Green Bank—Kota Tanpa Gadget dan Sinyal!

Kalau kamu ditanya, barang apa yang paling penting atau paling sering kamu gunakan dalam keseharian, jawabannya pasti telepon selular alias HP. Apalagi generasi milenial sekarang harus banget banget ngelirik layar HP setiap menit, baik untuk browsing, chatting, atau sekedar mantengin media sosial. Tapi ternyata, ada sebuah kota bernama Green Bank di Virginia Barat, Amerika Serikat, yang nggak memiliki HP, Internet, maupun sinyal sama sekali! Maygat!

Kota yang dihuni oleh 143 warga ini nggak bisa menggunakan HP atau tablet untuk saling terhubung, karena pemakaian perangkat nirkabel dilarang keras di kota ini. Berarti kalau warga Green Bank mau saling berkomunikasi, mereka harus selalu ketemu face-to-face. Seru abis, ya? (atau malah repot?).

Green Bank 1 - Youthmanual

Kenapa, sih, pemakaian perangkat nirkabel dilarang di Green Bank? Wilayah Green Bank yang mempunyai luas 33,670 meter persegi ini dikenal sebagai National Radio Quite Zone. Artinya, Green Bank termasuk dalam wilayah penelitian tentang emisi gelombang radio alami yang berasal dari ruang angkasa. Artinya, penelitian tentang gelombang dan getaran di luar bumi dideteksi dan dipelajari di tempat ini.

Green Bank juga merupakan lokasi National Radio Astronomy Observatory, sebuah observatorium yang mengoperasikan sebuah teleskop radio terbesar di dunia. Teleskop ini punya tinggi 148 meter dan berat 7,711,070 kg. Teleskop ini kira-kira seukuran satu gedung megah, dan sampai membutuhkan tempat selebar lapangan bola. Naaah, teleskop raksasa ini sangat sensitif terhadap gangguan sinyal elektronik. Teleskop ini bahkan mempunyai daya yang begitu kuat, sehingga ia bisa menangkap sinyal sejauh 13 juta tahun cahaya. Itulah kenapa segala perangkat seperti radio, TV, HP, perangkat bluetooth, oven microwave, bahkan mainan remote control yang sekiranya bisa mengganggu kinerja teleskop ini sama sekali nggak boleh digunakan di Green Bank. Kota ini bahkan punya truk pengawas yang disebut “radio police” untuk memantau kalau-kalau ada sinyal bandel yang digunakan.

Green Bank 2 - Youthmanual

Green Bank 2 - Youthmanual

Di Green Bank, warga mengandalkan telepon rumah untuk berkomunikasi jarak jauh. Itupun cuma kalau ada keadaan darurat. Mereka bisa browsing website, sih, tapi harus menggunakan Internet dial-up atau koneksi kabel Ethernet. Jadul abis! Hidup jadi tersiksa nggak, sih?

Barry Bias, seorang remaja yang tinggal di Green Bank bilang, dia nggak pernah merasa kehilangan masa mudanya hanya karena nggak punya akses cepat ke Internet. “Gue baik-baik aja dan tetap hidup,” begitu kata Barry. Dia juga nggak merasa kesulitan karena nggak bisa SMS-an atau chatting. Tanpa teknologi canggih, Barry justru jadi sering banget ngobrol dan berinteraksi langsung dengan teman-temannya. 

Dallas Vandevender, seorang remaja Green Bank lainnya, juga menyatakan hal yang sama. Kalau Dallas ingin ketemuan sama teman-temannya, dia tinggal datang ke rumah mereka aja. Kalau ternyata teman-temannya lagi nggak ada di rumah, mereka pasti ada di sekitar kota, lah. Soalnya Green Bank ‘kan juga nggak besar-besar banget.

Secara umum, warga Green Bank menyatakan bahwa mereka senang dengan gaya hidup “tenang” seperti ini. Mereka jadi lebih peduli dengan satu sama lain karena mereka lebih banyak berinteraksi langsung. Gimanapun juga, HP nggak bisa menggantikan pelukan, jabat tangan, atau sorot mata ketika kita ngobrol “khusyuk” dengan seseorang. Uhhh, langsung pengen buang HP nggak, sih?

Green Bank 3 - Youthmanual

Kalau kamu harus hidup tanpa HP atau koneksi Internet cepat seperti warga Green Bank, kira-kira sanggup nggak, sob?

(Sumber foto: washingtonian.com, nanograv.org, rocketstem.org, mountaintopcondos.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 11 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 21 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1