6 Sifat yang Harus Kamu Hindari Agar Kamu Dapat Meraih Kesuksesan

Semua orang pastinya menginginkan kesuksesan, baik itu sukses di dalam dunia pendidikan ataupun sukses di dunia kerja. Setiap orang pastinya memiliki definisi suksesnya masing-masing. Nggak bisa, tuh, kita menyamakan bahwa suksesmu ialah memiliki pekerjaan dengan posisi yang keren dan orang lain harus memiliki kesuksesan yang sama denganmu. Ada juga, lho, orang yang menganggap bahwa kesuksesan ialah ketika mereka memiliki manfaat bagi orang lain.

Nah, untuk mencapai kesuksesan, kamu harus melakukan beberapa hal yang pasti seperti belajar dengan giat, mendapatkan nilai yang bagus, aktif dalam mengikuti berbagai organisasi, mengikuti magang, mengikuti pertukaran pelajar dan sebagainya. Dengan kegiatan-kegiatan yang sudah disebutkan di atas, selain belajar akademik, kamu pun akan belajar mengasah soft-skills-mu, lho. Orang yang sukses pastinya memiliki kemampuan yang baik dalam hal soft-skills maupun hard-skills.

Tetapi, tahukah kamu? Selain melakukan hal-hal di atas, ada, lho, hal-hal yang justru harus kamu hindari. Lho, memangnya kenapa harus dihindari? Well, jawabannya sudah jelas, gaes, karena hal tersebut bisa saja menghambat kesuksesanmu. Lebih parahnya, hal-hal yang dapat menghambatmu ini merupakan hal-hal yang muncul dari dirimu sendiri. Nah, lho, ada apa saja, ya?

1. Rasa malas untuk mengeksplor hal baru

malas mengeksplor hal baru

"ah ngapain aku eksplor hal baru? Pokoknya mau kuliah/sekolah aja terus dapet nilai bagus, deh". Hmm... Kuliah atau sekolah dan mendapatkan nilai bagus memang utama, gaes, tetapi jangan juga melupakan pengalaman, ya. Ketika kuliah, kamu jangan hanya fokus pada satu atau dua hal saja, melainkan, kamu harus fokus pada banyak hal. Mengikuti organisasi merupakan suatu hal yang sangat disarankan, lho. Ketika kamu mengikuti organisasi, kamu akan mengeksplor hal baru, nih, gaes, seperti belajar bekerjasama, belajar mengatur suatu perkumpulan dan sebagainya.

Nggak hanya organisasi, kamu pun harus mengeksplor hal-hal lainnya seperti belajar ilmu-ilmu baru. Misalnya, nih, kamu seorang mahasiswa jurusan Hukum, nggak ada salahnya, nih, kamu mengeksplor hal baru seperti data analitik, belajar tentang public speaking, belajar tentang mengatur sumber daya manusia dan sebagainya. Intinya, jangan pernah merasa malas untuk mengeksplor hal baru, ya.

2. Takut gagal

takut akan kegagalan

Saya mau sedikit cerita, nih, ketika saya berkuliah, saya selalu merasa takut gagal padahal saya belum pernah mencobanya. Misalnya, saya ingin sekali mengikuti lomba menulis karya ilmiah, tetapi, karena saya memiliki rasa takut gagal, akhirnya saya pun mengurungkan keinginan saya.

Padahal, kalau dipikir-pikir kembali, memangnya apa salahnya kegagalan? Yang namanya coba-coba, pasti ada gagal dan ada berhasilnya. Kita nggak bisa mengharapkan selalu menang dalam suatu perlombaan. Bahkan, ketika kita kalah di suatu perlombaan, hal tersebut merupakan suatu hal yang wajar, kok. Jadi, kalau ada suatu kesempatan seperti mengikuti lomba atau mrngikuti beasiswa, kamu harus coba terlebih dahulu, jangan sampai takut gagal, ya.

3. Takut bertanya jika nggak paham suatu hal

jangan takut bertanya

Nah, kadang ada saja, nih, orang-orang yang takut bertanya. Biasanya, mereka yang takut bertanya karena mereka merasa bahwa ada orang yang akan meledeki pertanyaannya. Atau mungkin, orang tersebut merasa bahwa hanyalah dirinya yang nggak mengerti suatu hal tersebut.

