Cari tahu tentang semua jurusan kuliah disini
Temukan pengalaman dan jawaban dari Mentor Rencanamu dan pengguna lain
5 tahun yang lalu
Kalo bisa pilih kegiatan yang paling berdampak buat diri kamu. Misal: karena aku mau berkarir sebagai trainer, jadi aku milih kegiatan UShape Psikologi UI untuk mengasah skill training aku :)
By : Dinni - Alumni Psikologi Universitas Indonesia
5 tahun yang lalu
Haloo, ini sering banget nih aku rasain. Hal pertama yang aku lakuin biasanya adalah ambil jeda dan lakuin hal-hal diluar organisasi yang menyenangkan buat aku seperti nonton film atau kegiatan sederhana lain. Kemudian, aku sadar banget bahwa kejenuhan itu datang karena aku ketemu orang-orang yang itu-itu lagi, makanya aku biasanya ketemu sama temenku yang lain diluar organisasi untuk jadi sarana refreshing. Terakhir, yang mungkin agak klise adalah yaa tetep inget tanggung jawab dan komitmen yang sudah diambil sejak awal dan tentunya selalu inget alesan dan tujuan awal kenapa mau ikut kegiatan tersebut. Semangaat
By : Sabila - Mahasiswa Psikologi Universitas Indonesia
5 tahun yang lalu
Haloo, tentunya engga dong. Makanya penting untuk selalu tau tentang diri kamu dulu sebelum memilih sesuatu kegiatan, sesederhana apa yang kamu minati atau nikmati untuk lakukan. Kemudian, kamu bisa tanya-tanya dulu ke orang-orang yang terlibat dalam kegiatan yang sekiranya kamu minati, nah disini kamu bisa tanya lebih detil seperti lingkungan budaya dan deskripsi kegiatannya. Dari sini, kamu bisa lebih clear untuk menentukan kegiatan yang ingin kamu ikuti dan tentunya sesuai dengan harapan dan ekspektasi kamu di awal.
By : Sabila - Mahasiswa Psikologi Universitas Indonesia
5 tahun yang lalu
Haloo, menurutku ini sangat kembali sepenuhnya ke orang yang bersangkutan. Kebetulan, aku sendiri waktu dulu belum mengenali diriku banget nih, dan cukup iseng 'nyemplung' ke kegiatan-kegiatan non akademik yang aku ikuti. Misalnya, aku gapernah sama sekali punya pengalaman ngajar namun aku ikut kegiatan UI Mengajar, nah justru dengan ikut kegiatan itu aku jadi tau bahwa passion aku dan goals aku adalah seputar pendidikan. Ini berguna buat landasanku untuk milih kegiatan berikutnya yang mau aku ikutin. Nah tapi, ada juga orang-orang yang sudah mengenal dirinya dengan baik, tau passionnya dan goals besarnya apa. Menurutku buat orang seperti ini akan lebih baik ketika memilih kegiatan yang sesuai dengan goals besarnya itu alias sudah punya tujuan sebelum memilih kegiatan. Hal ini sebenernya berguna banget ketika kamu mulai jenuh sama kegiatan tersebut, yaitu dengan ngingat tujuan besar kamu di awal ikut kegiatan tsb apa
By : Sabila - Mahasiswa Psikologi Universitas Indonesia
5 tahun yang lalu
22nya okee kok. Tapi kalo aku kalo boleh kasih tips, jangan lupa pertimbangkan kesibukan waktu yang kamu punya, kesesuaian kegiatan tsb dengan minat kamu, dan dampaknya untuk pengembangan diri kamuu
By : Dinni - Alumni Psikologi Universitas Indonesia
5 tahun yang lalu
Haloo, aku milih kegiatan-kegiatan ini karena awalnya menarik aja sih dan tentunya sesuai sama minatku, trs aku melihat banyak orang-orang yang aku kagumin itu mengikuti kegiatan-kegiatan tsb, dan oiya kenalan sama orang baru yang variatif juga salah satu alasan aku ngikutin kegiatan-kegiatan ini
By : Sabila - Jurusan Psikologi Universitas Indonesia
5 tahun yang lalu
Cari hiburan yang jauh dari industri media. Aku pun terkadang merasa jenuh banget. Makanya setiap hari libur, karena aku di industri media online, aku selalu recharge energi dengan matiin internet (bahkan airplane mode) dan seharian ga nyentuh laptop sama sekali (karena aku lebih dominan kerja pakai laptop ketimbang hp).
By : Nabilla - Alumni Ilmu Komunikasi Univ Bakrie
5 tahun yang lalu
Jangan pandang profesi jurnalis sebagai sebuah pekerjaan sih. Kalo aku pribadi, jadi wartawan itu udah bukan sekadar pekerjaan lagi, bahkan melampaui passion. Udah apa ya, jadi kesenengan aja gitu haha. Oh dan juga, jadi jurnalis itu harus skeptis. Jangan gampang percaya.
Tips lain untuk jadi jurnalis tuh SABAR hahaha. Menurut dosenku yang kebetulan dia editor di salah satu media besar, proses rekrutmen di media itu emang memakan waktu 2 - 3 bulan bahkan lebih. Jadi yaaa kudu sabar aja sih. Selama nunggu, banyakin latihan nulis juga
By : Nabilla - Alumni Ilmu Komunikasi Univ Bakrie
5 tahun yang lalu
Jadi jurnalis bisa dari jurusan apa aja kok. Bahkan biasanya media lebih prefer ambil anak dari jurusan selain jurnalistik untuk ditempatin ke beberapa kanal spesifik. Kalo anak hukum ada kemungkinan ditaruh di kanal News dan bakal sering garap seputar hukum. Kata dosenku, nulis itu gampang buat dilatih kalo dibiasain. Yang sulit buat anak jurnalistik adalah mahamin satu isu yang diluar bidang jurnalistik
By : Nabilla - Alumni Ilmu Komunikasi Univ Bakrie
5 tahun yang lalu
Keinginan yang kuat itu perlu, karena wartawan harus tahan banting dan kuat mental. Kalo sekali kena omel langsung resign yaaa gimana ya. Skill foto mendasar juga perlu karena ga selamanya fotojurnalis punya stok foto terkait apa yg kita liput. Jadi orang kepo juga harus sih hahahaha biar gampang cari angle (sudut pandang berita), terlebih lagi kalo cuma wawancara 1 orang aja
By : Nabilla - Alumni Ilmu Komunikasi Univ Bakrie