Bedah Peluang dan Daya Tampung Universitas Indonesia di SNMPTN 2018

Di periode pendaftaran SNMPTN 2018 ini, Youthmanual ingin kasih bocoran daya tampung prodi di Universitas Indonesia. Kami juga bakalan membedah keketatan persaingan tiap jurusan.

Infonya dari mana, nih? Sebagian di antaranya berdasarkan perbandingan antara pemilih tiap prodi dan jumlah calon mahasiswa yang diterima pada SNMPTN 2017 lalu. Dari situlah diketahui presentase keketatan tiap prodi. Misalnya, keketatan prodi X 1 persen. Berarti, hanya 1 persen dari total pemilih prodi tersebut yang berhasil lulus pada SNMPTN tahun lalu. Oiya, yang dimaksud total pemilih adalah seluruh peserta SNMPTN yang memilih prodi X, baik sebagai pilihan ke -1, ke-2, maupun ke-3, ya.

Nah, info tersebut bisa kamu jadikan salah satu rujukan ketika akan memilih program studi di Universitas Indonesia.

Pertama-tama, Youthmanual mau review top 5 prodi dengan persaingan paling ketat berdasarkan data SNMPTN 2017 lalu.  Ternyata, beberapa jurusan yang tergolong favorit, seperti Kedokteran Gigi, Teknik Sipil, Hukum, Manajemen dan Akuntansi, justru nggak masuk lima besar. Berikut datanya.

Program Studi Saintek dengan Keketatan Tertinggi

1. Arsitektur: 4.77 persen

Daya tampung 2018: 39

2. Pendidikan Dokter: 5.07 persen

Daya tampung 2018: 54

3. Arsitektur Interior (Desain Interior): 6.81 persen

Daya tampung 2018: 15

4. Ilmu Gizi: 7.05 persen

Daya tampung 2018: 18

5. Teknik Industri: 7.18 persen

Daya tampung 2018: 28

Program Studi Soshum dengan Keketatan Tertinggi

1. Hubungan Internasional: 3.04 persen

Daya tampung 2018: 18

2. Sastra Inggris: 4.07 persen

Daya tampung 2018: 12

3. Bahasa dan Kebudayaan Korea (Sastra Korea): 4.11 persen

Daya tampung 2018: 12

4. Ilmu Komputasi: 4.36 persen

Daya tampung 2018: 30

5. Kriminologi: 5.32 persen

Daya tampung 2018: 27

***

Gimana dengan jurusan dengan persaingan paling "selow" alias keketatan paling rendah? Prodi dengan presentase siswa diterima paling banyak di SNMPTN tahun lalu adalah Sastra Jawa UI, yaitu sekitar 35 persenan. Selain itu ada Geologi UI, beberapa prodi FIB serta MIPA, dan prodi lainnya. Walau persaingannya terbilang nggak terlalu ketat, namun berdasarkan SNMPTN 2017 lalu yang lolos hanya 16-35 persen aja. Cekidot!

Prodi Saintek dengan Keketatan Terendah

1. Teknik Geologi: 27.27 persen

Daya tampung 2018: 26

2. Fisika: 25.21 persen

Daya tampung 2018: 32

3. Geografi: 22.72 persen

Daya tampung 2018: 33

4. Ilmu Keperawatan: 22.22 persen

Daya tampung 2018: 60

5. Teknik Perkapalan: 21.68 persen

Daya tampung 2018: 18

Prodi Soshum dengan Keketatan Terendah

1. Sastra Daerah Untuk Sastra Jawa: 35.48 persen

Daya tampung 2018: 16

2. Sastra Rusia: 23.91 persen

Daya tampung 2018: 16

3. Filsafat: 22 persen

Daya tampung 2018: 16

4. Antropologi: 18.96 persen

Daya tampung 2018: 24

5. Ilmu Sejarah: 16.41 persen

Daya tampung 2018: 16

***

Cek juga deh, gimana presentase keketatan berbagai prodi lainnya, berurutan dari mulai presentase keketatan tinggi hingga yang agak rendah.

