Dalam seri "Profesiku", kamu bisa kenalan dengan berbagai profesi, lewat cerita para senior yang menekuninya. Kali ini, yuk, kenalan dengan profesi pelatih basket yang ditekuni Andi Oktafiyanto.

Andi Oktafiyanto adalah seorang Pelatih dan Pemandu Olahraga‍, khususnya pelatih tim basket. Andi merupakan lulusan Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta. Sudah 9 tahun Andi berprofesi sebagai pelatih basket, dan 5 tahun menjadi guru olahraga. Mau tahu pengalaman dan prestasi Andi sebagai pelatih basket? Yuk Simak!

Profesiku:

"Guru Olahraga di SMAN 6 Jakarta dan Pelatih Basket di SMAN 3 Jakarta, Universitas Esa Unggul‍ Jakarta, dan Klub Bola Basket Indonesia Muda Senayan."

Tugas dan Kegiatan Sehari-hari:

"Sebagai guru olahraga, saya mengajar mata pelajaran Penjasorkes di SMAN 6 Jakarta. Saya juga melatih beberapa tim basket di SMAN 3 Jakarta, Univ. Esa Unggul, dan Klub Bola Basket Indonesia Muda Senayan.

Ada perbedaan ketika menjadi guru olahraga dan pelatih. Kalau mengajar, kita membuat anak dari yang tidak bisa menjadi bisa. Kalau melatih, tujuannya adalah prestasi. Gimana caranya sebagai pelatih, kita bisa membuat seorang atlet atau pemain lebih berprestasi melalui proses latihan."

Modal yang diperlukan untuk menjadi pelatih tim basket:

"Yang pasti harus kerja keras, pantang menyerah, bersungguh-sungguh, belajar dari pengalaman. Intinya sebagai pelatih dan guru kita jangan pernah berhenti untuk belajar."

Alasan menekuni profesi ini:

"Karena saya menyukai dan mencintai dunia olahraga, khususnya di bidang bola basket."

Pengalaman berkesan selama menjadi pelatih:

"Tahun 2013, Saya pernah menjadi asisten pelatih untuk Tim nasional U-16 (di bawah 16 tahun) putra di Yogyakarta dalam acara SEABA U-16. Pengalaman berkesan lainnya bersama Univ. Esa Unggul menjadi juara LIMANAS (Liga Mahasiswa Nasional) di Bandung. Di tahun yang sama juga, bersama tim basket SMAN 3 Jakarta menjadi juara kompetisi antar pelajar di DBL Jakarta dan masuk DBL Camp." 

Kendala apa yang biasanya ditemui:

"Biasanya kendala adalah di waktu latihan. Terkadang waktu latihan suka bentrok dengan waktu kuliah atau belajar."

Tips untuk anak muda yang ingin menjadi pelatih/ guru olahraga:

"Jangan pernah takut gagal, berani untuk mencoba, dan membuat perubahan yang lebih baik. Intinya sih, jangan monoton. Trus, namanya juga 'melatih dan mengajari orang', jadi harus sabar dan tekun.

(sumber gambar : Dok. Pribadi Andi Oktafiyanto)