11 Manfaat yang Kamu Dapatkan Saat Jadi Anak Kost
- Sep 19, 2019
- Fitria Aisyah
Yaps, benar sekali! Fenomena kos-kosan sangat akrab dengan dunia para mahasiswa. Mahasiswa yang berasal dari luar daerah dominan untuk memilih tinggal di kos dengan hanya menyewa satu petak kamar tidur berukuran sekitar 4x4 meter.
Meskipun demikian, menjadi anak kos atau anak rantau, nggak melulu hidup sengsara dan penuh penderitaan, kok, gaes. Justru kamu akan mendapatkan banyak manfaat yang tanpa disadari sangat berguna buat kamu struggle menjalani kehidupan ini.
Kira-kira manfaat apa aja yang akan kamu dapatkan ketika menjadi anak kos atau anak rantau? Penasaran? Yuk, simak berikut ini!
1. Mandiri
Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, kalau dengan kos kamu akan lebih mandiri nantinya. Bahkan, poin yang pertama ini mungkin menjadi tujuan utamamu untuk memutuskan tinggal terpisah dari keluarga.
Menjadi anak kos tentunya membuatmu mau nggak mau harus bisa mengurus segala kebutuhanmu sendiri—baik itu laki-laki ataupun perempuan. Nggak ada lagi yang bisa kamu andalkan untuk membangunkanmu saat pagi hari, menyiapkan makanan, mencuci dan menyetrika baju (kecuali tempat kos menyediakannya, ya), merapikan dan membersihkan kamar, bila sakit harus bisa mengurus diri sendiri dan keperluan-keperluan kecil lainnya yang harus dikerjakan sendiri.
Well, buat kamu yang nggak pernah jauh dari fasilitas orang tua, awalnya akan terasa sangat berat. Tapi, tenang aja! Lama kelamaan kamu akan terbiasa dan sikap mandiri pada dirimu akan terbentuk dengan sendirinya.
2. Ahli dalam mengatur keuangan dan berhemat
Hidup hemat sudah menjadi kewajiban buat kamu yang ngekos. Meskipun mendapat uang kiriman dari orang tua, kamu tetap harus pandai mengelola keuanganmu dengan baik selama menjadi anak kos.
Anyway, saya mau kasih tips berdasarkan dari pengamatan yang saya lihat di kalangan teman-teman saya yang ngekos. Jangan menerapkan prinsip kaya di awal bulan, beli ini itu. Tapi, terlunta-lunta di akhir bulan, bahkan sampai menyiksa diri dengan nggak makan, ya, gaes.
Kamu harus bisa menjaga keuanganmu tetap stabil hingga tiba masa kiriman uang selanjutnya dari orang tua. Buatlah skala prioritas hal-hal apa saja yang menjadi urgent bulan ini untuk menghindari pemborosan.
3. Membangun rasa tanggung jawab
Walau memiliki kebebasan untuk mengatur hidupmu sendiri, sebagai anak kos yang sedang menempuh pendidikan, kamu akan mengerti dengan tujuan dan harapan orang tuamu. Sehingga, secara nggak langsung hal ini akan melatih dan menumbuhkan rasa tanggung jawab atas kebebasan yang kamu miliki.
Secara nggak langsung pula, hal ini akan melatihmu untuk bisa mengatur waktu dengan baik—seperti kapan waktu untuk kuliah, berorganisasi dan mengerjakan tugas, kapan untuk bermain atau bersenang-senang dengan temannya, dan lain-lain.
Kalau kamu nggak bisa bertanggung jawab untuk mengatur waktu dengan baik, kamu akan mengecewakan kepercayaan orang tua dan juga bisa menyusahkan dirimu sendiri, lho.
4. Lebih menghargai orang lain
Hidup di kos-kosan tentu nggak cuma tinggal sendirian aja. Kamu akan bertemu dengan orang-orang baru, bahkan teman sekamar baru. Saat itulah kamu bisa belajar untuk menghargai orang lain. Segala kebiasaan di rumah yang biasa kamu lakukan sesuka hati, akan berbeda ketika kamu sudah hidup di kos-kosan.
Misalnya aja, kalau kamu memiliki kebiasaan mendengarkan lagu dengan suara keras. Maka, ketika di lingkungan kos kamu harus mengetahui bagaimana reaksi penghuni lain kalau kamu melakukan hal itu, suka atau nggak. Kalau mereka nggak suka, tentunya kamu mau nggak harus bisa menerima itu, ‘kan?
Nah, kebiasaan-kebiasaan kecil seperti itulah yang membuatmu terbiasa berpikir dua kali untuk melakukan sesuatu supaya nggak merugikan orang-orang di sekitarmu.
5. Terbiasa berbagi dengan orang sekitar
Selain lebih menghargai orang lain, berbagi, terutama dalam hal makanan merupakan suatu kebiasaan yang lumrah bagi kamu yang ngekos.
Kamu akan memiliki rasa empati untuk berbagi apa yang kamu punya saat temenmu belum dikirim uang bulanan sama orang tuanya. Begitu juga sebaliknya. Mereka akan simpati dan mau berbagi, ketika orang tuamu terlambat mengirim uang saku bulanan.
Tapi yang perlu diingat, jangan terus mengharapkan balasan tiap kamu berbagi, ya, gaes. Tetap lakukan dengan ikhlas!
