7 Hal Nyebelin yang Cuma Dirasakan Orang Introvert
- Apr 20, 2016
- Laila Achmad
Seperti Lidya, saya adalah orang yang introvert. Kalau saya terlalu lama berada di sekitar banyak orang, atau sudah terlalu lama ngobrol (terlalu lama versi saya = 30 menit), rasanya saya pusing, capek, dan pengen buru-buru pulang lalu menyendiri di kamar lagi. Saya nggak suka pesta-pesta, kumpul-kumpul, hangout, atau menghadiri meeting yang kurang perlu. Kalau kata anak-anak emo, I’m a lone wolf. Saelaaah…
Introvert adalah salah satu jenis kepribadian yang seringkali disalah artikan. Orang introvert nggak selalu pemalu, tertutup, dan murung, lho. Saya sendiri adalah seorang introvert yang pede tampil depan umum.
Saya juga lumayan bawel. Kalau lagi “on”, I can talk about a LOT of things, very fast. Tapi bedanya dengan orang extrovert yang bisa bawel seharian, durasi “on” saya memang sebentar. Mungkin 1-2 jam saja. Abis itu, saya "capek" trus kepengen menyendiri lagi seharian, hihihi.
Walaupun nggak selalu pemalu dan tertutup, secara umum, orang introvert memang lebih senang menyendiri dan tenggelam dalam dunianya sendiri. Kesannya memang kayak orang patah hati mulu, padahal enggak.
Menyendiri adalah cara umat introvert me-recharge alias mengumpulkan energi kembali. Merasa kesepian? Nggak akan lah, ya! Selama ada Netflix, smartphone, dan internet, sih, amaaan…
Kalau kamu juga seorang introvert, kamu pasti merasakan hal-hal ini…
1. Suka pakai headphone kalau lagi kerja atau nongkrong sendirian di tempat umum, walaupun nggak lagi dengerin apa-apa. Bagi umat introvert, headphone adalah kode “do not disturb” buat orang di sekitar mereka. Nggak usah colek-colek, deh, apalagi ngajak ngobrol!
2. Kesel setengah mati kalau ada teman atau sepupu yang mau nginap di rumah. Tidurnya sekamar kamu pula. Trus betah pula, nggak mau pulang-pulang. Capek, woy, ngobrol mulu! I need to be alone and re-chaaaarge, groaaar…. *jadi Hulk*
Tapi tentunya kamu harus pura-pura hepi menyambut para tukang nginep ini
3. Kamu nggak merasa pesta-pesti, kumpul-kumpul, dan hengot-hengot itu seru. Enakan juga goleran pake celana pendek sambil tatap-tatapan sama kucing di rumah.
4. Diam-diam girang kalau ada orang yang ngebatalin janjinya ketemuan sama kamu. Kamu, sih, bilangnya, “Apa, Mas? Mau batalin meeting? Wah, sayang, ya,” atau “Apa, sob? Nggak jadi bisa nongkrong siang ini? Yaaa, kapan-kapan harus ketemuan, ya.”
Padahal dalam hati, sih, horeee!
Yes!
Jujur-jujuran, saya nggak pernah nggak hepi kalau ada orang yang batalin janji ketemuannya sama saya.
5. Kalau lagi (tumben-tumbennya) “on”, kadang kamu inisiatif bikin acara kumpul-kumpul, mengiyakan semua ajakan teman untuk hang out bareng, atau setuju diajak janjian rapat panitia anu-itu. Tapi pas waktunya tiba, maaakkk…. males banget! Gimana kaburnya, nih?!
6. Kesal kalau disuruh Mamah untuk “cari teman yang banyak” supaya kamu nggak “kuper” dan “aneh sendiri”, padahal kamu sudah punya lima sahabat dekat—handphone, Internet, laptop, MP3 player, dan kucing di rumah. Cukup dong?!
7. Sering ditanya, “Elo kenapa? Lagi bete, ya? Sakit, ya?” sama teman, padahal kamu baik-baik aja, cuma lagi asyik berdiam diri dan merenung sendirian. Arrrrgh!
(sumber gambar: buzzfeed.com, vogue.com, introvertspring.com)
Kategori
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus