Inilah Satu Sikap yang Membedakan Orang Sukses dengan Kebanyakan Orang Lainnya
- Oct 18, 2016
- Dian Ismarani
Pada suatu hari, seorang petani yang sudah beranjak tua berencana untuk mewariskan tanah pertanian kepada anaknya. Petani tersebut kemudian memanggil dua orang anak laki-lakinya dan bilang bahwa tanah pertanian tersebut bakal dia wariskan kepada si bungsu.
Sebagai anak yang lebih tua, tentu aja si sulung marah!
Dia kemudian mempertanyakan keputusan ayahnya dan nggak terima begitu aja bahwa warisan itu bakal dikasih ke adiknya.
Petani tua itu kemudian duduk dengan tenang dan menyuruh si sulung melakukan sebuah tugas.
“Pergilah ke ladang Pak Cibi dan tanyakan apakah dia punya sapi yang akan dijual” kata petani tua kepada anak sulungnya.
Si sulung kemudian pergi dan kembali melapor kepada sang petani. “Ayah, Pak Cibi punya enam sapi untuk dijual,” kata si sulung.
Sang petani tua berterima kasih kemudian memanggil si bungsu. Ia menyuruh si bungsu melakukan tugas yang sama.
“Pergilah ke ladang Pak Cibi dan tanyakan apakah dia punya sapi yang akan dijual” kata petani tua kepada anak bungsunya.
Si bungsu kemudian pergi dan kembali melapor kepada sang petani. “Ayah, Pak Cibi punya enam sapi untuk dijual. Masing-masing sapi harganya Rp12 juta, kalau kita akan membeli enam sapi itu, Pak Cibi bilang dia bisa memberi potongan harga sebesar Rp1 juta. Pak Cibi menawarkan kalau kita nggak buru-buru, akan ada sapi yang lebih sehat datang minggu depan dari luar kota. Tapi kalau kita membutuhkan sapi tersebut dengan segera, Pak Cibi bisa mengantar enam sapi yang ada besok,” kata si bungsu.
Sang petani tua kemudian berterima kasih dan memanggil si sulung.
“Sekarang kamu mengerti kenapa tanah pertanian ini aku berikan kepada adikmu?” kata petani tua dengan lembut sambil mengusap kepala anak sulungnya.
***
Orang sukses mau berinisiatif
Apa pelajaran yang bisa kamu ambil dari cerita di atas? Tentu saja, kebanyakan orang cuma mau melakukan apa yang diminta. Mereka melakukan hal spesifik seperti yang ditugaskan. Ibaratnya, “ya ‘kan gue cuma disuruh begitu doang”.
Nah, sebaliknya, orang sukses selalu penasaran dan mau memberikan nilai lebih. Mereka mendengarkan instruksi dengan baik kemudian melakukannya sepenuh hati. Melakukan usaha lebih untuk setiap hal yang harus dia kerjakan.
Yang paling penting nih, gaes, orang sukses berinisiatif untuk mengetahui informasi lebih dalam, bertanya lebih banyak, meminta atau memberi rekomendasi, menawarkan bantuan dan menyampaikan ide.
Menjadi sukses haruslah proaktif. Kamu nggak menunggu kesempatan tapi menjemputnya. Di setiap organisasi sekolah, kampus atau di dunia kerja nanti, orang-orang yang punya inisisatif tinggi bakal selalu diingat dan sulit untuk tergantikan. Nggak perlu takut kalau ide kamu jelek atau ditolak. At least, kamu bisa belajar kesalahan kamu dari usia muda.
Banyak orang takut ambil resiko dan memikul tanggung jawab. Kuncinya, jangan melihat tugas sebagai beban, tapi jadikan tugas sebagai sahabat yang melatih kemampuan kamu supaya lebih oke.
Lalu bagaimana caranya melatih inisiatif?
1. Teruslah pertanyakan segala hal
Jadilah anak muda yang penuh rasa penasaran. Dibilang kepo? Biarin aja!
Gimana kamu mau jadi anak yang pintar dan cerdas kalau kamu nggak kepo? Yang penting, hal yang kamu kepoin adalah informasi berguna dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat.
2. Tantang diri sendiri untuk melakukan hal baru
Misalnya, tawarkan diri jadi ketua panitia sebuah acara di sekolah atau kampus kamu. Tentunya, sampaikan bahwa kamu ingin membantu tim menyukseskan acara ini bersama-sama.
3. Banyak senyum, banyak sapa dan mau membuka diri terhadap hal baru
Saya sendiri termasuk takut berkenalan dengan sembarang orang. Makanya, saya selalu happy kalau mau dikenalin ke seorang teman oleh orang yang sudah saya kenal. Menurut saya, itu adalah kesempatan untuk mengenal orang baru dengan cara yang paling aman.
Dengan mengenal orang baru, dunia kamu bakal semakin luas, pengetahuan kamu bertambah dan kamu bisa mempertanyakan hal yang belum kamu ketahui sebelumnya.
4. Terus mengevaluasi diri
Jangan cuma baca dan share quotes bijaksana doang ya, gaes. Tapi praktekkan quotes tersebut sekalian. Evaluasi pencapaian yang sudah kamu lakukan, lalu buat daftar berisi hal yang bisa bikin kamu menjadi lebih baik.
Misalnya, kalau kamu sudah merasa menguasai bahasa asing, coba lakukan tes TOEFL atau IELTS untuk mengukur kemampuan kamu. Atau kalau kamu sudah jadi juara kelas, dapat IPK tinggi dan dikenal banyak orang, coba ngobrol sama mentor kamu kira-kira apalagi yang bisa kamu lakukan. Bersyukur tapi jangan cepat berpuas diri.
5. Tawarkan bantuan
Jangan malas membantu orang lain. Kita nggak pernah tahu, dari bantuan yang tulus, selalu terbuka kesempatan yang nggak diduga.
***
*kisah fiksi petani tua diolah dari situs Medium.com
(sumber gambar: sealsystems.net, cnfa.org, quotationof.com, jezebel.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus