Film Finding Dory Punya Satu Pesan Penting Buat Kamu, Yaitu...

Kalau film Finding Nemo adalah film favorit kamu semasa kecil, pasti kamu excited banget, dong, dengan film sekuelnya, yaitu Finding Dory.

Untuk kamu yang udah nonton Finding Dory, Youthmanual punya satu pesan penting untuk kamu. Kalau belum, It’s okay. Pesan ini nggak mengandung spoiler, kok! Hihihi.

Pesan tersebut adalah: jangan pernah coba temukan Dory—di dunia nyata!

finding dory

Hah... kenapa?

Sejak awal rilis, film Finding Dory terbilang sukses, berdasarkan pendapatan kasar dalam satu minggu penayangan di Amerika Serikat. Saking suksesnya, Dory si ikan tropis berjenis Blue Tang ini pun ikutan beken, sehingga dan BANYAK BANGET yang tiba-tiba ingin “menemukan” Dory dan memeliharanya.

Padahal ikan Blue Tang nggak bisa bertahan hidup dengan baik di luar habitatnya, dan menangkap Blue Tang dapat merusak habitat aslinya! Nah, banyak masyarakat awam (mungkin termasuk kamu) nggak paham soal hal ini.

Menurut Vancouver Humane Society, ikan Blue Tang merupakan spesies yang hanya bisa ditemukan di perarian Indo-Pasifik. Trus, karena mereka nggak bisa bertahan lama di luar habitatnya, mereka nggak bisa dibiakkan di penangkaran, sehingga semua Blue Tang yang dijual adalah Blue Tang yang langsung ditangkap dari perairan lepas.

pacific blue tang

Cara nangkepnya pun juga nggak kalah horor, gaes. Blue Tang ditangkap menggunakan cairan sianida (yang sangat merusak habitat terumbu karang!) supaya mereka linglung dan mudah untuk ditangkap.

Iya, sob, sianida. Racun sianida yang kayak kasus kopi Mirna. Manusia aja bisa tewas, apalagi ikan!

Fenomena ini juga pernah terjadi di era film pendahulunya, Finding Nemo. Setelah film tersebut rilis dan sukses, penjualan ikan “Nemo” (padahal nama jenisnya adalah ikan Clownfish) meningkat tajam sampai 40%. Anak-anak kecil yang masih inosen bahkan sampai mencoba “membebaskan" ikan "Nemo” mereka dengan cara seperti di filmnya, yaitu menghanyutkannya ke dalam toilet. Duh...

Fenomena ini juga terjadi dengan film-film populer lain yang melibatkan hewan, seperti Teenage Mutant Ninja Turtles dan Beverly Hills Chihuahua. Di Amerika Serikat, nggak lama setelah penayangan film-film tersebut, ada 90% kura-kura peliharaan yang mati secara percuma dan jumlah anjing terlantar meningkat jadi dua kali lipat. Kasihan banget nggak, sih?

So, if you really love Dory—and her home—please don’t try to find her.

(sumber gambar: cinemagsz.id, movies.disney.sg, carribeanpets.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
blogger muda muda | 28 hari yang lalu

sangat sejalur dengan pemikiran banyak anak muda di negara tercinta kita ini

20 Skills yang Perlu Dikuasai Anak Muda di Tahun 2020 Agar Karier Sukses
Cindy Ndarut | 2 bulan yang lalu

apakah ada solusi untuk bisa menyelesaikan proposal dengan cepat?

Timeline Pengerjaan Skripsi yang Baik dan Benar, Agar Skripsimu Bisa Selesai Dalam 6 Bulan!
kayla | 2 bulan yang lalu

kak kalau ini bener ga pil 1 : adm bisnis USU pil 2 : ilmu&teknologi pangan USU

Strategi Menentukan Pilihan Program Studi Pertama, Kedua, dan Ketiga pada SBMPTN
Anisah Cahya | 3 bulan yang lalu

Diuniv yang sama universitas tanjungpura

Strategi Menentukan Pilihan Program Studi Pertama, Kedua, dan Ketiga pada SBMPTN
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2025 PT Manual Muda Indonesia ©

Title

Text