Profesiku: Editor Junior Media Indonesia, Dwi Tupani

Dalam seri "Profesiku", kamu bisa kenalan dengan berbagai profesi, lewat cerita para senior yang menekuninya. Kali ini, yuk, kenalan dengan profesi asisten redaktur dengan Dwi Tupani, asisten redaktur (editor junior) Media Indonesia.

Dwi Tupani adalah asisten redaktur (editor junior) salah satu surat kabar besar nasional, Media Indonesia. Pani merupakan lulusan Program Studi Sastra Inggris di Universitas Indonesia dan sekarang sedang menyelesaikan S2 Studi Budaya di kampus yang sama.

Profesiku:

“Asred  [asisten redaktur]. Setelah jadi asred, jenjang selanjutnya adalah editor, lalu redaktur”

Tugasku sehari-hari:

1. "Mengedit artikel yang ditulis reporter.”

2. “Melakukan quality control setelah artikel di-layout.”

3. “Jadi koordinator liputan atau korlip, bergantian dengan asred lain. Ketika jadi korlip, maka dari malam harinya, gue harus sudah membagi tugas liputan ke reporter. Misalnya, ada reporter yang ditugasin hadir di konferensi pers, di rapat kerja DPR, di rapat koordinasi menteri dan lainnya."

4. “Mendapat jadwal piket untuk mengawasi halaman 1 dan 2, sekitar 1-2 kali dalam sebulan.  Karena ini halaman berita utama, maka biasanya berita didapat paling akhir. Jadi, piketnya bisa sampai jam 1 malam!”

5. "Asred sudah jarang bertugas meliput dan menulis. Tapi sesekali masih sih, liputan ke luar kota atau kalau undangan liputannya khusus untuk level editor."

Modal yang perlu dimiliki untuk pekerjaan ini:

1. "Modal utamanya adalah mau terus belajar. Jadi meskipun asred lebih banyak bertugas di kantor dan nggak liputan, kita harus tahu isu yang terjadi [di lapangan], supaya nggak 'dibohongin' reporter.

Ketika reporter memberikan perolehan berita dari lapangan, asred harus bisa memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis ke reporter, agar hasil beritanya lebih 'berisi'".

2. "Skill menulis dan tata bahasa. I'm a grammar nazi. Hahaha… Gue suka kesal sama reporter yang nulis asal-asalan dan berantakan. Kalau ada reporter yang begitu, gue akan marahin dan minta dia untuk baca lagi tulisannya.”

3. "Skill kepemimpinan. Gue sendiri termasuk asred galak. Kalau ada reporter yang kinerjanya bermasalah, langsung gue panggil ke ke kantor. Tujuannya, sih, biar kerja tim nggak terganggu.”

Jalan untuk mencapai posisi asred:

“Awalnya harus jadi calon reporter dulu selama sekitar setahun. Kemudian jadi reporter, minimal sekitar 3 tahun. Dulu, gue sekitar 5 tahun jadi reporter, baru diangkat sebagai asred.”

Hal yang disukai dari profesi ini:

"Ketika masih jadi reporter, gue kepengen berita-berita gue jadi headline, gue pengen bikin banyak berita, dan gue kepengen diingat sama narasumber. Begitu jadi asred, sebenernya sempat demotivasi, karena jadi jarang nulis, jarang ketemu narasumber, dan nama gue udah nggak terpampang lagi di koran.

Tapi kemudian gue sadar, sebagai asred, gue bisa belajar gimana cara menjadi pimpinan yang baik, dan gimana cara menciptakan reporter-reporter yang bagus.

Jam kerja asred [dan reporter] juga fleksibel. Terkadang gue bisa datang ke kantor sore dan pulang jam 10 malam.

Hal yang menyenangkan lainnya adalah mengetahui bahwa berita yang dibuat oleh gue dan tim bisa memengaruhi orang, termasuk pemangku kepentingan. Meskipun [kayaknya] nggak bakal jadi tajir kalau bekerja di industri ini [media]. Hehehe…”

boediono

Pani dan Pak Boediono, saat beliau menjabat sebagai Wakil Presiden.

Pesan untuk anak muda yang ingin menekuni profesi ini:

“Kalau jadi reporter [sebelum jadi asred], jangan manja! Pergi pagi-pulang malam, tempat liputan di daerah antah berantah, uang transportasi dan pulsa [dari kantor] habis [bahkan harus nombok] adalah hal-hal yang biasa. Kalau lo bisa melewati rintangan-rintangan itu, pasti akan ada hal positif yang bisa lo dapat.”

(sumber gambar: dok. pribadi Pani)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Kurnia Laili Muna | 17 hari yang lalu

wah! informasi yang sangat bermanfaat bagi calon mahasiswa yang sedang mempertimbangkan jurusan sosiologi. selain 10 Universitas yang telah disebutkan diatas, ada juga universitas yang mempunyai jurusan sosiologi loh! yakni UIN Walisongo Semarang. jangan lupa kunjungi laman https://walisongo.ac.id/…

Kenalan Lebih Dekat Program Studi Sosiologi, Yuk!
LAILY RAHMAWATI UIN Walisongo Semarang | 22 hari yang lalu

Bingung mau kuliah dimana? Ingin berkuliah di kota dengan biaya hidup murah? Mari berkuliah di SEmarang. Kunjungi juga laman kami di https://walisongo.ac.id/

Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat Indonesia Tahun 2019
Kurnia Laili Muna | 22 hari yang lalu

wah! informasi yang bermanfaat khususnya bagi calon-calon mahasiswa yang sedang bimbang memilih Universitas. Mungkin kalian berkeinginan berkuliah di UIN Walisongo Semarang, maka cobalah untuk membuka laman resmi kampus kami di https://walisongo.ac.id/ ^^

Tips dan Trick dalam Mencari Informasi Seputar Kampus yang Diinginkan
Kurnia Laili Muna | 23 hari yang lalu

tak kalah menarik dengan UIN Syarif Hidayatullah, UIN Walisongo juga memiliki hal-hal yang disebutkan. silakan kunjungi https://walisongo.ac.id/ untntuk mengetahui seputar UIN Walisongo Semarang

4 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Qwyzer | 24 hari yang lalu

Saya punya keinginan untuk menjadi pilot, semoga pesan ini tersampaikan dgn versi diriku yang sudah menjadi seorang pilot, Aamiin

Bagaimana Cara Menjadi Seorang Pilot? Begini Tahapan Lengkapnya!
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1