4 Hal Penting yang Harus Diketahui Calon Mahasiswa Teknik Sipil

Ngomongin seputar bidang jurusan keteknikan emang nggak ada habisnya. Banyak banget, lho, anak muda Indonesia yang memiliki aspirasi untuk menjadi  yang mampu melahirkan karya-karya hebat untuk negara dan bahkan dunia di masa depan. Atau mungkin, kamu termasuk salah satunya?

Salah satu program studi dalam bidang keteknikan yang nggak pernah kalah pamor dari tahun ke tahun adalah Teknik Sipil. Untuk kamu yang berminat untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke program studi keteknikan satu ini, tentunya kamu juga harus menyesuaikannya dengan kemampuan yang kamu miliki, dong, ya. Kalau sampai minat nggak diseimbangi dengan kemampuan, bisa susah!

Di samping itu, untuk memudahkan kehidupanmu di masa depan, kamu para bakal calon mahasiswa Teknik Sipil (amin!) juga harus tahu hal-hal di bawah ini, seperti...

1. Program studi Teknik Sipil nggak sama dengan Arsitektur dan Teknik Perencanaan Wilayah dan kota. Tapi, pada teknisnya, mereka saling bersilangan.

teknik sipil

Bisa dibilang hampir semua mahasiswa Teknik Sipil "curhat" ke Youthmanual tentang program studi mereka yang seringkali disamakan dengan program studi Arsitektur ataupu Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota. Padahal, ketiganya mempelajari hal yang berbeda. Tapi, dalam praktik nyatanya di dunia kerja, ketiga program studi ini saling bersilangan, lho.

Simpelnya, jika mereka bertiga ditaruh dalam suatu proyek pembangunan, Teknik Perencanaan Wilayah dan kota akan membuat rancangan infrastruktur yang dibutuhkan oleh suatu area dan menguji kelayakan berdasarkan konsidi sosial dan ekonomi. Lalu, rencana tersebut akan dioper ke Arsitek sebagai orang yang merancang desain bangunan sesuai dengan fungsi dan estetika yang dibutuhkan. Dan pada akhirnya, Teknik Sipil-lah yang  menerjemahkan rancangan secara teknis dan mengeksekusinya di lapangan.

Wah, ternyata ketiganya saling melengkapi, ya?

2. Di Teknik Sipil, kamu juga akan belajar tentang Ekonomi, Hukum, hingga Desain.

Kesalahan terbesar calon mahasiswa dalam meriset program studi idaman adalah melewatkan informasi seputar apa yang akan dipelajari di program studi tersebut. Karena kita lagi bahas program studi, kamu harus banget tahu kalau di Teknik Sipil kamu nggak akan hanya belajar kalkulus, struktur, ataupun konstruksi—tapi juga hal-hal berbau ekonomi, hukum, sampai desain!

Makanya, fatal banget kalau kamu mindlessly memilih program studi Teknik Sipil kalau kamu bahkan nggak tahu apa yang akan dipelajari di dalamnya. Nggak lucu, dong, kalau kamu memutuskan untuk berkuliah di Teknik Sipil gara-gara kamu malas menghafal dan ngaku nggak jago desain dan ternyata di sana kamu akan belajar tentang Ekonomi Teknik, Aspek Hukum Jasa Konstruksi, dan Computer Aided Design?

3. Prospek lulusan Teknik Sipil bukanlah tukang bangunan, meskipun kamu punya pengetahuan tentang kualitas semen dan bagaimana sistem pipa pembuangan bekerja.

teknik sipil

Yakin, deh, pasti kamu udah sering mendengar lelucon basi tentang "anak Teknik Sipil nanti kerjanya jadi tukang bangunan". Soalnya, anak Teknik Sipil memang mempelajari tentang apa yang membuat semen memiliki kualitas tinggi ataupun bagaimana sistem pipa pembuangan suatu bangunan bekerja. Khatam banget tentang seluk-beluk bangunan, lah, pokoknya.

Padahal, Teknik Sipil dan prospeknnya di masa depan nggak melulu soal bangunan (atau dalam pikiran orang awam: gedung) aja, lho. Ada banyak profesi yang bisa kamu jajal sebagai seorang lulusan Teknik Sipil, seperti Konsultan Konstruksi, Analis Kontrol Kualitas , Pengawas dan Penyelidik Properti Pemerintah, sampai Manajer Kontrol Kualitas Sistem. Nggak stuck di Insinyur Sipil aja, kok!

4. Saking luasnya cakupan program studi Teknik Sipil, kamu harus sudah bisa menentukan bidang keahlian spesifik kamu sejak dini.

Menyambung poin sebelumnya, kamu pun harus nggak boleh "pasrah" menerima apa yang ada di luar sana untuk kamu sebagai lulusan Teknik Sipil tanpa mengetahui terlebih dulu bidan keahlian spesifik apa yang ingin kamu perdalam.

Karena Teknik Sipil nggak melulu soal bangunan (gedung), kamu harus tahu dulu ranah apa yang sekiranya ingin kamu pelajari lebih lanjut di masa depan untuk menentukan area keahlian apa yang sekiranya menarik untuk kamu tekuni dan jadikan jalan hidupmu. Hal ini penting banget untuk kamu lakukan agar kamu bisa "mengamankan" posisi di bidang itu dengan keahlian spesifik kamu.

Terlebih lagi Indonesia sedang dalam pertumbuhan pembangunan yang pesat sampai beberapa puluh tahun mendatang. Kamu harus tahu, nih, dari sudut pandang Teknik Sipil, aspek pembangunan apa yang paling kamu minati? Apakah kamu lebih tertarik dengan konstruksi jembatan, bandara, atau bahkan infrastruktur yang lebih kekinian seperti situs  Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT)?

Nah, kabar baik untuk kamu yang punya ketertarikan untuk mendalami Teknik Sipil dan berkecimpung di dunia Energi Terbarukan di kemudian hari, Sekolah Tinggi Teknik PLN merupakan satu-satunya sekolah tinggi teknik yang mendukung lingkup kembangnya Energi Terbarukan di Indonesia. Dengan kurikulum berbasis energi, serunya belajar Teknik Sipil pun didukung dengan kemudahan akses masuk ke instalasi PLN untuk keperluan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan pembinaan instruktur yang berpengalaman.

Nadiyah, mahasiswi Teknik Sipil STT-PLN menceritakan pengalamannya berkunjung ke beberapa situs Pembangkit Listrik selama berkuliah. “Kalau ke bendungan yang masih dalam tahap pengerjaan, kita lihat gimana prosesnya, lihat strukturnya. Kalo ke bendungan yang sudah beroperasi, kita lihat gimana cara kerjanya, terus bakal dijelasin dari pihak PLTA-nya soal proses konversi energinya. Pastinya jauh lebih mudah untuk dipahami dibanding cuma sekadar baca buku.”

Keseruan belajar teknik di STT-PLN pun dibikin berkali-kali lipat dengan adanya Kelas Kerjasama yang bekerjasama dengan PT PLN. Kamu yang punya cita-cita untuk bekerja di salah satu BUMN terbesar di Indonesia ini akan sangat dimudahkan dengan program Kelas Kerjasama ini, karena selulusnya kamu berkuliah, kamu akan langsung mendapatkan ikatan kerja di PLN ataupun anak perusahannya. Keren!

 

Baca juga:

 

(sumber gambar: istockphoto.com)

 

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 13 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 23 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1