5 Soft Skills yang Dibutuhkan dalam Dunia Kerja

Untuk menjadi seorang pekerja di suatu perusahaan, kamu tentunya harus memiliki skill yang dapat menunjang job description, agar pekerjaanmu dapat diselesaikan. Nah, karena hal tersebut, banyak sekali perusahaan-perusahaan yang meminta berbagai macam skills dari karyawan-karyawan barunya.

Terkadang, syarat ini menjadi suatu beban untuk sebagian fresh graduate. Kurangnya pengalaman bekerja atau pelatihan-pelatihan menjadi faktor utama, mengapa sebagian fresh graduate merasa kesulitan ketika dihadapkan dengan permintaan-permintaan dari perusahaan terkait skill yang dimiliki.

Tapi, tahukah kamu, gaes? Ternyata masih ada, lho, hal yang lebih penting daripada hard skill. Wah, apaan tuh, ya? Yap! Soft skill. Memang, di berbagai macam lowongan, sebagian besar perusahaan pasti mencatumkan hard skill yang dibutuhkan dari para pelamar. Akan tetapi, ternyata soft skill pun tetap sangat dibutuhkan, lho, gaes.  

Memang apa, sih, bedanya soft skill dan hard skill? Kamu akan tahu nih, gaes, perbedaan kedua hal tersebut jika kamu mengetahui artinya terlebih dahulu. Hard skill merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang terkait pengetahuan dan keahlian spesifik, biasanya yang bersifat teknis seperti kemampuan mendesain gambar, menggunakan komputer, menulis, berhitung dan sebagainya. Sedangkan, soft skill merupakan kemampuan dalam berhubungan dengan orang lain dan kemampuan dalam mengatur diri, biasanya soft skill lebih bersifat abstrak. Contoh dari soft skill misalnya seperti kemampuan dalam memecahkan masalah, dapat bekerja sama dengan orang lain dan sebagainya

Wah, kalau begitu, soft skill apa, aja, sih, yang harus dibutuhkan oleh seseorang dalam melamar pekerjaan? Nah, kamu akan segera menemukan jawabannya! So, let’s check these out!

Dapat Bekerjasama

dapat bekerjasama

Saat bekerja, pasti kamu akan menemukan saat-saat dimana kamu akan bekerja di dalam sebuah tim. Ketika kamu bekerja di dalam tim, maka hal yang paling utama yang harus kamu miliki adalah kemampuan dalam bekerjasama.

Seperti yang kita tahu, bekerja dalam sebuah tim pastinya terdiri atas beberapa orang. Setiap orang dalam sebuah tim pastinya memiliki ego dan juga pendapatnya masing-masing, begitu pun denganmu. Nah, pada saat ini lah, skill bekerjasama-mu akan diuji. Jika kamu memiliki skill bekerjasama yang baik, maka kamu akan tahu bagaimana menyikapi perbedaan pendapat  tersebut. Menghormati merupakan salah satu cara terbaik untuk menyikapi keadaan tersebut.

Selain itu, bekerja dalam sebuah tim, tidak jarang terjadi suatu konflik antara satu anggota dengan anggota lainnya. Penyebab konflik tersebut, dapat bermacam-macam. Nah, pada saat itu lah, kemampuan dalam bekerjasama-mu pun dibutuhkan. Ketika kamu menghadapi sebuah konflik, kamu dituntut untuk dapat me-manage konflik tersebut agar tujuan tim-mu dapat tercapai.

Kemampuan dalam Beradaptasi

Yap, namanya juga hidup, pastinya ada hal-hal yang selalu berubah. Misalnya, nih, kamu tidak akan selamanya menjadi seorang anak sekolah dan kamu pun tidak akan selamanya menjadi seorang anak kuliahan. Mau, nggak mau, kamu akan melewati banyak perubahan di dalam kehidupanmu.

Nah, setiap perubahan di dalam hidup tentunya harus melewati proses adaptasi terlebih dahulu. Tujuan adanya proses adaptasi ialah agar kamu dapat belajar bagaimana untuk bertindak, belajar tentang peranmu, belajar tentang kewajibanmu dan sebagainya agar tindakanmu sesuai dengan tempatmu sekarang.

