Kenal Lebih Dekat dengan Program Studi Sastra Jerman, Yuk!

Tahu kah kamu? Jerman merupakan suatu negara yang menjadi daya tarik bagi mereka yang ingin merasakan bersekolah di luar negeri. Banyak orang yang tertarik bersekolah di Jerman karena biaya pendidikannya yang hampir gratis.

Selain itu, Jerman merupakan suatu negara yang selalu memiliki inovasi-inovasi dalam banyak hal seperti kedokteran, teknologi, teknik, sains dan sebagainya. Industri kreatif pun menjadi suatu hal yang berkembang sangat baik di Jerman.

belajar sastra jerman

Ketika kamu sedang capek dan jenuh dengan kuliahmu, kamu juga bisa jalan-jalan ke negeri tetangga. Seperti yang kita tahu, Jerman menggunakan visa Schengen, yang dimana, dengan visa tersebut kamu bisa jalan-jalan di negara sekitar Jerman seperti Austria, Perancis, Swiss, Denmark, Belgia, Luxemburg, Belanda, Polandia dan Republik Ceko.

Jerman pun memiliki banyak sekali sejarah-sejarah, puisi, film, novel, budaya dan sebagainya. Kalau kamu belum berminat untuk pergi ke Jerman tetapi kamu penasaran dengan sastra dan budaya Jerman, kamu bisa, lho, belajar di perguruan tinggi di Indonesia dengan mengambil Program Studi Sastra Jerman.

Nah, mumpung ada teman kita yang bernama Andari Widanto Fitria Aisyah belajar di Sastra Jerman, Universitas Negeri Surabaya. Yuk, cari tahu lebih banyak tentang Program Studi Sastra Jerman!

Alasan Mengapa Memilih Program Studi Sastra Jerman?

Menurut Pipit, bahasa Jerman merupakan suatu bahasa yang masih terbilang jarang dipelajari di Indonesia, apabila dibandingkan dengan bahasa Inggris, bahasa tersebut sudah banyak dipelajari dimana-mana. Ketika kamu sekolah pun, bahasa Inggris merupakan pelajaran wajib yang dipelajari bahkan dijadikan ujian nasional. Maka dari itu, Pipit memilih Sastra Jerman karena ia ingin mempelajari sesuatu yang masih belum umum di Indonesia.

Program Studi Sastra Jerman Belajar Apa Saja Sih?

Menurut penuturan Pipit, ketika ia masih berkuliah, ia mempelajari banyak hal tentang Jerman, mulai dari bahasa, karya sastra dan sebagainya. Ketika Pipit mempelajari tentang bahasa Jerman, pelajaran tersebut dibagi menjadi empat agar mempermudah untuk memahami bahasa Jerman.

Empat bagian yang akan terus kamu pelajari dari semester satu hingga semester delapan ialah hören (dalam bahasa Inggris ialah section listening), strukturen (dalam bahasa Inggris ialah section structure atau grammar), lesen (dalam bahasa Inggris ialah section reading) dan schreiben (dalam bahasa Inggris ialah section writing).

Selain bahasa, Pipit juga belajar tentang sastra seperti film, puisi, orkestra, novel, dongeng dan sebagainya. Dalam memperlajari karya sastra, Pipit diharuskan untuk membandingkan salah satu karya sastra dengan karya sastra lainnya. Ia pun harus mencari perbedaan disetiap karya sastra, mencari tahu arti dari karya sastra, mencaritahu kapan karya sastra tersebut dibuat, dalam keadaan seperti apa karya sastra tersebut dibuat dan Pipit pun harus mempelajari struktur bahasanya. Kamu nggak harus mempelajari semua karya sastra, kok. Kamu hanya membedah beberapa karya sastra yang ditunjuk oleh dosen.

budaya jerman

Nggak ketinggalan, Pipit juga mempelajari tentang  bagaimana budaya dan sejarah di Jerman. Kenapa Pipit harus mempelajari budaya dan sejarah? Karena setiap karya sastra yang muncul akan berbeda-beda dari segi makna dan bahasa sesuai dengan tahun munculnya karya sastra tersebut.

Program Studi Sastra Jerman Memiliki Kelebihan Apa Saja Sih?

Menurut Pipit, kelebihan belajar di Program Studi Sastra Jerman ialah masih belum banyaknya orang-orang yang berkuliah di Sastra Jerman. Di Indonesia, banyak dari orang-orang memilih Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman dibandingkan Program Studi Sastra Jerman.

Lalu, menurut Pipit, kelebihan dari Sastra Jerman dibandingkan Pendidikan Bahasa Jerman ialah para mahasiswa Sastra Jerman lebih banyak belajar dibandingkan mahasiswa pendidikan bahasa Jerman. Kalau mahasiswa pendidikan bahasa Jerman, mereka hanya mempelejari bahasa. Sedangkan, mahasiswa Sastra Jerman, selain belajar bahasanya, mereka mempelajari juga tentang budaya, pendidikan, sejarah, orkestra, novel, film dan masih banyak lagi.

Kalau Lulus dari Program Studi Sastra Jerman, Mau Jadi Apa Ya?

Ada banyak hal yang bisa menjadi profesimu ketika kamu lulus menjadi seorang sarjana Program Studi Sastra Jepang. Menurut Pipit, kamu bisa bekerja dimana saja. Misalnya, kamu bisa bekerja di Departemen Luar Negeri, Penerjemah , guru kursus Bahasa Jerman, banker, kerja dipertelevisian dan sebagainya.

Di Kampus Mana Saja yang Menyediakan Program Studi Sastra Jerman?

Berikut sepuluh perguruan tinggi di Indonesia yang menyediakan Program Sastra Jerman untuk program strata satu (S1):

1 Universitas Negeri Surabaya 

2. Universitas Indonesia 

3. Universitas Negeri Malang 

4. Universitas Sam Ratulangi 

5. Universitas Negeri Malang  

6. Sampoerna University 

7. Universitas Hasanuddin 

8. Universitas Pattimura 

9. Universitas Negeri Yogyakarta 

10. Universitas Negeri Medan 

Dan masih banyak lagi, gaes!

***

Wah, ternyata, Program Studi Sastra Jerman, menarik banget, ya, gaes. Apakah kamu tertarik untuk bergabung dengan Program Studi Sastra Jerman, gaes?

Baca juga:

(Sumber gambar: timeshighereducation.com, dammann.com.au, communitynewspapergroup.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1