Gaes, apa motivasi terbesarmu ketika bermain game? Karena hobi? Karena suntuk dan butuh hiburan? Atau karena gamer profesional adalah cita-cita kamu di masa depan?

Seiring berkembangnya zaman, bermain game emang udah nggak sekadar aktivitas penghilang kejenuhan. Udah ada banyaaak banget contoh pemanfaatan game untuk keberlangsungan hidup kita sehari-hari. Beberapa diantaranya adalah dalam kegiatan edukasi dan sosialisasi.

…Hah? Sosialisasi? Nggak salah baca?

Nggak, kok.

Dewasa ini, kegiatan nge-game alias gaming sudah banyak mengalami pergeseran nilai akibat berkembangnya inovasi dalam berbagai aspek dalam kehidupan—salah satunya dalam aspek sosial. Seiring meningkatnya kepedulian anak muda dengan lingkungan sosialnya, muncullah istilah social gamers: yakni orang-orang yang melakukan kegiatan gaming atas dasar bersosialisasi dan/atau memberikan dampak sosial. Mulia banget!

Trus, apa sih yang membedakan social gamers dengan gamers lain? Kamu bisa cek ciri-ciri seorang social gamers di bawah ini. Jangan-jangan, kamu termasuk salah satunya?

1. Kamu lebih suka main game ramean

Ciri yang satu ini kedengerannya udah no brainer banget, sih. Kata ‘social’ dalam social gamers sangat merujuk ke kegiatan yang nggak dilakukan sendirian. Sama aja kayak kamu main medsos, ‘kan nggak seru gitu kalau nggak saling sharing dengan satu sama lain.

Kalau setiap kali kamu bermain game merasa nggak afdol kalau nggak bareng orang lain—entah itu kudu banget ngajak temen-temenmu main game konsol di rumah, bikin LAN party, atau game online yang dilengkapi jejaring sosial, bisa jadi kamu jatuh dalam spektrum social gamers. Kamu merasa lebih puas ketika menikmati permainan dan berinteraksi dengan satu sama lain alih-alih cuma duduk mojok asik sendiri. Menurutmu, main game itu asiknya dinikmatin bareng-bareng!

2. Kamu kompetitif, tapi bukan sore loser!

Yup, selain melatih kemampuan berpikir kreatif dan problem solving, bermain game juga dapat memunculkan semangat berkompetisi dalam dirimu. Kemampuan-kemampuan ini penting banget, nih, untuk dilatih agar kamu bisa sukses di abad ke 21 ini.

Game, tuh, identik banget sama yang namanya kompetisi. Dan yang namanya kompetisi, ada kalanya kamu menang dan ada kalanya kamu kalah. Alih-alih marah dan bete gara-gara kalah, apakah kamu bisa menerimanya dengan lapang dada dan bertekad untuk lebih baik lagi di kesempatan mendatang? Kalau jawabannya ya, artinya satu hal lagi yang bikin kamu cocok disebut sebagai  seorang social gamers.

Kompetitivitas yang tinggi akan sangat membantu kamu dalam menghadapi persaingan yang ketat di masa depan—mulai dari ikutan SBMPTN sampai ngelamar kerja. Sayangnya, kalau nggak dibarengi dengan kecerdasan emosional yang baik, bisa jadi sifat kompetitifmu malah bikin kamu terlalu ambi dan bahkan sampai rela menghalalkan segala cara untuk saling menjatuhkan satu sama lain!

3. Kamu berusaha membuat dampak sosial dari kegiatanmu

Siapa bilang main game cuma buang-buang uang buat hal yang nggak berarti? Gaes, manusia butuh hiburan—dan bermain game dalah salah satu cara untuk menghibur diri. Jadi, nggak ada salahnya jika kamu mengeluarkan uang untuk bermain game, selama masih dalam batas anggaran yang wajar dan nggak sampai malakin orang tuamu, ya.

Soal “menghabiskan uang” untuk main game, para social gamers melakukan hal ini dalam konteks yang agak berbeda. Misalnya, lebih suka membeli game dari developer yang punya program corporate social responsibility (CSR) dari hasil hasil penjualan game tersebut, atau ikutan kompetisi game dengan tujuan mengadakan kampanye sosial atau menyumbangkan hadiah yang kamu dapatkan untuk kegiatan sosial di sekitarmu.

Istilahnya… gaming for a good cause, gitu. Keren yah. Hihihi.

***

Eniwei, terlepas kamu menganggap dirimu sebagai golongan social gamers atau bukan, pasti ada satu hal yang bisa disepakati: kamu hobi main game.

Kok tahu? Ya… kalau kamu nggak hobi main game, kecil kemungkinan kamu bisa nemu artikel ini, dong, ah.

Nah, untuk dapat melaksanakan hobi ini dengan penuh sukacita dan memperoleh pengalaman nge-game yang nggak terlupakan, tentunya kamu butuh gadget yang nggak sembarangan. Dan kalau ngomongin gaming gear yang kece punya, Youthmanual selalu inget gaming gear andalan terbaru dari Acer, yaitu Predator Triton 700.

What’s not to love about Predator Triton 700? Berkat desain GPU NVIDIA Max-Q, bodi Predator Triton 700 hadir hanya memiliki ketipisan 18.9 mm dan berat 2 kg. Teknologi canggihnya juga memungkinkan laptop gaming ini menjadi tiga kali lebih kuat, hemat daya, dan nggak berisik dibandingkan seri-seri sebelumnya. Wih!

Dilengkapi dengan  kapasitas memori DDR4 16 GB yang dapat di-upgrade hingga 32 GB, bisa dijamin pengalaman nge-game dan multitasking kamu bakal jauh dari yang namannya lag. Ada juga perangkat lunak Acer PredatorSense yang memungkinkan kamu memantau performa CPU dan GPU di laptop kamu dan menyesuaikan sistem lainnya demi kinerja gaming yang semakin optimal. Selain dijamin responsif dan mendukung fitur terbaru Windows 10, desain unik Predator Triton 700 juga memungkinkan para gamer bisa melihat pendingin andalan Predator Triton 700, yaitu Aeroblade 3D Fan dan 5 pipa penghantar panas dengan sangat jelas. Cucok banget, deh, buat pengalaman gaming terbaikmu—terlepas dari fakta bahwa kamu seorang social gamer atau bukan.

Selamat nge-game!

Baca juga:

• Industri Game Makin Menjanjikan, Inilah Pilihan Profesi Untuk Para Pecinta Game
• Ini Dia Pilihan Jurusan Seru Buat Kamu yang Hobi Main Game!
• Manfaat Main Game untuk Anak Muda dan Universitas yang Menyediakan Jurusan Game di Indonesia
• Makin Lancar Mengerjakan Tugas dengan Aplikasi Bergaya Game

(sumber gambar: canaldenoticia.com, polygon.com, deviantart.com, acerid.com)