Bayangkan saja, kalau kamu tidak bisa beradaptasi, pastinya sangat menyulitkan dirimu sendiri dan orang lain, lho. Misalnya, nih, waktu kuliah mungkin kamu cenderung bebas dengan segala tugas-tugasmu, dosen tidak akan menuntut banyak hal ketika tugasmu telah dikumpulkan. Nah, kalau kamu tidak bisa beradaptasi, mungkin kamu sering merasa kesal, kecewa dan sebagainya ketika atasanmu meminta kamu untuk merevisi pekerjaanmu.

Mau Belajar dan Mendengarkan Orang Lain

mau belajar suatu hal

Yap! Ketika kamu baru bekerja di suatu perusahaan, pastinya kamu belum mengenal banyak hal tentang perusahaan tersebut. Bahkan, kamu pun belum mengenal secara detail tentang kewajibanmu, job description dan sebagainya.

Nah, karena kamu belum mengenal banyak hal, atasanmu atau rekan kerjamu pastinya akan mengajarkan banyak hal. Supaya kamu tidak tertinggal maka kamu harus mau belajar. Selain belajar, kamu pun harus mau mendengarkan orang lain. Misalnya, nih, kamu diberi tugas untuk mendesain suatu gambar. Karena kamu baru belajar, pastinya kamu akan mengalami kesalahan-kesalahan yang wajar dilakukan oleh pemula. Jangan berkecil hati, ya, ketika kamu dikritik atasan atau rekan kerja karena kesalahan tersebut. Baiknya, kamu harus belajar dari kritik mereka dan juga dari kesalahanmu.

Dapat Mengambil Keputusan

mampu dalam mengambil keputusan

Terkadang, kita suka sulit, ya, dalam memutuskan suatu hal. kita pun terkadang butuh pendapat dari orang lain. Sebagian dari kita juga pasti sering memakan waktu yang lama dalam memutuskan suatu hal. eits, kebiasaan itu jangan sampai terbawa ketika kamu masuk ke dunia pekerjaan, ya.

Seperti yang kita tahu, dunia pekerjaan merupakan suatu dunia yang sangat dinamis dan semuanya butuh kecepatan. Kalau misalnya, nih, kamu disuruh untuk memutuskan suatu hal akan tetapi kamu memutuskan secara lama, pastinya hal tersebut akan berdampak pada target kerja dirimu sendiri atau bahkan target kerja satu tim. Maka dari itu, kita harus belajar dari sekarang untuk dapat mengambil keputusan secara cepat dan benar.

Keahlian dalam Mengatur Waktu

seorang pekerja harus dapat mengatur waktu

Nah, ini nih yang terkadang menjadi suatu kekurangan bagi banyak orang. Banyak orang yang tidak bisa mengatur waktunya, sehingga pekerjaan apapun itu dilakukan secara terburu-buru karena sudah mendekati deadline. Atau banyak juga, nih, orang yang tidak bisa mengatur waktu sehingga sering sekali mengalami keterlambatan.

Keahlian dalam mengatur waktu menjadi suatu hal yang penting, loh, gaes, dalam dunia pekerjaan. Loh, memangnya kenapa? Karena, ketika kamu bekerja, pastinya kamu memiliki target tertentu yang juga berpacu pada waktu. Kalau kamu tidak bisa mengatur waktu, bisa saja, target yang sudah dibuat sesuai deadline tidak tercapai. Kalau seperti itu, pasti yang mengalami kerugian adalah perusahaanmu. Tentunya, kamu pun akan mengalami kerugian pula, misalnya kena teguran atau kamu harus mengerjakan banyak hal untuk target berikutnya.

***

Kenapa sih, kok soft skill bisa dikatakan lebih penting daripada hard skill? Jawabannya adalah soft skill merupakan kemampuanmu yang terasah karena kebiasaan di rumah, kebiasaan dalam berorganisasi dan sebagainya. Sedangkan hard skill merupakan kemampuan yang tentunya bisa diajari. Merubah kebiasaan seseorang merupakan suatu hal yang sulit, lho, gaes, dibandingkan ketika kamu harus mengajari seseorang tentang hal yang baru.

Tapi harus diingat nih, gaes, meskipun soft skill terbilang lebih penting, bukan berarti hard skill tidak penting. Hard skill pun merupakan suatu hal yang penting. Maka dari itu, kedua skills ini harus dimiliki oleh dirimu sebaik mungkin.

Baca juga:

(Sumber gambar: unsplash.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1