Profesiku: Presenter Televisi, Rolando Sambuaga
- Sep 18, 2016
- Fatimah Ibtisam
Dalam seri "Profesiku", kamu bisa kenalan dengan berbagai profesi, lewat cerita para senior yang menekuninya. Kali ini, yuk, kenalan dengan profesi presenter bersama Rolando Sambuaga.
Ramah, rapi, dan percaya diri. Itulah kesan pertama saat Youthmanual bertemu Rolando Sambuaga, Penyiar Televisi/Presenter Berita Satu. Lulusan jurusan Komunikasi program Hubungan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, Manado ini dengan senang hati berbagi pengalaman dan pengetahuan seputar profesi yang ia jalani.
Profesiku:
“Aku adalah presenter di Berita Satu, yaitu di program People and Inspirations dan Jurnal Ekstra yang kontennya adalah lifestyle.”
Tugasku sehari-hari:
* "Membawakan acara sesuai dengan karakter programnya, karena karakter setiap program bisa berbeda-beda. Misalnya, program debat politik dan lifestyle 'kan beda gaya membawakannya."
* "Melakukan riset terhadap konten yang diangkat, karena host harus tahu apa yang akan ia bicarakan."
* "Mesti tahu juga lawan bicara atau orang yang diwawancara, kemudian menyesuaikan pendekatan dan gaya berbicara dengan orang yang diwawancarai."
* "Sebagai host, saya nggak terlibat dalam proses (teknis) editing, tapi saya memberikan semacam ketikan berisi panduan isi program untuk membantu tim editor mengedit."
* "Dalam tim program yang saya jalani, tidak anggota tim yang khusus menyiapkan konten, jadi konten dan unsur-unsur kreatifnya digarap oleh host serta produser."
* "Jam kerja presenter juga fleksibel, Nggak ada pakem harus 9 to 5. Bisa hanya dua jam, bisa juga seharian. Yang penting, tugasnya selesai.”
Modal yang dibutuhkan untuk menjadi seorang presenter:
“Sebaiknya punya background pendidikan Ilmu Komunikasi, khususnya jurusan Penyiaran. Tapi banyak juga presenter yang punya latar belakang pendidikan nggak nyambung, seperti misalnya jurusan Teknik. Menurut saya, modal yang terpenting adalah minat terhadap dunia presenting.
Seorang presenter juga harus punya rasa “kepo” alias suka menggali sesuatu. Hal penting lainnya yang harus dimiliki presenter adalah karakter yang orisinal.
Camera face atau langsing menurut saya nggak harus. Justru karakter lah hal yang paling penting dan pada akhirnya akan ‘djiual’ oleh seorang presenter.”
Apakah skill presenter adalah bakat bawaan, atau bakat yang bisa dipelajari?
“Menurut saya, keduanya. Kalau dia nggak punya bakat, sepintar dan sejago apapun, bisa pingsan di depan kamera, hehehe….
Tetapi bakat tetapi harus digali terus, dengan cara rajin mengulik dan mencari informasi."
Tahap yang harus dilalui untuk menjadi presenter:
"Karena Berita Satu adalah televisi berbasis berita, maka seorang presenter awalnya harus jadi reporter dulu. Jika dinilai berprestasi, seorang reporter bisa diangkat menjadi host. Saya sendiri menjadi presenter setelah sekitar dua tahun bertugas sebagai reporter.
Tapi ada juga presenter program televisi, seperti host acara musik yang dibawakan oleh anak muda, yang langsung terpilih menjadi presenter (nggak melalui tahapan tertentu). Jadi, tergantung program acaranya juga.”
Tips untuk anak muda yang ingin menjadi presenter:
1. "Banyak menonton dan memperhatikan presenter di acara televisi."
2. "Banyak membaca, karena seorang host harus memiliki wawasan luas."
3. "Latihan presenting sendiri. Apalagi sekarang 'kan atihan bisa diirekam di kamera handphone, jadi lebih gampang."
(sumber gambar: Laila Achmad, Berita Satu)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus