8 Faedah Tayangan Sinetron dan FTV
- Sep 19, 2016
- Fatimah Ibtisam
Mungkin yang namanya sinteron atau FTV udah dicoret dari khasanah tontonan kamu. Atau ada juga, sih, yang masih suka ngikutin walau malu mengakui. Hihihi... Gimanapun juga, sinetron dan FTV ada faedahnya, lho. Ini buktinya!
1. Dari judul FTV atau sinetronnya saja, sudah cukup menghibur, misalnya Kaleng Kerupuk Pembawa Cinta, Ojek Cantik di Gang Becek, Cinta 'Kan Membawamu Narik Angkot Lagi. Kadang judul kayak begini bikin mikir, dapat idenya dari mana, ya? Hihihi…
Siapa tahu aja, di antara judul yang "ajaib" tersebut ada nyerempet sama kisah kamu sendiri. Ejiyeeee….
2. Membuka lapangan kerja baru, terutama kesempatan untuk anak muda yang belum lulus sekolah/kuliah. Bayangin, berapa banyak wajah baru yang menjadi pemain sinetron dan FTV? Kayaknya, tiap hari selalu berganti, dan kebanyakan di antaranya adalah anak muda.
Yah, asal sekolah dan kuliah nggak jadi keteteran lah, ya.
3. Bikin kamu lebih nyambung sama keluarga/tetangga yang nonton sinetron dan FTV juga. Biasanya nih, generasi di atas kamu, kayak ortu, eyang, tante, om, Pak RT, dan lainnya, masih hobi mantengin sinetron atau FTV.
Ini bisa menambah bahan obrolan kamu dengan mereka. Misalnya, “Wah, kemarin si Haji Muhiddin gimana, tuh?”
4. Contoh hal yang lebay. Namanya juga sinetron atau film televisi, semua hiburan belaka dan nggak real. Maka, nggak heran adegannya banyak yang lebay, bahkan genggeus abis.
Nah, adegan kayak begitu tuh, bisa jadi bahan pelajaran bagi kamu buat nggak niru dengan ikutan lebay. Kalau gaya dan tingkah kamu kayak sinetron atau FTV yang drama abis, berarti kamu juga lebay. Nah, lho?!
5. Suka memasukkan isu lokal ke dalam tayangannya. Mulai dari nyempilin isu politik, harga cabe yang naik, sampai selentingan soal seleb. Isunya pun super update. Maklum, biasanya kejar tayang.
"Muatan lokal" yang kayak begini nggak bisa kamu dapatkan dari tayangan bule.
6. Merangsang kreativitas. Nggak bisa dipungkiri kalau banyak banyak meme dan jokes yang terinspirasi dari kedua jenis tayangan tersebut.
7. Cerita dan maksud karakter mudah dipahami. Kebanyakan akting di sinetron dan FTV, tuh, eksplisit abis.
Misalnya, ekspresi marah “template” dengan mata melotot dan shot kamera zoom in-zoom out, wajah culas nan licik, ekspresi malu-malu dengan gambar yang sengaja di slow motion.
Ada juga tokoh-tokoh idola a.k.a bintang utama yang biasanya ditampilkan dengan rambut berkibar a la efek blower, slow motion, atau ada backsound lagu khusus yang biasanya adalah soundtrack filmnya.
Pokoknya, kamu bakal gampang deh, menerka karakter dan ceritanya.
8. Dengan nonton FTV dan sinetron, kamu juga jadi tahu lagu lokal yang ngehits, karena biasanya soundtrack-nya adalah lagu-lagu pop yang ngetop. Syedap!
Baca juga review tayangan yang nggak kalah serunya:
- 10 Pelajaran Berharga dari Serial Uttaran
- 3 Acara Televisi Seru yang Menggambarkan Profesi
- The Great Indoors, Acara TV yang Nyindir Generasi Milenial Banget!
(sumber gambar: brilio.net, IG @dhanypramata via brilio.net, media.iyaa.com)
4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.
4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi PemulaOpen pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp
Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa
Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa
Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..
Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?