As we all know, pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mempersiapkan siswa/i untuk langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus sekolah. Tapi, ternyata nggak sedikit lulusan SMK yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi alias berkuliah. Yuk, simak pengalaman mereka!

Gaes, meet Adam Nelvin Adrianto, seorang lulusan SMK jurusan Multimedia yang akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kuliah D3 ke jurusan yang nggak beda jauh dengan jurusan yang ditekuninya di SMK, yaitu jurusan Multimedia Desain Grafis.

Hai, Adam. Dulu sekolah di SMK mana dan ambil jurusan apa?

Dulu sekolah di Bogor Central School (Borces) Taruna Terpadu, jurusan Multimedia.

Apa aja yang dipelajari di SMK jurusan tersebut?

Sebetulnya pelajaran umumnya sama kayak anak SMU. Aku juga belajar Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan lain sebagainya Tapi tambahannya yaitu pelajaran jurusan Multimedia. Multimedia sendiri mempelajari tentang kombinasi atau penggabungan dari beberapa media seperti teks, audio, video, animasi, gambar yang disajikan dalam penggunaan komputer dengan bantuan tools dan link sehingga menghasilkan presentasi yang menarik.

Kenapa dulu memutuskan masuk SMK dibanding SMA?

Sejak dulu aku sudah tahu bahwa minatku di bidang komputer dan game. Makanya, aku langsung aja memilih SMK Multimedia. Aku tahu bahwa dengan masuk SMK Multimedia, aku bakal lebih banyak belajar soal hal-hal yang mendekati komputer, game, animasi dan desain grafis.

Setelah lulus SMK, kamu melanjutkan kuliah ke mana dan ambil jurusan apa?

Setelah lulus SMK, aku kuliah di AMIK Bogor. Jurusannya Desain Grafis. 

Apa alasan kamu mengambil jurusan kuliah tersebut?

Alasannya karena supaya jurusannya nggak jauh beda dari jurusan di SMK dan supaya aku bisa mengejar passionku juga di bidang grafis dan animasi. 

Waktu kuliah, merasa canggung atau minder nggak dengan lulusan dari SMA?

Sekarang aku masih kuliah dan sama sekali nggak minder. Soalnya, aku merasa punya basic dibanding anak SMA. Jurusanku di SMK membantu banget, sih.

Ada kendala, nggak, pas ujian masuk kuliah? Mengingat lulusan SMK nggak banyak belajar mata pelajaran normatif dan adaptif.

Lagi-lagi karena jurusanku sejalan, ujian masuk kuliah bukan masalah besar. Makanya, buat kalian yang mau masuk kuliah setelah lulus SMK, sebaiknya pilih jurusan yang sejalan. Ikutin passion sih intinya. Jadi masa-masa belajar di sekolah dan di kampus kayak lagi membuka kotak pandora. Isinya adalah hal yang kita suka.

Siapa yang paling menginspirasi kamu di masa sekolah atau kuliah?

Papa. Aku tahu banget perjuangan beliau supaya aku bisa terus menuntut ilmu. Aku sempet nggak mau kuliah dan mau langsung kerja aja. Tapi papa dan mamaku bilang, kuliah itu membuka kesempatan lebih luas di bidang yang kita tekuni. Jadi ya aku kuliah deh sekarang. Aku sambil kerja sampingan juga sih, bantu-bantu bikin video bareng guru atau teman. Ilmunya dari SMK.

Kasih tips buat anak SMK, dong, supaya bisa bersaing di kampus dan dunia kerja!

Wah, apa ya? Karena aku masih kuliah, aku nggak bisa kasih tips untuk dunia kerja. Tapi aku dapat kerja sampingan buat nambah uang jajan karena aku nggak keberatan mengerjakan hal-hal yang bisa meringankan beban teman atau guruku. Mungkin itu kali ya kenapa mereka selalu ngajak kerjasama lagi.

Trus di dunia kuliah, tips-nya nikmatin ajalah. Ada beberapa mata kuliah yang mungkin kita nggak suka. Meskipun udah kuliah sesuai jurusan yang kita mau, nggak semua yang kita pelajari kita sukai, tapi ya itu bagian dari proses. Jadi nikmatin aja. 

(Sumber gambar: tutsplus.com, smuct.edu.bd)