Peta Persaingan Prodi Soshum Lainnya

1. Akuntansi: 5.99%    persen

Daya tampung 2018: 58

2. Ilmu Perpustakaan: 6.21% persen    

Daya tampung 2018: 12

3. Sastra Jepang: 6.43% persen    

Daya tampung 2018: 12

4. Administrasi Fiskal (Perpajakan): 6.66% persen    

Daya tampung 2018: 24

5. Administrasi Publik (Administrasi Negara): 6.95% persen    

Daya tampung 2018: 21

6. Statistika: 7.69 persen

Daya tampung 2018: 20

7. Sastra Arab (Sastra Asia Barat): 7.63 persen       

Daya tampung 2018: 12

8. Manajemen: 7.77 persen       

Daya tampung 2018: 58

9. Psikologi: 7.81 persen       

Daya tampung 2018: 60

10. Bisnis Islam: 8.43 persen       

Daya tampung 2018: 12

11. Administrasi Bisnis (Administrasi Niaga):  8.89 persen       

Daya tampung 2018: 21

12. Ekonomi Islam (Ekonomi Syariah): 9.09 persen       

Daya tampung 2018: 12

13. Ilmu Hukum: 9.59 persen       

Daya tampung 2018: 75

14. Sastra Indonesia: 10.09 persen     

Daya tampung 2018: 16

15. Ilmu Kesejahteraan Sosial: 10.12 persen     

Daya tampung 2018: 24

16. Sosiologi: 10.84 persen     

Daya tampung 2018: 24

17. Sastra Jerman  11.11 persen     

Daya tampung 2018: 12

18. Ekonomi: 11.48 persen     

Daya tampung 2018: 24

19. Ilmu Politik: 11.53 persen     

Daya tampung 2018: 15

20. Sastra Belanda: 12.08 persen     

Daya tampung 2018: 12

21. Sastra Cina (Sastra Mandarin): 13.41 persen     

Daya tampung 2018: 12

22. Arkeologi:14.28 persen     

Daya tampung 2018: 16

23. Sastra Perancis: 14.28 persen     

Daya tampung 2018: 12

Peta Persaingan Prodi Saintek Lainnya

1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja: 7.57 persen       

Daya tampung 2018: 15

2. Statistika: 7.69 persen       

Daya tampung 2018: 20

3. Teknik Sipil: 8.36 persen       

Daya tampung 2018: 25

4. Teknik Kimia: 8.50 persen       

Daya tampung 2018: 27

5. Sistem Informasi (Manajemen Informatika): 9.34 persen       

Daya tampung 2018: 39

6. Farmasi: 9.39 persen      

Daya tampung 2018: 39

7. Ilmu Komputer:  9.91 persen       

Daya tampung 2018: 39

8. Matematika: 10.56 persen     

Daya tampung 2018: 24

9. Pendidikan Dokter Gigi  10.59 persen     

Daya tampung 2018: 39

10. Teknik Metalurgi: 10.81 persen     

Daya tampung 2018: 26

11. Teknologi Bioproses: 10.86 persen     

Daya tampung 2018: 18

12. Kesehatan Masyarakat: 11.27 persen     

Daya tampung 2018: 45

13. Teknik Elektro: 12 persen           

Daya tampung 2018: 25

14. Teknik Lingkungan: 12.08 persen     

Daya tampung 2018: 18

15. Kesehatan Lingkungan: 14.56 persen     

Daya tampung 2018: 15

16. Sistem Komputer (Teknik Komputer) : 16.10 persen     

Daya tampung 2018: 24

17. Teknik Mesin: 18.04 persen     

Daya tampung 2018: 26

18. Biologi: 19.35 persen     

Daya tampung 2018: 32

19. Geofisika: 19.56 persen     

Daya tampung 2018: 25

20. Kimia: 20.40 persen     

Daya tampung 2018: 33

Prodi baru pada SNMPTN 2018

1. Aktuaria

Daya tampung: 12

2. Teknik Biomedik (Teknobiomedik) 

Daya tampung: 12

***

Alya alumni SMAN 26 Jakarta jurusan IPS, termasuk yang sukses menembus SNMPTN di prodi Sastra Inggris UI, pilihan pertamanya. Sejak semester 1 nilai Alya terbilang stabil, terutama dalam pelajaran Bahasa Inggris yang cenderung meningkat.

“Waktu itu ada dua teman juga yang mendaftar di jurusan dan kampus yang sama, tapi mereka gugur, Mungkin karena nilaiku relatif stabil dibanding kedua temanku. Meskipun perubahannya nggak sebesar mereka. Memang sejak awal (semester 1), targetku adalah menjaga nilai. Bukan yang ambisius mendapatkan nilai tinggi. Karena takutnya, naiknya signifikan tapi turunnya juga drastis,” ungkap Alya.

Selain itu, Alya juga berinisiatif menyertakan sertifikat kemampuan bahasa Inggris TOEIC-nya. Trus, dari pengalamannya menembus SNMPTN UI, menurut Alya faktor alumni nggak berpengaruh. “Soalnya selama 5 tahun belakangan (sebelum aku), nggak ada siswa SMAN  26 yang masuk Sastra Inggris UI,” ungkapnya.

Walau nilainya cenderung stabil dan meningkat dari semester 1 hingga 5, namun track record Alya juga nggak sempurna. “Nilai Bahasa Inggris-ku sempat turun ketika semester 2 ke semester 3, kalau nggak salah dari 84 ke 81. Tapi setelahnya naik terus.”

Alya juga memberikan tips untuk kamu-kamu yang pengen menembus SNMPTN. “Nilainya dijaga, kalau bisa di semua mata pelajaran. Jangan baru berniat naikin nilai di semester akhir, karena nggak bakal ngaruh, hehe! Trus, lebih baik nilainya sedang-sedang saja tapi stabil, dibandingkan bombastis tapi naik-turun. Satu lagi, penting banget untuk nggak sombong. Soalnya banyak yang sombong karena pede bakal diterima SNMPTN, eh ternyata malah nggak keterima.”

Gimana dengan kamu? Apa nih, pilihan prodi dan kampus untuk SNMPTN? Silakan tulis di kolom komen, ya.

***

Youthmanual telah mengumpulkan ribuan informasi seputar profesi, program studi, dan kampus unggulan, serta panduan persiapan kuliah yang komprehensif dalam laman Eksplorasi. Eksplorasi ribuan informasi program studi, karier dan profesi, dan kampus selengkapnya di sini.

Baca juga:

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 12 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 23 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1