Pentingnya Pendidikan Bagi Perempuan

“Ah, ngapain perempuan mengejar pendidikan tinggi-tinggi, toh, nantinya pasti punya anak dan diam di rumah, kan?”, “Perempuan nggak usah ngejar pendidikan tinggi-tinggi, yang penting jago masak, ngurus suami dan ngurus anak”.

Hmm… meskipun hari ini, zaman sudah sangat modern, tapi saya yakin, masih banyak orang-orang yang berpikir bahwa perempuan lebih baik tinggal di rumah. Pasti masih ada yang berpikir bahwa hanya anak laki-laki sajalah yang lebih baik mengejar pendidikan.

Karena pemikiran yang seperti inilah, maka, banyak sekali anak perempuan yang seharusnya masih bersekolah, malah sudah dinikahkan oleh orangtuanya dengan tujuan memperbaiki ekonomi keluarga. Mungkin, di kota, hal seperti ini jarang sekali terjadi atau jarang terlihat, namun, di desa-desa, hal ini masih banyak terjadi.

Perempuan yang belum cukup umur namun sudah dinikahkan, pasti, akan rentan terkena Kekerasan Dalam Rumah Tangg alias KDRT, gaes. Kenapa? Karena perempuan-perempuan tersebut masih belum cukup umur untuk mengerti permasalahan-permasalan dalam rumah tangga atau untuk melayani suaminya.

Yang seharusnya perempuan-perempuan tersebut masih bisa mengenyam pendidikan, bermain dengan teman-temannya dan sebagainya, tetapi, karena sudah dinikahkan sejak mereka masih dini, mereka hanya harus mengurusi urusan rumah tangganya saja.

Pendidikan yang tinggi bagi perempuan pun sama pentingnya, lho, gaes, dengan pendidikan laki-laki. Mau tahu pentingnya pendidikan bagi perempuan itu ada apa saja?

1. Perempuan akan menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya

Mau bagaimana pun, perempuan memiliki kodrat untuk menjadi seorang ibu. Ketika kamu sudah dewasa, menikah, mengandung dan melahirkan anakmu, lalu siapa yang akan melindunginya dan siapa yang akan mengajarinya? Tentulah ibunya.

Ibu merupakan seorang perempuan yang membawa peran penting dalam sebuah kehidupan. Ibu lah yangmendidik dan menanamkan akhlak yang baik sehingga akhlak yang baik tersebut dapat mempengaruhi sang anak dalam bertindak. Dengan pendidikan sang Ibu, anak pasti terdidik dengan lebih baik.

2. Pendidikan menjadi modal

skill di dapat dari pendidikan

Jika mengambil sudut pandang fungsionalisme struktural dalam sosiologi, masyarakat merupakan struktur yang dimana semuanya saling berkaitan. Semuanya memiliki peran dan fungsi yang saling berkaitan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing individu.

Bayangkan kalau perempuan tidak berpendidikan, tentunya ia tidak memiliki beberapa skills yang dapat dijadikannya modal untuk berperan dan berfungsi di masyarakat. Kalau seperti itu, bagaimana perempuan bisa memenuhi kebutuhannya dan orang lain? Maka dari itu pendidikan merupakan modal seorang perempuan untuk berperan, berfungsi dan memenuhi kebutuhannya di masyarakat.

3. Mampu mendukung kehidupannya dan orang lain

Masih bersangkutan dengan poin diatasnya. Dengan skills yang dimiliki oleh seorang perempuan dari pendidikan, maka skills tersebut akan mendukung kehidupannya dan juga orang lain. Orang lain disini bisa berarti orangtuanya, saudaranya, anaknya, suaminya dan sebagainya.

4. Dapat mengikuti zaman dan teknologi

ibu melek teknologi

Zaman sekarang, bayi pun sudah menyukai teknologi. Saya bisa bilang seperti ini karena saya melihat tingkah laku anak anak-anak zaman sekarang yang akan tenang ketika disuguhkan berbagai nyanyian, permainan dan video dari smartphone sang ibu.

Maka, sudah dapat dikatakan bahwa anak zaman sekarang pun sudah melek teknologi. Nah, ibu yang melek teknologi dibutuhkan minimal untuk menjaga sang anak dari konten-konten yang tersebar di internet. Tanpa pengawasan yang tepat dari sang ibu, konten di internet bisa mempengaruhi pola pikir dan sikap si anak, lho.

