Tertarik Kuliah di Jurusan Musik? Ini Dia Serba-Serbinya!

Di Indonesia, sudah ada beberapa kampus yang menyelenggarakan kuliah di bidang musik, baik program Diploma maupun Sarjana. Tapi gimana, sih, serba-serbi kuliah Musik itu sendiri? Gimana cara memilih sekolah yang pas untuk kita? Apa syarat masuknya? Pelajarannya kayak gimana, sih?

Nah, Youthmanual berhasil mendapat bocoran serba-serbi kuliah Musik tersebut dari Arini Kumara, basis band Hira, pemain cello, sekaligus seorang music director yang merupakan lulusan dari Institut Musik Daya Indonesia (IMDI), Jakarta. Do’i pun sempat menjadi dosen musik. Cucok banget, lah, buat diinterogasi!

Kalau kamu kepengen kuliah jurusan Musik, berarti kamu wajib menyimak penjelasan Arini berikut ini!

Sebenarnya perlu punya skill khusus nggak, sih, intuk bisa kuliah di jurusan Musik?

Perlu. Ibaratnya, kalau mau sekolah ke luar negeri, kita ‘kan harus bisa dasar-dasar bahasa asing dulu. Begitupula kalau mau kuliah musik. Calon mahasiswanya harus tahu dasar-dasar musik dulu—bisa main musik, bisa baca dan tulis not, dan tahu basic teori musik. Biasanya ada semacam kursus musik pra-kuliah yang mempelajari hal-hal dasar tersebut, kok.

kuliah musik youthmanual

Apakah calon mahasiswa Musik harus punya bakat? Maksudnya, kalau kita berminat kuliah jurusan Musik dan udah punya skill dasarnya, tapi kemampuan bermusik kita nggak “wow” banget, gimana?

Katanya, sih, [pengaruh] bakat itu cuma 10 persen. Tapi dari pengalaman saya selama kuliah, kita memang akan ketemu sama orang-orang yang sangat berbakat. Buat mereka, cuma dengan belajar sedikit aja langsung sudah “jadi”.

Di sisi lain, nggak semua pekerjaan di dunia musik memerlukan bakat [bermain instrumen musik]. Banyak profesi di dunia musik yang nggak mengharuskan kita bermain instrumen setiap waktu, misalnya music director, komposer, atau arranger.

Tes masuk kuliah musik, tuh, kayak gimana, sih?

Biasanya tesnya terbagi menjadi empat, yaitu membaca not lagu, memainkan lagu, tes teori tertulis, dan aural alias semacam tes “listening” versi musik untuk mendengar not, ritme dan chord.

kuliah musik youthmanual

Selain belajar dasar musik, apa lagi, sih, yang perlu kita siapkan sebelum mengambil kuliah Musik?

Komitmen! Hahaha. Kuliah musik itu tergolong mahal, bahkan biayanya hampir sama dengan biaya kuliah Ilmu Kedokteran. Trus, kita harus rela kalau waktu santai kita terpakai buat latihan, sementara uang jajan terpakai buat kebutuhan bermusik.

Program jurusan Musik ‘kan beragam banget tuh, antara lain Music Performance, Pendidikan Musik, Terapi Musik, dan sebagainya. Belum lagi pengkhususannya, seperti vokal, drum, gitar, cello, dan lainnya. Nah, gimana cara memilih program yang pas untuk kita?

Pilih yang sesuai minat aja. Misalnya, kalau kamu memilih program Music Performance, kamu bakal disuruh memilih major dan minor instrumen kamu. Misalnya, major-nya drum dan minor-nya piano.

Bagaimana cara memilih sekolah musik yang tepat?

Biasanya, masing-masing sekolah memiliki spesialisasi masing-masing. Ada sekolah yang lebih [fokus] ke musik klasik, musik pop, ada juga sekolah yang lebih fokus ke pendidikan musiknya. Cari tahu program masing-masing sekolah musik tersebut, trus lihat juga alumninya.

kuliah musik youthmanual

Gimana dengan kuliahnya sendiri? Apakah mahasiswa jurusan Musik juga belajar Mata Kuliah Dasar Umum, atau cuma seseruan main musik?

Ada kelas-kelas mata kuliah dasar juga, kok. Tapi mata kuliah jurusan Musik, tuh, banyak banget! Dulu saya bisa sampai ikut 22 kelas dalam seminggu, antara lain Mata Kuliah Dasar Umum—yaitu mata kuliah dasar seperti di jurusan-jurusan lain—English for Musician, Sejarah Musik, Basic Audio Engineering, Ensemble, dan lain sebagainya. Perbandingan antara banyaknya kuliah teori dan praktek kurang lebih sama.

Trus, syarat kelulusan mahasiswa Musik adalah Skripsi dan Tugas Karya Akhir. TKA-nya bikin resital musik, sesuai jurusan dan major-minor yang diambil. Dulu, resital saya terdiri dari dua lagu Klasik dan Jazz yang dibawakan dengan instrumen major, dua lagu Klasik dan Jazz yang dibawakan dengan instrumen minor, satu komposisi lagu daerah dengan alat musik tradisional, ritmik kontemporer, dan satu aransemen big band yang dibawakan oleh big band beneran.

Yang terakhir itu berpotensi bikin bangkrut, tuh, hahaha… Kalau diadakan sendirian, alias nggak bareng teman yang lain, total biaya sebuah resital bisa mencapai 30 juta rupiah!

Wah, harus punya modal—dan niat—yang besar, ya! Oya, kamu ‘kan sekarang lagi sibuk rekaman dan manggung dengan band Hira. Menurut kamu, kalau seseorang pengen berkarir sebagai penyanyi atau pemain band, apakah perlu kuliah Musik?

Menurut saya perlu, karena [sekolah musik] bisa menyelamatkan kita dari trial and error saat berkarier. Kita juga jadi sudah tahu berbagai aspek dalam bermusik. Biasanya, sih, lulusan sekolah musik pasti akan terjun ke dunia musik, walaupun nggak selalu sebagai pemain.

youthmaual arini

Thanks to Arini (kiri) yang sudah sharing info sama Youthmanual.

(sumber gambar: artery.wbur.org, memphisdailynews.com, katepugsley.com, dok, pribadi Arini)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1