Pertempuran 10 November menjadikan Bung Tomo sebagai sebagai tokoh sentral yang membakar semangat rakyat untuk berjuang melawan tentara Inggris dan NICA-Belanda. Surabayapun didaulat sebagai kota pahlawan yang tak terlupakan. Tapi, gaes, banyak anak muda sekarang yang kebingungan bagaimana memaknai Hari Pahlawan. Paling, kita cuma bisa ikut upacara atau post quotes kepahlawanan di media sosial untuk memaknai hari bersejarah ini.

Nah, selain seremonial berupa upacara atau publish kata-kata, mungkin kamu bisa mengunjungi sejumlah tempat bersejarah ini untuk mengenang jasa para pahlawan yang udah bikin kamu hidup lebih gampang hari ini. Setidaknya, tempat-tempat ini bisa jadi alternatif liburan dan cara lain untuk memaknai hari Pahlawan!

Jakarta

1. Monas

Monumen Nasional merupakan monumen peringatan mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari Belanda. Monas mulai dibangun pada 17 Agustus 1961 dan dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975. Monumen setinggi 132 meter ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas. Di dalam museum ada 51 diorama yang menampilkan sejarah Indonesia sejak masa pra-sejarah hingga orde baru.

2. Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Museum Perumusan Naskah Proklamasi merupakan gedung yang dibangun sebagai monumen peristiwa proses perumusan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Gedung ini dulunya merupakan tempat tinggal Laksamana Maeda.

3. Gedung Joang 45

Gedung Joang 45 / Museum Joang 45 pada awalnya adalah hotel yang dikelola oleh keluarga Belanda bernama L.C. Schomper. Di tempat ini kita bisa melihat jejak perjuangan RI dan koleksi benda-benda peninggalan para pejuang Indonesia.

4. Museum Kebangkitan Nasional

Museum Kebangkitan Nasional selesai dibangun pada 1901 dan menjadi gedung STOVIA (School Tot Opleiding Van Inlandsche Arsten) pada Maret 1902. STOVIA adalah sekolah kedokteran untuk pelajar pribumi dari berbagai daerah di Indonesia. Di tempat ini kita bisa melihat ruang kelas, laboratorium, asrama, tempat olahraga, kantin, dapur bahwan aula para mahasiswa STOVIA dulu.

5. Tugu Proklamasi

Tugu Proklamasi / Tugu Petir adalah tugur peringatan proklamasi dengan patung Soekano-Hatta berukuran besar. Dulu tempat ini merupakan rumah Bung Karno namun dihancurkan atas perintah Bung Karno sendiri. Di halaman rumah Bung Karno inilah teks proklamasi dibacakan.

Surabaya

6. Tugu Pahlawan

Tugu Pahlawan dibangun dengan bentuk paku terbalik dan mempunyai ketinggian 40,45 meter. Di bagian bawah monumen ini dihiasi ukiran Trisula (Cakra, Stamba dan Padma) sebagai simbol api perjuangan. Di dalam gedung sendiri, terdapat Museum 10 November.

7. Jembatan Merah

Di dekat Jembatan Merah ini Brigadir Jendral Aubertin Mallaby, salah satu komandan pasukan sekutu Belanda, tewas oleh para pejuang dalam pertempuran kota tanggal 30 Oktober 1945. Jembatan Merah ini adalah tempat tinggal dan pusat perdagang terpadat di Surabaya.

8. Hotel Majapahit Surabaya

Hotel Bintang 5 ini saksi bisu heroiknya peristiwa pertempuran 10 November. Dulu Hotel ini bernama Hotel Yamamoto dan sempat mengalami beberapa kali pergantian nama.

Rengas Dengklok

9. Rumah Rengas Dengklok

Rumah ini dipakai sebagai tempat perlindungan para pemuda yang dipimpin Soekarni, Soekarno dan Muhammad Hatta untuk membahas kemerdekaan Indonesia.

Blitar

10. Makam Bung Karno

Di areal pemakaman terdapat perpustakaan yang banyak menyimpan tulisan Bung Karno. Selain itu, dua km dari kompleks pemakaman, kalian bisa melihat Istana Gerbang, yaitu rumah tinggal Bung Karno semasa kecil.

*Diolah dari Koran Sindo dan berbagai sumber lainnya

(Sumber gambar: JDlines.com, tabitaelsha.blogspot.co.id, triptus.com, surabayapagi.com, kompas.com, manusialembah.blogspot.co.id)