7 Manfaat Gap year yang Harus Kamu Ketahui
- Jul 18, 2019
- Fitria Aisyah
Di artikel sebelumnya yang berjudul 5 Alasan Seseorang Berani Memutuskan untuk Ambil Gap year, dijelaskan alasan-alasan kenapa seseorang bisa berani memutuskan ambil gap year. Meskipun gap year di Indonesia masih dipandang sebelah mata.
Well, buat kamu yang masih ragu-ragu mau ambil gap year tahun ini atau nggak. Yuk, cari tahu manfaat yang akan kamu dapatkan kalau menunda kuliah berikut ini.
1. Kamu punya kesempatan lebih banyak untuk menyadari passion-mu
Sadar nggak? Begitu banyak mahasiswa yang merasa salah atau nggak cocok sama jurusan kuliah yang dipilihnya, saat mereka udah menjalani kuliah di jurusan kuliah tersebut selama beberapa semester. Sayang banget, ‘kan?
Nah, manfaat pertama yang bisa kamu dapatkan saat mengambil gap year adalah kamu jadi punya waktu luang setahun atau dua, tiga tahun mendatang untuk mengenal diri sendiri, berdamai dengan kegagalan yang sudah terjadi, dan mencari tahu apa yang selama ini kamu cari. Sehingga, kamu yang mengambil gap year nggak akan merasa salah jurusan kuliah sudah menyadari apa yang menjadi passion kamu.
Jadi, kalau nanti saatnya telah tiba, kamu akan berkuliah di jurusan kuliah yang tepat a.k.a jurusan kuliah yang sesuai dengan passion kamu. Beruntung banget nggak, sih?
2. Lebih banyak waktu untuk belajar hal baru
Saat beberapa bulan yang lalu, kamu terbebani dengan aktifitas sekolah yang membosankan. Sekarang, kamu bebas menggunakan waktumu untuk apa saja—termasuk mempelajari hal-hal baru yang nggak sempat kamu lakukan selama sekolah. Tapi, ingat, kegiatan yang dimaksud itu kegiatan yang positif, ya, gaes.
Intinya, kamu bisa coba berbagai macam bidang untuk mengetahui dimana passion kamu berada, seperti mengikuti kursus memasak, hunting foto dengan kamera kesayanganmu, kursus bahasa asing, dan lain-lain.
Nggak cuma mengisi kesibukan aja, melakukan hal-hal baru juga bisa menambah kualitas dirimu, lho. Seru, ‘kan!
3. Kamu akan memiliki CV yang keren
Gap year yang keren itu harus diisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif, gaes. Mulai dari magang di perusahaan bonafit, menjadi volunteer untuk anak-anak jalanan, menjadi anggota komunitas yang sesuai hobi kamu, ikut kursus, dan lain sebagainya.
Atau misal kamu kangen belajar bahasa inggris atau matematika di sekolah. Nah, kamu bisa mengobatinya dengan mengaplikasikan ilmu kamu tadi itu sebagai gurus les privat atau kerja jadi tutor di bimbel.
Selain ilmu kamu jadi bermanfaat, aktivitas-aktivitas tersebut juga bisa menjadi hal yang membanggakan buat ditulis di Curriculum Vitae alias CV kamu. Well, sangat berguna banget buat lamar kerja atau apply beasiswa nanti.
4. Persiapan yang lebih matang untuk SBMPTN di tahun selanjutnya
Yups, bener! Buat kamu yang ambil gap year tahun ini dan mengikuti SBMPTN di tahun berikutnya, tentu saja kamu akan unggul dari persiapan dengan pesaingmu yang lain.
Dengan berbekal riset jurusan kuliah yang lebih mendalam, belajar yang giat dalam kurun waktu yang lebih panjang, dan pengalaman kegagalan di tahun ini, kemungkinanmu untuk lolos SBMPTN tahun pun depan akan semakin besar.
Untuk memaksimalkan waktu kamu untuk belajar SBMPTN tahun depan, ikuti tips-tips di: Tips Belajar SBMPTN untuk Kamu yang Gap Year.
5. Travelling
Jangan biarkan gap year kamu cuma diisi dengan mengendapkan diri di rumah. Pergilah berkelana dan menikmati lingkungan baru. Kamu juga nggak perlu khawatir kalau nggak ada yang menemani karena kamu bisa melakukan solo travelling.
Eits, jangan salah! Meski terlihat kesepian, menjadi solo traveller itu memiliki banyak manfaat (kalau kamu bisa menjaga diri dengan baik), seperti bertemu dengan komunitas baru, kelompok pertemanan baru, bahkan bahasa atau budaya baru.
Oyaa, semua hal baru tersebut juga menuntut kamu untuk bisa cerdas beradaptasi di lingkungan baru. Dengan begitu, ketika kamu kuliah nanti, kamu nggak akan kaget menemukan orang-orang baru, yang mungkin berbeda 180 derajat dari diri kamu.
6. Menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga
Jika kampus tujuanmu pada SBMPTN berikutnya berada jauh dari rumah, maka gap year adalah momen yang tepat untuk menghabiskan waktu dengan keluarga, gaes. Soalnya, setelah ini, ‘kan, kamu harus mempersiapkan diri kembali berjuang di perantauan dan terpaksa harus berpisah dengan mereka orang-orang yang kamu sayangi.
7. Ambil kesempatan untuk bekerja paruh atau penuh waktu
Kalau kamu memutuskan gap year karena masalah biaya. Nggak ada salahnya buat mulai cari kerja dari sekaran. Kamu bisa mulai dari pekerjaan-pekerjaan ringan. Di antaranya seperti pekerjaan paruh waktu, membuka usaha kecil-kecilan, atau kalau punya banyak waktu luang, kamu bisa bekerja full time, lho.
Nggak cuma menambah pemasukkan buat biaya kuliah aja, pekerjaanmu ini bisa juga berjalan hingga kuliahmu nanti kalau kamu pandai me-manage waktu.
***
Itulah manfaat gap year yang harus kamu ketahui. Karena pada akhirnya, kamu akan menyadari bahwa kegagalanmu pada SBMPTN kali ini bukan sebuah akhir. Satu tahun kedepan bisa menjadi petualangan barumu. Kalau kamu menjalaninya dengan penuh optimisme.
Selamat berjuang dan jangan sampai putus asa, ya, gaes!
Baca juga:
(Sumber gambar: en.islcollective.com, medium.com, howtostudyincollege.com, thegriffithcollective.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus