Dewasa ini, belajar udah nggak melulu soal guru-mengajar-murid-menyimak lagi, lho, gaes. Dengan pesatnya perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan, kamu sudah bisa mengakses berbagai sumber informasi yang edukatif dengan mudah dengan bantuan internet dan gadget yang mumpuni. Jadi nggak kebayang, deh, gimana rasanya skripsian pas jaman belom ada internet, hihihi. #curhat

Metode belajar sendiri atau self-study sebenarnya sudah banyak digunakan oleh para pelajar di negara-negara maju. Selain membiasakan kamu untuk lebih mandiri, belajar sendiri juga melatih kedisiplinan, ketekunan, dan memacu kamu untuk terus proaktif dan kritis dalam mencari dan menyaring informasi.

Tapi, kendalanya emang nggak mudah untuk untuk membiasakan diri belajar sendokiran, gaes. Terutama kalau kamu sudah merasa nyaman selalu “disuapi” oleh para guru, sehingga semangat kamu untuk belajar sendiri jadi terkikis. Nah, agar kamu bisa menjadi anak muda yang mandiri dan mudah membiasakan belajar sendiri tanpa takut suntuk, coba deh, ikuti tips-tips belajar sendiri di bawah ini.

1. Kenali “batas” kamu

Dalam menjadikan belajar sendiri sebagai suatu kebiasaan, tentunya nggak akan berhasil jika kamu memaksakan diri untuk mengejar sesuatu yang diluar kemampuan kamu. Yang ada nanti belajarnya jadi tambah beban!

Ada baiknya kalau kamu ketahui terlebih dahulu batas kemampuan kamu dalam belajar agar goals yang kamu tetapkan nggak kelihatan muluk-muluk amat. Kalau kamu ngerasa belajar selama 3 jam setiap malam itu impossible, jangan dipaksa. Kalau kamu nggak akan bisa mencerna 2 pelajaran sekaligus dalam satu hari, lebih baik kamu atur waktu belajar untuk 1 pelajaran aja.

Nggak masalah banget, kok, kalau limit kamu cuma sampai 30 menit dalam sehari dan cuma kuat ngebahas satu bab pelajaran aja setiap harinya. Soalnya, kalau kamu nge-set tujuan yang kamu rasa emang nggak reachable, kamu akan makin gampang suntuk dan mudah kehilangan semangat belajar. Duh!

2. Gunakan metode yang tepat dan ciptakan suasana belajar paling nyaman

Suasana lingkungan sekitar tempat kamu belajar bakal sangat mempengaruhi keefektivitasan waktu belajar sendiri kamu. Semakin nyaman suasana belajar yang bisa kamu dapatkan, maka otak kamu akan semakin mudah dan cepat dalam menyerap segala materi pembelajaran karena kamu nggak terkena distraksi yang berarti.

Eniwei, nggak semua orang bakal ngerasa cocok belajar menggunakan metode dan di suasana yang kamu rasa paling pas, lho, gaes. Ada yang paling khusyuk kalau belajar di café, tapi ada juga yang ngerasa lebih seneng kalau belajar ditemani orang lain di kamarnya sendiri. Kelengkapan sarana dan prasarana penunjang belajar pun nggak boleh dilupakan, karena hal tersebut dapat mempengaruhi fokus seseorang dalam menerapkan gaya belajarnya. Siapa tahu ada yang nggak nyaman belajar kalau sampai lupa bawa stabilo, gitu. Hihihi.

Yang udah ngikutin modul gaya belajar Youthmanual pastinya udah bisa menentukan suasana belajar seperti apa yang paling cocok untuk menunjang keefektifan proses belajarnya. Buat yang belum, yuk segera cus ke tombol fitur pengenalan diri yang ada di pojok kanan bawah layar kamu!

3. Pelajari kembali materi yang sudah kamu pelajari di hari itu juga

Siapa di sini yang suka ngantuk dan nggak fokus belajar siang-siang di sekolah? *acung tangan*

Penyakitnya para pelajar kalau belajar siang bolong (apalagi sehabis jam pelajaran olahraga!) pasi kerap merasa ngantuk dan susah fokus dalam menyimak pelajaran. Hal ini juga secara nggak langsung dipengaruhi oleh jam efektif belajar yang “relatif kepagian” dan aktivitas kamu yang seabrek.

Biar pelajaran yang kamu dapatkan hari itu nggak sia-sia karena kamu keburu ngantuk buat merhatiin, ada baiknya untuk kamu nge-refresh materi pelajaran tersebut di malam harinya pada hari yang sama. Pelajari kembali catatan (kalau sempet nyatet), buku pelajaran, sampai hasil tes dan ulangan kamu agar materinya tetep “nempel” di kepala kamu, dan tentunya kamu nggak usah ribet ngebolak-balik buku karena kamu pasti masih ingat dengan sebagian besar penjelasan dan arahan dari guru kamu.

Dalam me-review pelajaran, lakukan hal apa pun yang kamu rasa paling efektif untuk membuat semua materi pelajaran kamu terserap kembali—entah itu dengan menyalin ulang, membaca, atau membuat ringkasan. Hal ini akan membantu meningkatkan performa memori kamu dalam jangka panjang. Wih!

4. Terapkan teknik Pomodoro

Ketika membiasakan diri untuk belajar sendiri, kamu jangan mati-matian “marathon” sampai habis, ya. Lebih baik kalau kamu bagi waktu belajar kamu menjadi beberapa sesi pendek dan menyelipkan istirahat singkat di antara sesi-sesi tersebut.

Kalau waktu belajar yang sudah kamu tetapkan lebih dari satu jam, boleh banget, lho, kalau kamu pakai teknik Pomodoro. Teknik ini akan membuat kamu nggak gampang suntuk karena terlalu lama melototin buku pelajaran. Kalau waktu belajar kamu lebih singkat, boleh banget, kok, menyesuaikan sesi belajar dan sesi istirahatnya sesuai dengan keinginan kamu. Yang penting, jangan langsung dibabat habis, hihihi.

Metode Pomodoro akan membuat kamu lebih tahan lama ketika membiasakan diri untuk belajar sendirian karena waktu istirahat yang ada di sela-sela sesi akan membuat otak kamu nggak gampang ngebul. Fokus kita, tuh, nggak boleh terlalu diforsir, gaes. Jika kamu terlalu menguras fokus kamu untuk belajar tanpa jeda, penyerapan materi pelajaran selama sesi belajar sendiri kamu nggak akan optimal.

***

Akhir kata, selamat belajar!

Baca juga:

• Gimana, sih, Caranya agar Belajar Menjadi Hal yang Menyenangkan?
• 5 Cara Efektif Membangkitkan Mood Ketika Bosan dan Stres Belajar
• Tips Belajar Super Efektif Untuk 5 Tipe Ulangan yang Berbeda

(sumber gambar: luthersales.com, tumblr.com, giphy.com)