Setelah lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), saya langsung melanjutkan kuliah ke jurusan yang sama sekali berbeda dengan jurusan yang saya ambil ketika SMK. Jujur aja, ada sedikit penyesalan karena saya terlalu buru-buru mengambil keputusan untuk langsung kuliah saat itu. Padahal, kalau saya mengambil gap year, mungkin saya bisa melakukan banyak hal seperti bekerja dan mempersiapkan diri untuk masuk universitas incaran.

Belajar dari pengalaman diri sendiri dan beberapa wawancara saya dengan alumni SMK, saya merasa anak SMK memang harus mengambil gap year. Dan pilihan yang paling tepat untuk kita adalah BEKERJA. Kenapa? Soalnya selain mewujudkan tujuan SMK itu sendiri, ternyata banyak manfaat mengisi gap year dengan bekerja. Ini dia keuntungan dan keseruannya!

1. Kamu jadi bisa menerapkan ilmu yang didapat ketika SMK

Setelah tiga tahun menjalani masa SMK, pulang sore demi ikut mata pelajar produktif alias praktek, harusnya semua ilmu yang kita dapatkan bisa kita terapkan. Nur Ali Akbar misalnya, memutuskan untuk bekerja di restoran begitu lulus dari SMK jurusan Tata Boga. Begitupun dengan Martha Kowaas, yang magang di biro perjalanan setelah lulus dari SMK jurusan Travel.

“Di SMK kelas 2 atau 3, kita diwajibkan untuk mengikuti Praktek Kerja Industri atau sering disebut Prakerin. Nah, biasanya kita ditempatkan di perusahaan sesuai dengan jurusan kita. Menurut Martha, penting banget menjaga hubungan baik dengan perusahaan sejak kita masih duduk di bangku SMK. Begitu lulus, kita bisa minta untuk melanjutkan magang di perusahaan tersebut. Manfaat  tentu banyak banget, ya. Salah satunya adalah ilmu yang kita pelajari di SMK jadi bisa lebih terasah.”

2. Kamu jadi bisa tahu apakah jurusan di SMK betul-betul merupakan passion kamu

Dengan bekerja setelah lulus SMK, kamu jadi bisa tahu apakah jurusan yang kamu ambil di SMK betul-betul merupakan passion kamu selama ini. Dunia kerja akan menunjukkan ke kamu, apakah bidang tersebut sebenarnya cocok untuk kamu atau nggak.

Kalau jurusan di SMK kamu sesuai dengan passion, tentunya kamu akan lebih bersemangat untuk menimba ilmu di jurusan yang sama saat kuliah nanti. Jika memang jurusan di SMK ternyata bukan passion kamu, tentunya kamu akan kurang semangat dalam bekerja. Semua perasaan kamu tentang bidang ini, akan bisa kamu analisa selama bekerja dalam masa gap year.

3. Kamu jadi bisa punya penghasilan sendiri dan menabung untuk kuliah

Serunya bekerja setelah lulus SMK adalah bisa punya penghasilan sendiri, sob. Kita bukan cuma belajar tentang profesionalisme di dunia kerja, tapi juga menabung untuk kuliah. Biasanya, banyak siswa/i SMK yang ragu-ragu apakah mereka akan punya biaya atau nggak untuk melanjutkan kuliah. Karena itu, mereka akan memilih SMK supaya bisa bekerja dan melanjutkan kuliah dengan uang yang dihasilkan. Seru ya, gaes, bisa punya penghasilan sendiri sejak masih muda.

4. Kamu jadi bisa lebih siap memasuki kampus incaran

Gap year sebelum kuliah pastinya memberi kamu waktu untuk mempersiapkan diri menjadi mahasiswa yang kece dan gemilang. Nah, selama gap year, kamu bisa sambil belajar ujian masuk universitas, melihat-lihat kampus incaran, atau menikmati kebebasan finansial dengan lebih bertanggung jawab dan tanpa rasa bersalah karena nyusahin orang tua. Kamu juga jadi lebih percaya diri karena sudah belajar berinteraksi sosial dengan berbagai macam orang.

Percaya, deh, nggak ada waktu yang terbuang kalau kamu merencanakan gap year dengan baik. Yuk, jadi anak SMK yang gemilang!

(Sumber gambar: navarrocollege.edu, understandingrelationships.com)