Psstt… mungkin beberapa dari kamu merasa nggak nyaman dengan situasi tersebut, tapi mau nggak mau, suka atau nggak suka, kamu pasti akan mengalami masa itu (walaupun cuma sekali). Hihihi.
6. Melatih kemampuan kerjasama dan bersosialisasi
Memasak bersama, kerja bakti hingga piket kos di akhir pekan menjadi beberapa contoh yang bisa mendekatkan diri dengan teman-teman kosmu. Nggak mungkin, ‘kan, kalau ada temenmu yang masak atau kerja bakti di kos, kamu cuma berdiam diri dan nggak peduli.
Well, kebiasaan-kebiasaan itulah yang tanpa sadar akan membuatmu terbiasa melakukan kerjasama yang baik dengan orang-orang di sekitarmu.
7. Meningkatkan kreativitas
Menjadi anak kos juga meningkatkan kreativitas kamu, lho! Misalnya, untuk menghemat uang, kamu dituntut kreatif memanfaatkan barang-barang bekas dengan menjadikannya barang yang berguna atau dikreasikan menjadi benda menarik untuk dijual.
Nggak jarang banyak mahasiswa yang bekerjasama membuka usaha kecil-kecilan dengan berjualan makanan atau ada yang bekerja dengan memberikan les private untuk anak-anak sekolah.
Belum lagi kalau kompor gas mendadak nggak mau menyala, rice cooker mendadak rusak, bohlam lampu perlu diganti tapi atap terlalu tinggi, atau ada kabel listrik yang konslet dan harus segera diperbaiki. Tentu di momen-momen ini otak kamu akan berpikir bagaimana cara untuk bisa menyelesaikan semuanya sendiri, dong.
Inilah kehebatanmu sebagai anak kos, disaat genting kadang kreativitas bisa muncul. Entah bagaimana caranya ujung-ujungnya akan terselesaikan dengan kondusif—entah modal feeling, modal baca google, atau kalau udah menyerah tinggal minta bantuan ke teman/tetangga kos aja biar beres. Hehehe.
8. Menyadari betapa pentingnya arti keluarga
Saat kamu hidup jauh dari keluarga, percaya, deh, kamu akan menyadari keluarga itu penting banget buat hidup kamu. Meski di rumah sering dicereweti atau dimarahin terus (curhat), justru hal itu yang malah bikin kangen, lho, gaes.
Meski kamu sudah asik dengan kuliah, kegiatan organisasi, dan main dengan teman-teman, tapi saat pulang ke rumah, kembali ke keluarga, leyeh-leyeh di rumah, ngobrol sama orang tua, kakak dan adek, makan makanan rumah sambil nonton tv, atau sekedar jalan-jalan di kota asal. Walau itu cuma sejenak, tanpa disadari kamu bakalan punya energi positif tambahan buat menjalani kehidupan di perantauan.
9. Pola pikir berkembang
Di saat kamu jadi anak kos dan hidup mandiri ada banyak hal baru yang kamu alami setiap harinya. Kamu akan lebih banyak merenung, menilai, melihat, memaknai dunia dari kacamatamu sendiri bukan dari kacamata orang lain, gaes. Soalnya, ketika kamu hidup dengan orang tua, kamu akan banyak mengambil perspektif dari cara berfikir mereka.
Dengan kata lain, setelah kamu hidup mandiri nantinya kamu jadi mengerti bagaimana cara memaknai kehidupan. Sehingga, pola pikirmu akan berkembang dan kamu akan memiliki sudut pandang sendiri, bukan dari ikut-ikut orang lain.
10. Menjadikanmu sosok yang pemberani dalam situasi apa pun
Selain melatih kemandirian, kamu akan menjadi sosok yang tegar dan pemberani dalam situasi apapun karena kamu sadar hidup sendiri dan jauh di perantauan nggak bisa membuatmu leluasa meminta pertolongan pada orang lain setiap saat.
Misalnya aja kalau dulu semasa masih tinggal bareng keluarg, kamu adalah seorang anak yang penakut. Entah takut pada kecoa, tikus, kejahatan atau hantu sekali pun. Saat kamu menjadi anak kos, sebisa mungkin kamu harus melalui itu semua dengan mandiri, ‘kan?
Dengan begitu, nantinya kamu sudah nggak kaget lagi jika dikehidupan selanjutnya mengalami hal yang serupa karena mental kamu sudah terasah.
11. Memiliki waktu me time untuk mengenali diri sendiri
Fyi, kebanyakan dari kamu yang ngekos biasanya akan lebih mudah fokus terhadap tujuan yang ingin kamu capai. Kenapa bisa gitu?
Soalnya, kamu cenderung memiliki lebih banyak waktu untuk dirimu sendiri sehingga kamu bisa lebih fokus untuk mengenali kepribadianmu sendiri. Apa yang disukai, apa yang nggak disukai, bakat apa yang kamu miliki, mengasah skill yang terpendam seperti memasak, melukis, menyanyi, dan lain sebagainya.
***
Itulah 11 manfaat yang tanpa kamu sadari telah dipelajari selama kamu jadi anak kos. Meski nggak semuanya, tapi ada, dong, salah satu manfaat yang kamu dapatkan setelah jadi anak kos?
Baca juga:
(Sumber gambar: blog.boardingschools.com, shiftyourfamilybusiness.com, minuteschool.com, spencerauthor.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus