5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Posting atau Komentar di Media Sosial
- Apr 25, 2019
- Beby Nurdiana Rohman
Pada saat ini, media sosial merupakan suatu hal yang pastinya dimiliki oleh hampir semua orang. Coba, deh, kamu tanya kepada teman-temanmu, setidaknya, satu orang temanmu pasti memiliki dua akun di media sosial yang berbeda. Nggak hanya memiliki saja, gaes, pasti sebagian besar orang aktif dalam menggunakan dua atau lebih media sosial.
Saya sendiri, aktif di tiga media sosial. Di ketiga media sosial ini saya sering mem-posting status, foto dan sebagainya. Saya pun juga ikut berkomentar di status, foto dan sebagainya dari posting-an orang lain. Pasti kamu juga melakukan hal yang sama, kan, gaes, dalam menggunakan media sosial?
Nah, banyak pengguna media sosial tersebut, akhirnya menimbulkan banyak sekali dampak, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Untuk dampak positif, kamu akan merasa lebih mudah dalam mendapatkan suatu informasi. Untuk dampak negatifnya, kamu akan sering menemukan berbagai macam berita hoax, hal-hal yang berbau SARA hingga hate speech, duh.
Maka dari itu, gaes, punya media sosial itu memang nggak menjadi suatu masalah, tetapi, sebelum kita mem-posting atau mengomentari sesuatu, ada hal-hal yang perlu kita perhatikan, gaes. Hal apa saja, ya, yang harus kita perhatikan?
1. Jangan posting atau komentar sesuatu dalam keadaan emosi
Kamu bisa mem-posting suatu hal di media sosialmu dalam keadaan senang, sedih, kecewa dan juga marah. Tetapi, perlu diingat, ya, gaes, ketika kamu marah, sebisa mungkin janganlah mem-posting apapun di media sosialmu.
Memangnya kenapa, sih, kita nggak boleh posting apapun di media sosial ketika kita sedang marah? Karena, ketika kamu marah, emosimu sulit terkontrol maka isi dari posting-anmu takutnya malah menyakiti perasaan orang lain. Mungkin kamu nggak bermaksud untuk menyinggung orang lain, namun, namanya juga media sosial, bisa saja ada beberapa pihak yang tanpa disadari telah tersinggung oleh posting-anmu.
2. Jangan posting atau komentar sesuatu jika kamu nggak mengetahuinya
Gaes, janganlah posting sesuatu atau mengomentari posting-an orang lain jika kamu tidak mengetahui apa-apa tentang hal tersebut, ya. Misalnya, dalam beberapa minggu ini, topik yang masih hangat dibicarakan ialah tentang isu pemilu. Karena kamu ingin dianggap up to date tentang isu yang satu ini, akhirnya kamu mem-posting berbagai macam hal yang berhubungan dengan isu-isu pemilu padahal kamu nggak paham tentang hal tersebut.
Nah, ketika posting-anmu dipertanyakan oleh orang lain, eh, kamu malah nggak paham harus menjawab dan menjelaskan apa. Akhirnya, posting-anmu dapat menyebabkan informasi yang simpang siur. Lebih parahnya lagi, mungkin akan ada beberapa pihak yang ke-trigger dengan posting-anmu. Maka dari itu, sebelum kamu posting, pastikan terlebih dahulu, ya, bahwa kamu paham tentang apa yang ingin kamu posting atau komentari.
3. Posting atau komentari sesuatu yang bermanfaat
Yak, karena media sosial ini dapat menjangkau banyak orang di berbagai daerah, ada baiknya jika kamu menggunakan media sosial untuk menebarkan berbagai macam manfaat. Misalnya, kamu suka menggambar, kamu bisa, kok, buat step by step cara menggambar yang bagus dan sederhana.
Contoh lainnya, kamu juga suka menulis. Kamu juga bisa, kok, membuat cerpen singkat yang dapat menghibur followers-mu. Bahkan, kalau kamu suka membuat konten komedi seperti meme lucu, video lucu dan sebagainya, hal tersebut tentunya masih bermanfaat untuk menghibur orang lain, kok!
Begitu pun dalam mengomentari suatu posting-an. Kalau kamu hanya memiliki kata-kata yang buruk dibandingkan yang bermanfaat, lebih baik, kamu nggak perlu mengomentari apapun daripada kamu membuat orang lain tersinggung.
4. Posting atau komentari sesuatu yang sudah terbukti kebenarannya
Yes, indeed! Seperti yang kita ketahui, di media sosial ada banyak sekali hoax yang berseliweran. Nah, sebagai Gen Z, kamu nggak boleh memperbanyak hoax ini, ya. Sebelum kamu mengomentari atau mem-posting sesuatu, kamu harus tahu dulu tentang kebenaran hal yang ingin kamu bagikan ke followers-mu.
Kamu bisa mengecek kebenaran tersebut dengan searching di berbagai portal berita atau googling. Misalnya, nih, kamu mau share berita tentang pemilu, sebelum kamu share, kamu bisa mengeceknya di portal berita tertentu. Jika tidak ditemukan berita yang serupa, berarti kebenerannya pun masih diragukan. Ada baiknya kamu urungkan untuk mem-posting atau mengomentari hal tersebut.
5. Jangan posting atau komentar sesuatu yang menyinggung
Karena yang menggunakan sosial media tentunya bukan kamu seorang, maka kamu harus memposisikan dirimu di dua tempat yaitu sebagai si pembuat posting-an dan juga sebagai pembaca. Sebelum kamu posting atau mengomentari sesuatu, coba deh kamu posisikan dirimu sebagai pembaca. Kalau kamu merasa bahwa posting-an atau komentarmu tersebut menyakitkan untuk dibaca, maka janganlah mem-posting hal tersebut.
***
Nah, dengan adanya hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum kamu mem-posting atau mengomentari sesuatu di media sosial, semoga hoax, status-status berbau SARA maupun hate speech dapat dikurangi, ya. Sebagai Gen Z, kita berperan, lho, untuk mengurangi adanya hoax, SARA maupun hate speech di media sosial. Jadi, yuk, lakukan ketujuh hal di atas sebelum posting atau mengomentari suatu hal di media sosial!
Baca juga:
-
Tips Supaya Punya Banyak Follower di Media Sosial, Lakukan Strategi Ini, Yuk!
-
Poster - Poster Paling Jujur Tentang Kecanduan Kita Pada Media Sosial
(Sumber gambar: merriam-webster.com, medium.com,
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus