Meskipun tujuh belas agustus jatuh pada hari Sabtu, namun, semangat dan keseruannya pasti masih terasa. Ada anak-anak kecil yang heboh dengan sepeda hiasnya, ada anak kecil yang semangat untuk mengikuti lomba, ada anak muda yang sibuk mengatur perlombaan dan tentunya dibantu oleh tetangga lainnya.

Bisa dikatakan, acara tujuh belas agustusan ini menjadi salah satu momentum yang menyatukan antar tetangga dalam suatu komplek. Yang tadinya sibuk berkuliah, bersekolah dan bekerja, pada akhirnya berkumpul dan menjadi satu untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Perayaan tujuh belas Agustusan pada umumnya dilakukan dengan membuat berbagai perlombaan baik untuk anak kecil maupun orang dewasa. Lalu, tahukah kamu apa makna dari perayaan tujuh belas Agustusan?

Yap, makna yang terkandung pada perayaan tujuh belas Agustusan ialah perayaan ini ingin mengajarkan kita semua dengan apa yang disebut sebagai perjuangan. Seperti yang kita tahu, Indonesia tidak akan merdeka jika tidak ada perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan. Maka dari itu, perayaan tujuh belas Agustusan yang didominasi dengan berbagai perlombaan, mengajak kita untuk merasakan perjuangan untuk mencapai kemenangan.

Selain itu, perayaan tujuh belas Agustusan ini pun memiliki makna yang kental akan sila ketiga dan sila keempat, lho. Pada perayaan ini, semua orang berkumpul dan bersukacita tanpa melihat suku, agama dan ras. Semua orang berbaur menjadi satu kesatuan. Sedangkan sila keempat, semua orang dalam perayaan ini ikut membantu satu dengan yang lainnya, orang-orang ini pun pastinya memiliki berbagai kegiatan musyawarah untuk menyukseskan perayaan ini. Yap, hal ini sejalan pada sila keempat.

Kamu juga harus tahu, nih, di setiap perlombaan tujuh belas Agustusan, tersirat makna-makna tertentu, lho. Wah, ada apa saja, ya?

1. Lomba panjat pinang

Biasanya perlombaan yang satu ini dilakukan oleh para anak laki-laki, remaja laki-laki dan bahkan bapak-bapak-bapak. Buat kamu yang belum tahu bagaimana cara perlombaan ini, nih, saya kasih tahu… Perlombaan ini dilakukan secara berkelompok dan setiap anggota kelompok harus membantu satu sama lain untuk memanjat sebuah pohon pinang. Eits… Jangan anggap mudah terlebih dahulu, nih, gaes. Pohon pinang yang ada berbentuk seperti bambu yang tinggi dan pohon pinang tersebut dibalur oleh oli supaya lebih sulit untuk memanjatnya. Wah, duh!

Nah, kerjasama tim sangat dibutuhkan disini, kamu dan tim pun harus memiliki strategi yang baik agar salah satu orang dalam tim-mu dapat mencapai puncak dari pohon pinang yang dimana berbagai hadiah telah digantungkan disana. Setelah salah satu anggota sudah mencapai puncak, orang tersebut akan segera menjatuhkan hadiah yang tergantung di atas.

Dari lomba ini, kamu akan melihat sebuah makna yaitu perjuangan dari para pahlawan. Pohon pinang dan oli yang dilapiskan kepada pohon tersebut memiliki makna yaitu suatu perjalanan dari para pahlawan untuk mencapai kemenangan alias kemerdekaan negara kita. Rasa sulit yang dirasakan oleh para pemain merupakan hal yang dirasakan pula oleh para pahlawan meskipun rasa sulit itu tentunya lebih besar dirasakan oleh para pahlawan.

Maka dari itu, gaes, karena kamu sudah merasakan bagaimana sulitnya para pahlawan untuk mencapai kemerdekaan, kamu perlu banget menjaga kemerdekaan ini. Dengan cara apa, sih? Kamu bisa mulai mencintai budaya sendiri, mau mempelajari budaya sendiri, memiliki sifat nasionalisme dan sebagainya.

2. Lomba makan kerupuk

Lomba makan kerupuk merupakan perlombaan yang nggak boleh sampai dilewatkan setiap tahunnya. Lomba makan kerupuk menjadi salah satu perlombaan yang ikonik untuk perayaan tujuh belas Agustusan. Ketika kamu lomba makan kerupuk, kamu akan terus berusaha memakan sampai habis kerupuk yang sudah digantungkan oleh seutas tali.

Nah, makna atau filosofi dari lomba makan kerupuk ini adalah rasa percaya diri dan juga rasa syukur atas apa yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Pada perlombaan ini, kamu membutuhkan rasa percaya diri bahwa kamu bisa menggapai dan menghabiskan kerupuk yang digantung, kan? Begitu pula dengan para pahlawan. Para pahlawan pun membutuhkan rasa percaya diri yang tinggi untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.

Selain itu, ketika kamu memakan kerupukmu hingga habis, pada saat itu pula kamu akan merasa bersyukur atas apa yang telah kamu lakukan. Nah, dalam hal ini, para pahlawan pun telah berjuang untuk mencapai kemenangan, setelah kemenangan tersebut didapatkan, pahlawan-pahlawan tersebut pun akan bersyukur dan bersuka cita.

Selain filosofi di atas, lomba makan kerupuk ini pun memiliki filosofi tentang bagaimana sulitnya mendapatkan makanan pangan pada masa penjajahan. Untuk mendapatkan makanan pangan, para rakyat harus berjuang terus untuk mendapatkan kebutuhannya. Nah, maka dari itu, karena kita sudah terlepas dari masa penjajahan, yuk, syukuri hal apapun yang telah kita miliki.

3. Lomba Tarik Tambang

Siapa disini yang suka ikutan lomba tarik tambang? Tarik tambang merupakan suatu lomba yang cukup sederhana. Hanya dibutuhkan seutas tali tambang sebagai alat pendukung perlombaan ini. Di masing-masing ujung tali tambang, akan ada dua tim yang akan menarik tambang tersebut. Tim yang menang ialah tim yang dapat menarik tim lawan ke batas yang telah ditentukan.

Meskipun permainan ini cukup sederhana, namun, filosofi atau makna yang dikandung nggak sederhana, lho. Pada permainan ini, kamu dituntut untuk memiliki kerjasama kelompok yang baik, solidaritas kelompok, gotong royong dan tentunya perjuangan.

4. Lomba balap karung

Ketika saya masih kecil, saya sering sekali mengikuti lomba yang satu ini setiap tahunnya. Karena sering mengikuti perlombaan ini, saya pun juga sering mengalami luka-luka karena tersandung karung goni yang digunakan, hehe. Kalau kamu, apakah kamu suka mengikuti perlombaan balap karung, gaes?

Yap, permainan yang satu ini memiliki filosofinya tersendiri, lho. Filosofi dari lomba balap karung ini ialah “maju terus, pantang mundur”. Meskipun kamu sering tersandung bahkan terkena luka-luka di kaki, kamu pastinya akan terus maju terus dan berjuang untuk mencapai garis selesainya, kan? Begitu pun dengan para pahlawan, meskipun mereka nggak diberikan kebebasan, akan tetapi para pahlawan terus berjuang untuk mencapai garis selesai atau kemerdekaan negara. Nah, buat kita yang sudah terlepas dari masa penjajahan, kita harus terus berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia, ya!

5. Lomba balap kelereng

Biasanya, perlombaan yang satu ini cukup gandrung dilakukan ketika perayaan tujuh belas Agustusan. Permainan ini dilakukan dengan cara yaitu, setiap pemain menggigit sendok yang di atasnya diletakkan sebuah kelereng. Setiap pemain harus cepat-cepatan untuk sampai ke garis selesai dan jangan sampai kelereng yang dibawa jatuh di pertengahan jalan.

Filosofi yang dapat kamu ambil ialah setiap orang harus bertindak cepat dalam suatu hal. Akan tetapi, selain bertindak cepat, setiap orang pun harus berhati-hati atas apa tindakan yang dilakukannya. Jangan sampai, tindakan yang dilakukan malah menyebabkan kerugian pada dirimu sendiri atau pun oleh orang lain.

***

Nah, dari kelima perlombaan di atas, perlombaan yang mana, nih, yang menjadi favoritmu?

Baca juga:

• Beragam Kegiatan yang Dilakukan Untuk Merayakan Hari Kemerdekaan di Indonesia

• Psst, 5 Soft Skill ini Nggak Sengaja Terasah Ketika Kamu Ikutan Lomba 17-an, Lho!

• Belajar di Jurusan Sastra Lokal yang Ada Di Indonesia, Apa Untungnya?

(Sumber gambar: metro.tempo.co, sebarkan.org, indosport.com, beritatagar.com)