5. Mengurangi angka kematian

Dengan pendidikan maka akan mengurangi angka kematian. Kok bisa, ya? Ya, iya dong, pasti bisa. Dengan pendidikan maka akan mengurangi pernikahan dini. Dengan mengurangi pernikahan dini maka hal tersebut akan mengurangi reskiko kematian akibat hamil dan melahirkan di usia yang masih muda.

Data yang ditunjukkan oleh Women UN di tahun 2015, kesadaran pendidikan bagi perempuan memiliki dampak terhadap penurunan angka kematian ibu hingga 66%. Hal ini tentunya dikarenakan adanya pengurangan pernikahan dini.

6. mencegah perdagangan manusia

mencegah human trafficking

UN Women menyebutkan bahwa perempuan miskin dan tidak berpendidikan sangat rentan mengalami perdagangan manusia. Dengan pendidikan, perdagangan perempuan, masih memiliki kesempatan untuk dicegah.

Misalnya, nih, banyak perempuan di Indonesia yang dijual ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Taiwan, Jepang, Hongkong , Timur Tengah dan sebagainya. Perempuan yang dijual ini memilii tujuan untuk dieksploitasi, baik itu dengan menjadi pekerja paksa, perbudakan, dieksploitasi secara seksual dan sebagainya. Dengan pendidikan, hal ini masih bisa dicegah.

7. Mencegah pernikahan dini

Tentunya, dengan pendidikan akan mencegah seseorang mengalami pernikahan dini. Bagaimana bisa? Tentunya, bisa dong. Di Indonesia, pendidikan diwajibkan selama dua belas tahun. Setidaknya, kalau seorang perempuan dinikahkan setelah lulus sekolah, perempuan tersebut sudah berumur tujuh belas hingga delapan belas tahun.

8. Mengurangi kemiskinan

mengurangi kemiskinan

Banyak dari perempuan-perempuan yang masih muda telah dinikahkan dengan tujuan untuk memperbaiki ekonomi. Tapi, hal tersebut salah besar, gaes. Mungkin keluarga akan merasa berkecukupan untuk beberapa saat, tapi, hal tersebut tidak akan bertahan lama. Dengan pendidikan, anak perempuan pasti akan memiliki skills yang lebih banyak. Dengan pendidikan, anak perempuan pasti bisa menaikkan status ekonomi keluarganya.

9. Mandiri dan percaya diri

Dengan skills yang didapat oleh seorang perempuan dari dunia pendidikan, pasti akan membuatnya lebih mandiri dan percaya diri. Sang perempuan tidak akan bergantung dengan suami ketika telah menikah dan tentunya sang perempuan akan merasa lebih percaya diri karena memiliki status dan kemampuan yang sama dengan suaminya.

10. Ibu pintar, keluarga sehat

keluarga sehat

Masih ingat dengan Anggi yang pernah diceritakan di Cerita alumni SMK: Dari SMK Analisis Kimia ke Teknologi Industri Pertanian, Dewi Anggiana Putri? Ia memilih untuk berkuliah dengan tujuan yaitu agar menjadi seorang istri dan ibu yang hebat, lho. Ia ingin belajar tentang berbagai pangan yang tentunya sangat bersinggungan dengan dunia ibu rumah tangga.

Anggi ingin belajar bagaimana sih cara menyimpan berbagai pangan dengan baik. ia juga ingin mengetahui, pangan-pangan apa saja sih yang dapat lama disimpan dan mana yang tidak. Nah, dari pengetahuan Anggi tentang pangan-pangan, yang tentunya, ia dapat dari dunia pendidikan, akan menghasilkan ibu yang pintar dan juga keluarga yang sehat.

***

Seorang dosen memberitahu saya bahwa pernikahan dini merupakan suatu lingkaran setan. Wah, duh, serem, ya? Iya, memang seram. Jadi lingkaran setan ini merupakan suatu peristiwa yang selalu berulang di kalangan perempuan.

Misalnya nih, seorang perempuan dinikahi oleh orangtuanya karena keadaan ekonomi yang tidak baik. Akhirnya sang perempuan pun putus sekolah dan menikah. Setelah menikah, ia memiliki anak. Karena pernikahan yang dini, sang perempuan akhirnya tidak bisa mendukung perekonomian keluarganya. Setelahnya, lalu apa? Kembali menikahkan anak perempuannya untuk memperbaiki perekonomian keluarganya. Hal ini akan terus berulang. Maka dari itu, pendidikan sangatlah penting, gaes. Yuk, untuk kamu yang memiliki kesempatan bebas berpendidikan, jangan sia-siakan, ya!

Baca juga:

(Sumber gambar: idntimes, lawtrack.com, summitlife.org, theenduranceedge.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1