Berkembangnya industri kreatif di Indonesia bikin anak muda nggak takut untuk berkarya. Sejak duduk di bangku sekolah, mereka yang pandai melihat kesempatan langsung terjun untuk bekerja di berbagai bidang. Ada yang berniat mencari pengalaman, mencari tambahan uang jajan atau menabung untuk biaya kuliah.

Nah, kalo sudah ngomongin soal bekerja, ternyata hal ini bisa bikin ketagihan juga, sob. Apalagi kalau ternyata bidang yang digeluti sesuai sama passion kita. Makanya setelah luluspun, banyak anak muda yang memutuskan untuk bekerja sebelum lanjut kuliah.

Youthmanual sendiri mendukung banget gap year yang diisi dengan hal-hal bermanfaat, termasuk mengisinya dengan bekerja. Namun tentu aja ada hal-hal yang harus kamu perhatikan ketika kamu memutuskan bekerja dulu sebelum melanjutkan kuliah. Yuk, simak!

1. Ingat tujuan kamu

Bekerjalah dengan tujuan yang jelas. Tujuan yang jelas dalam bekerja bikin kamu bisa menetapkan target dan memaksa kamu untuk stay on track. Misalnya, kalau kamu bekerja untuk mencari pengalaman, maka gunakan kesempatan bekerja kamu sebaik mungkin. Selama bekerja, pastikan kamu membangun network yang luas, coba berbagai departemen di bidang pekerjaan tersebut dan terus gali ilmu dari orang-orang di sekitar kamu.

Lain lagi kalau kamu bekerja untuk mengumpulkan biaya kuliah. Maka pastikan kamu mendapat gaji yang layak dengan apa yang kamu kerjakan. Atur waktu agar bisa memanfaatkan jam lembur dan jangan boros sama pendapatan kamu.

Melani Fasa, lulusan SMK Negeri 3 Bogor yang sempat bekerja karena menunggu tahun ajaran beasiswa dimulai memanfaatkan waktunya bekerja sambil ikut les Bahasa Jepang.

“Waktu itu aku udah apply beasiswa dan diterima. Tapi menuju tahun ajaran baru masih ada delapan bulan. Aku sempet bekerja di salah satu butik di Bogor. Sambil jaga butik, aku sambil baca-baca kamus Jepang. Setiap minggu juga aku ikut les bahasa demi persiapan kuliah di sana. Aku jadi punya bekal uang dan bekal bahasa pas kuliah.” Nah, yang begini harus dicontoh banget, gaes!

2. Miliki target

Kadang punya tujuan yang jelas juga masih bikin kita keasikan bekerja, lho. Menurut Prof. Gillian, seorang coach di bidang Human Capital di Amerika, banyak anak muda yang akhirnya mengubah tujuannya ketika sudah bekerja.

“Mereka merasa punya kebebasan terhadap pengambilan keputusan dalam hidup, otoritas penuh atas diri sendiri dan rasa aman (dari gaji) ketika mereka bekerja. Makanya, banyak anak muda Amerika yang terjebak dalam bekerja dengan jabatan seadanya dan nggak melanjutkan kuliah”.

Sebetulnya, tujuan kuliah bukan cuma biar dapat ijasah dan kamu bisa punya jabatan tinggi di sebuah bidang pekerjaan, gaes. Pahami bahwa kuliah bukan semata mengejar gelar namun juga mengembangkan karakter dan pemikiran. Kuliah itu alat supaya kamu bisa sampai lebih cepat ke tujuan kamu. Selain itu, kuliah juga bikin kamu bisa menerapkan ilmu dengan lebih baik ketika bekerja.

Menurut Prof. Gillian, salah satu cara supaya kamu nggak terjebak dalam bekerja adalah dengan memiliki target. Misalnya, kamu akan bekerja selama setahun lalu kembali membahas soal universitas pilihan bareng orang tua kamu. Atau kamu akan akan bekerja selama tiga tahun agar biaya kuliah bisa terkumpul. Lalu disiplinlah dalam mematuhi target tersebut.

3. Tetap berkarya

Biasanya, pekerjaan yang ada untuk anak muda lulusan sekolah adalah pekerjaan yang lebih banyak melibatkan tenaga dibanding ide. Misalnya, pelayan resto, penjaga toko, atau bagian administrasi. Nah, supaya otak kamu nggak “mati rasa”, kamu harus tetap berkarya sambil bekerja.

Meskipun sudah bekerja, luangkan waktu untuk membaca buku, menulis karya ilmiah atau sekedar pandangan kamu soal berita tertentu (jangan berita gosip, ya!). Hal ini menjaga kamu untuk tetap semangat mencari ilmu dan nggak terjebak dalam sebuah pekerjaan.

(Sumber gambar: bhaskarlakshya.com, monefly.com)