Profesiku : Statistisi, Betyarningtyas Kusumastuti

Dalam seri "Profesiku", kamu bisa kenalan dengan berbagai profesi, lewat cerita para senior yang menekuninya. Kali ini, yuk, kenalan dengan profesi Statistisi bareng Betyarningtyas Kusumastuti!

Betyarningtyas Kusumastuti bekerja di Badan Pusat Statistika sebagai Statistisi (Pegawai Negeri Sipil yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk melakukan kegiatan statistik/ sebagai Ahli Statistik di departemen pemerintah).

Betty dulu bersekolah di SMA Negeri 1 Yogyakarta dan merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik jurusan Statistika Ekonomi.  

Profesiku:

“Saya berprofesi sebagai seorang statistisi di Subdirektorat Statistik Transportasi, Direktorat Statistik Distribusi Badan Pusat Statistika.”

Tugasku sehari-hariku:

“1. Menyediakan data seputar statistik Indonesia. Karena aku bekerja di bagian Statistik Transportasi, jadi secara khusus, aku menyediakan data terkait transportasi angkutan udara.

2. Mengolah data yang berasal dari salah satu perusahaan transportasi udara, serta dari BPS kabupaten kota di seluruh indonesia.

3. Merilis data ke dalam Berita Resmi Statistik (BRS) setiap tanggal 1 di bulan baru. BRS ini sudah gabungan dari subdirektorat lain, jadi datanya bukan hanya tentang transportasi.

4. Membuat buku publikasi tahunan. Nah, yang sekarang ini sedang aku susun adalah Statistik Transportasi Udara 2015.”

Modal yang perlu dimiliki untuk pekerjaan ini:

“Kebetulan saya bekerja di BPS pusat, yang pekerjaannya lebih banyak menganalisis data, jadi hardskill statistik sangat diperlukan di profesi ini. Walaupun nggak semua teori yang dipelajari saat kuliah statistik dipergunakan, tetapi beberapa teknik—seperti misalnya teknik estimasi, yang banyak sekali macamnya—masih digunakan dalam pekerjaan saya.

Tetapi, sama seperti kebanyakan profesi lain, profesi saya ini juga butuh soft skill. Kenapa? karena dalam setiap pekerjaan, kita pasti berhubungan dengan orang lain, entah dengan sesama staf atapun atasan. Selain itu, pekerjaan ini juga membuat saya harus berhubungan dengan instansi lain. Jadi kita memang harus pintar-pintar menempatkan diri, hehehe.”

Tahapan yang dilalui untuk mencapai posisi sekarang:

“Karena profesi saya bagian dari PNS, jadi tangga kariernya menganut sistem yang ada. Misalnya, untuk mencapai jabatan tertentu, dari eselon IV, III, II, hingga I, kita harus punya syarat-syarat tertentu, seperti masa kerja, tingkat pendidikan tertentu, capaian kinerja, dan sebagainya. Berhubung saya baru lulus kuliah tahun lalu, jadi status saya sekarang masih CPNS.

Tapi kalau bicara soal profesi statistisi (data analyst) yang BUKAN sebagai PNS, karier pekerjaan ini bisa luaaas sekali. Dengan kata lain, prospek kariernya cukup bagus.”

Hal-hal yang disukai dari profesi ini:

“Mungkin karena dari zaman sekolah saya memang lebih suka pelajaran yang pakai angka, jadi saya suka aja dengan profesi ini. Apalagi kebetulan, saya mendapat penempatan kerja di pusat, yang memang lebih banyak kerja di depan komputer untuk mengolah angka, mulai dari menambah, mengurangi, membagi, mengali, dan dikombinasikan dengan teknik-teknik tertentu, untuk mendapatkan angka yang “cantik”.”

Tantangan bekerja di profesi ini:

“Kita harus “on” setiap saat! Maksudnya, saya harus teliti, karena pekerjaan ini berhubungan dengan angka. Kalau kita nggak bekerja dengan teliti, bisa-bisa kita salah hitung di awal, dan kebelakangnya akan jadi salah semua. Jadi, kita harus fokus dan teliti.

Selain tantangan teknis, ada juga tantangan non teknis, yaitu... mengatasi rasa bosan, hahaha.

Memang pekerjaan ini rawan membuat kita merasa bosan. Wajar kali, ya, karena setiap hari kita harus melakukan hal yang hampir sama. Pagi berangkat, sampai kantor langsung  diduduk depan komputer sampai sore, kadang malam. Palingan hanya diselingi jalan sedikit ke ruang sebelah, gedung sebelah, kadang instansi—yang nggak di sebelah, hehe—trus pulang. Besok harinya sama lagi, dan terus diulang sampai lima kali—kadang enam kali—dalam seminggu.

Makanya, kita harus pintar-pintar memanfaatkan waktu senggang atau waktu libur untuk melakukan aktivitas lain yang memang kita sukai. Ingat, do what you love and love what you do!”

(sumber gambar : career.iresearchnet.com, dok. pribadi Betyarningtyas Kusumastuti)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 29 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 1 bulan yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1