5 Pengetahuan Dunia Margasatwa yang Seru dari Film The Jungle Book
- Apr 18, 2016
- Fatimah Ibtisam
Film apa, hayo, yang lagi banyak dibahas, ditonton, dan dipamerin di status medsos sepanjang minggu ini? Yap, The Jungle Book! Udah nonton, sob? Kalau belum, nonton, deh. Selama 105 menit, dijamin kamu bakal super terhibur oleh teknologi visual Walt Disney yang emeizing, plus voice-acting super kece dari Ben Kingsley, Idris Elba, Lupita Nyong’o, Scarlett Johansson and the gank. Meskipun cuma ekting lewat suara, mereka tetap totalitas!
Idris Elba Sebagai Shere Khan.
Selain menghibur banget, film yang disutradarai Jon Favreau ini juga ngasih kamu ilmu, lho. Ilmu apaan kak? Bukan ilmu sulap atau sihir, ‘kan? Bukaaan!
Sebelumnya, kakak cerita sedikit tentang filmnya dulu, ya.
Kisah The Jungle Book sebenarnya diangkat dari buku kumpulan cerita klasik berjudul sama yang terbit tahun 1894, karangan penulis Inggris Rudyard Kipling. Cerita ini pun pernah dibuat film animasinya, juga oleh Walt Disney, pada tahun 1967.
Ceritanya, di sebuah hutan belantara India, hiduplah seorang bocah cowok bernama Mowgli (di film The Jungle Book versi 2016 ini, Mowgli diperankan oleh Neel Sethi), yang terdampar di hutan ketika bayi.
Di hutan tersebut, Mowgli dibesarkan oleh sekawanan serigala dan dididik oleh seekor panther hitam. Kehidupan mereka happy-happy aja, sampai Shere Khan—seekor harimau bengis—datang ke hutan tersebut dan mengincar Mowgli. Untuk dimakan ya gaes, bukan untuk diangkat anak atau dijadikan menantu. Zzzz.
Mowgli dan Bagheera, si panther hitam.
Nyawa Mowgli pun terancam, hingga Mowgli terpaksa harus pergi keluar dari hutan, meninggalkan “saudara” dan teman-teman hewannya. Hiks! Trus gimana, dong?
Kelanjutannya silakan ditonton sendiri, ya, saya nggak mau kasih spoiler, tapi akhirnya Shere Khan mati, kok. Hihihi! *kabur*
Seperti yang saya bilang tadi, film ini nggak sekedar menghibur, tetapi juga ngasih insight tentang dunia margasatwa yang ternyata seru banget.
Nah, inilah ilmu pengetahuan satwa yang saya dapatkan dari The Jungle Book.
1. Kawanan serigala yang super kompak
Dalam film: Di film ini, kawanan serigala—yang mengadopsi Mowgli tersebut—benar-benar kompak. Mereka punya semboyan yang selalu diucapkan bersama saat lagi ngumpul:
Now this is the Law of the Jungle—as old and as true as the sky;
And the Wolf that shall keep it may prosper, but the Wolf that shall break it must die.
As the creeper that girdles the tree-trunk the Law runneth forward and back—
For the strength of the Pack is the Wolf, and the strength of the Wolf is the Pack.
Faktanya: Perhatiin deh, kalimat terakhirnya, “For the strength of the Pack is the Wolf, and the strength of the Wolf is the Pack.”. Serigala memang makhluk sosial yang hidup dalam kelompok alias pack, dengan anggota sekitar 6-15 serigala yang masih berhubungan darah.
Kawanan serigala melakukan segala aktivitas barengan, mulai dari berburu hingga berpergian. Trus, anggotanya punya tugas masing-masing dan sangat menghormati pemimpinnya, yang merupakan anggota paling tua. Jadi kalau punya geng, contohlah kawanan serigala yang solid. Asal jangan jadi geng motor rusuh ya, gaes!
2. Nggak semua beruang berhibernasi!
Dalam film: Di perjalanannya ke luar hutan, Mowgli bertemu Baloo, seekor beruang kocak dan agak usil. Baloo meminta bantuan Mowgli untuk mengumpulkan madu, karena menurut Baloo, dia sangat butuh makan banyak madu sebelum hibernasi sepanjang musim dingin. Bagheera, si panther sahabat Mowgli, membongkar akal bulus Baloo dengan bilang, “Bears don't hibernate in the jungle.”
Faktanya: Beruang dan beberapa hewan lainnya memang berhibernasi—alias tidur panjang tanpa makan dan minum—setiap musim dingin, ketika salju turun, air membeku, dan makanan menjadi langka. Mereka juga mengonsumsi oksigen lebih sedikit dibanding normalnya.
