskan bernyanyi bareng anak-anak setiap hari.

Selain itu, perasaan yang paling berharga menurut saya adalah proses tumbuh kembang seseorang di bawah pengawasan kita. Misalnya, saya terharu banget kalau ada anak yang sudah bisa membaca, menulis, bercerita, mengaji, hapal sekaligus menerapkan hal-hal yang kita ajarkan. Rasanya apa yang saya lakukan nggak sia-sia. Bangga campur bahagia pokoknya!

Tapi jengkelnya ada juga, dong. Salah satu yang terbesar justru bukan datang dari siswa-siswi melainkan dari orang tuanya.

Setiap tahun, ada aja orang tua yang nggak disiplin sama peraturan yang dibuat sekolah. Misalnya, anak nggak pernah dibimbing lagi di rumah, atau justru disuruh belajar terus-terusan. Si anak jadi stress dah akhirnya di sekolah cranky setengah mati.

Biarpun begitu, kita harus tetap menyayangi anak murid seperti anak kandung kita sendiri. Kunci utama dari seorang guru terutama guru TK adalah kesabaran, keikhlasan dan keinginan untuk bermanfaat bagi sesama."

Ulfa 1 - Youthmanual

Saran untuk anak muda yang mau menekuni profesi ini:

"Nggak usah ngebayangin bagaimana repotnya menghadapi anak kecil. Percaya, deh, pelajaran yang kita dapet melalui mereka jauh lebih banyak dari apa yang kita berikan. Kita belajar bersosialisasi dengan orang paling sulit (anak-anak) dan menurut saya itu adalah modal dalam aspek kehidupan apapun. Kita juga jadi tahu bagaimana lebih peka memahami pikiran dan perasaan orang lain.

Selain itu, anak-anak membuat kita berlaku baik setiap harinya, karena mereka meniru apa yang mereka lihat dan menarik bagi mereka. Mau nggak mau, kita akan selalu menjadi contoh buat perkembangan mereka."

(sumber gambar: Ulfa)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 1 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1