Well, seharusnya, nih, gaes, ketika kamu nggak paham akan sesuatu, nggak papa, lho, kalau kamu menanyakannya. Justru, kamu harus bertanya kepada guru, dosen atau siapapun yang mengerti akan hal tersebut. Perlu kamu ketahui, nih, gaes, ketika kamu bertanya, kamu hanya nggak mengerti hal tersebut selama lima menit. Tetapi, kalau kamu bertanya, selanjutnya kamu akan mengerti hal tersebut. Jangan menganggap bahwa bertanya merupakan bentuk dari kamu nggak pintar, ya. Jadi, jangan takut untuk bertanya!

4. People pleaser

Apa, sih, maksud dari people pleaser ini? People pleaser adalah suatu sifat dimana kamu berusaha untuk menyenangkan orang lain. Jadi, apapun yang kamu lakukan kamu akan berusaha untuk menyenangkan orang lain. Apakah menjadi people pleaser merupakan suatu hal yang baik?

Well, kalau berlebihan, sih, malah jadi nggak baik, ya. Misalnya, nih, ketika kamu di suatu organisasi dan sedang berdiskusi, tiba-tiba, kamu nggak setuju akan suatu opini dari temanmu. Seharusnya, kamu bebas saja berpendapat mengutarakan apa yang kamu pikirkan (tetapi harus yang sopan, ya!) tetapi karena kamu merasa nggak enakan, akhirnya kamu lebih memilih untuk diam saja. Nah, yang kayak gini, nih, yang nggak boleh. So, jangan menjadi seorang people pleaser, ya!

5. Pesimistik

"Ah, kayaknya aku nggak bisa, deh", "kayaknya sih aku kalah", "kayaknya aku nggak keterima di perusahaan tersebut". Well, kalau kamu baca kutipan di atas, apa yang kamu pikirkan? Sebuah kalimat-kalimat yang berisi rasa pesimistik, kan?

Nah, perlu kamu ketahui, nih, gaes, kalau kamu ingin menjadi seseorang yang sukses, kamu harus membuang jauh-jauh rasa pesimistik ini. Kalau kamu masih memiliki rasa pesimistik, yang ada, bukannya kamu terus mengejar apa yang ingin kamu raih, eh, malah sudah pesimis duluan. Akhirnya apa? Akhirnya, kamu enggan mengejar kesuksesanmu dan kamu pun akan sulit meraihnya. Maka dari itu, daripada kamu merasa nggak bisa ini itu atau pesimis, mada baiknya kalau kamu berusaha mengubah diri menjadi lebih optimis!

6. Nggak mau keluar dari zona nyaman

Yes, seseorang yang bisa meraih kesuksesannya ialah orang-orang yang berani keluar dari zona nyamannya. Misalnya gini, gaes, ketika kamu merasa bahwa  zona nyamanmu ialah dunia kuliah dan kamu malah mempertahankan zona nyamanmu dengan menunda kelulusanmu, saya rasa kamu nggak akan berkembang dengan pesat dari segi pengalaman dan juga ilmunya.

Karena saya sudah merasakan dunia kuliah sekaligus dunia kerja, bisa saya katakan bahwa keduanya memiliki jal-hal yang berbeda. Kamu akan belajar hal-hal yang berbeda pula ketika kamu kuliah dan ketika kamu bekerja. Maka dari itu, daripada kamu mempertahankan zona nyamanmu yaitu dunia kuliah, lebih baik kamu berusaha keluar dari zona nyamanmu dan eksplorlah hal baru demi kesuksesanmu.

***

Pada saat ini, pasti, kamu sering banget, kan, dengan istilah teman atau lingkungan toxic? Tetapi, kenapa kita selalu berpikir bahwa yang toxic itu orang lain? Padahal, kita pun bisa menjadi toxic, lho, untuk diri kita sendiri.

Menurut saya, keenam hal di atas merupakan hal yang toxic untuk diri kita sendiri, lho. Kalau kamu masih melakukan keenam hal di atas, hal tersebut dapat menarikmu jauh dari apa yang kamu sebut kesuksesan. Nah, agar kamu dapat meraih kesuksesanmu, coba,deh, untuk melepaskan kebiasaan-kebiasaan di atas. Pada awalnya, saya yakin, untuk melepas hal-hal di atas merupakan suatu hal yang sulit. Namun, sulit bukan berarti nggak bisa, kan? Semangat mencoba menghapus keenam hal di atas, ya, demi kamu yang lebih baik, lagi!

Baca juga:

(Sumber gambar: themillionairerecruiters.com, quora.com, trainngain.com) 

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Al havis Fadilla rizal | 22 hari yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 1 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 1 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 1 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1