Dalam kondisi “puasa” tersebut, metabolisme dan pernafasan beruang melambat, sementara kebutuhan kalori mereka didapatkan dengan membakar lemak tubuh. Wah, seandainya manusia bisa tidur-tiduran santai sambil membakar lemak tubuh gitu, bangun-bangun bisa langsing, cyiiin!
Hibernasi seekor beruang bisa berlangsung selama….. 7,5 bulan, aja! Tapi seperti kata Bagheera, yang berhibernasi adalah beruang di daerah es atau bersalju aja, coy! Bukan beruang hutan tropis yang hangat sepanjang tahun.
3. Orangutan, hewan yang mirip manusia
Dalam film: Dalam cerita The Jungle Book, Mowgli sempat diculik oleh para kera dari kerajaan primata di Bandar-log. Ternyata gara-garanya adalah karena King Louie, raja para monyet, ingin Mowgli mengajarkannya membuat api. Ia percaya, hanya manusia yang bisa membuat api.
Di film ini, King Louie digambarkan sebagai primata raksasa giganthopitecus sejenis orangutan yang cerdas namun rakus, dan sangat ingin berkuasa seperti manusia.
Faktanya: Orangutan adalah spesies kera asli Indonesia dan Malaysia yang kini hanya ditemukan di sekitar hutan Kalimantan dan Sumatra. Hewan ini memang memiliki DNA dan ciri yang mirip manusia. Orangutan juga disebut-sebut sebagai hewan paling cerdas.
The sad thing is, menurut Dr. Jeffrey Rogers—ahli primata dari Baylor College of Medicine, Houston, Amerika Serikat—jika hutan Sumatra dan Kalimantan masih ‘gini-gini aja’ alias terus dirusak, maka dalam 30 tahun mendatang, NGGAK AKAN ADA LAGI orangutan di sana.
Sementara itu, giganthopitecus adalah nenek moyang primate di zaman purba, yang berukuran raksasa. Tingginya 3 meter dan beratnya 540 kilogram! Spesies ini diperkirakan punah sejak 100 ribu tahun lalu. Tapi, kok, ada di film, ya? Iya dong. Namanya juga film. Ih, kzl!
4. Gajah = pahlawan hutan
Dalam film: Di film ini, sempat ada adegan di mana Mowgli dan Bagheera bertemu dengan kawanan gajah. Spontan Bagheera nyuruh Mowgli nunduk memberi hormat kepada mereka. Bagheera kemudian menjelaskan bahwa gajah lah yang “membangun” hutan. Mereka yang bikin parit, sumber mata air, menyuburkan tanah, dan sebagainya. Makanya, penghuni hutan sangat menghormati jasa gajah.
Faktanya: Gajah memang berperan penting bagi lingkungan. Gajah punya kebiasaan mencabut tanaman, menemukan dan menggali mata air, serta memperbesar sumber air, biasanya ketika gajah mandi di sumber air tersebut. Alhasil, mereka pun bisa mengubah area yang tandus menjadi hijau dan subur.
Gajah juga berperan dalam penyebaran benih tanaman, dengan cara mengonsumsi dan mengeluarkan kembali benih tanaman tersebut lewat kotorannya. Nah, karena gajah binatang yang sangat besar, tanaman yang dimakan pun banyak, dan area pergerakannya luas. Alhasil, benih yang “dibawa” gajah dapat tersebar ke berbagai penjuru hutan. Nggak cuma itu, kotoran gajah juga bisa menjadi makanan untuk hewan-hewan lain.
5. Piton menjerat mangsa
Dalam film: Dalam perjalanannya, salah satu makhluk paling berbahaya yang ditemui Mowgli adalah Kaa, si ular piton. Tubuh ular besar ini bisa membelit Mowgli, sedangkan tatapan matanya bisa menghipnotis. Ketika sudah begitu, kepala sang ular pun mendekati si anak manusia dan… JENG JENG… Nonton sendiri ya, kelanjutannya.
Faktanya: Ular piton bisa ditemukan di benua Asia, Afrika dan Australia. Ada beberapa jenis ular piton yang ukurannya sangat besar, bahkan terbesar di dunia. Biasanya mereka bergerak diam-diam dan kemudian menyerang mangsanya secara tiba-tiba. Mangsanya dibelit sampai mati, kemudian ditelan bulat-bulat. Santapan tersebut baru bisa dicerna sepenuhnya setelah berhari-hari, bahkan berminggu-minggu.
Tapi benar nggak, sih, ular piton bisa menghipnotis? Nope, ternyata itu hanyalah mitos. Sama seperti mitos mantan bisa menghipnotis kamu dengan bayang-bayang masa lalu. Tolooong!
(sumber gambar: movie.disney.id, iamag.co, screenrant.com, zimbio.com, Youtube - courtesy: Walt Disney Pictures, comingsoon.net)
Kategori
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus