Banyak dari kita yang ingin sekali pergi ke luar negeri. Ada yang ingin keluar negeri untuk jalan-jalan, wisata kuliner bahkan ada juga, lho, yang ingin ke luar negeri untuk belajar. Menurut saya, ketika kamu ingin ke luar negeri untuk belajar, hal tersebut sangat baik, lho. Kenapa begitu?

Karena ketika kamu mencoba untuk belajar di luar negeri, kamu nggak hanya belajar tentang mata kuliah atau pelajaran yang kamu pilih. Kamu pun nggak terbatas untuk belajar di dalam kelas saja. Kamu akan mempelajari banyak hal mulai dari budaya, belajar berkomunikasi dengan orang asing dengan menggunakan bahasa asing, belajar beradaptasi, belajar untuk mau berteman dengan siapa saja dan sebagainya.

Maka dari itu, kalau kamu memiliki kesempatan untuk belajar di luar negeri, jangan sampai kamu sia-siakan. Kamu wajib banget untuk mengambil kesempatan tersebut untuk belajar banyak hal. Saya berani jamin, setelah kamu selesai belajar di luar negeri, kamu pasti akan mendapatkan berbagai macam manfaat atau keuntungan untuk dirimu ke depannya.

Kalau kamu sudah tertarik untuk belajar di luar negeri, kamu harus mengetahui beberapa term atau istilah yang akan bermanfaat bagimu dalam melamar beasiswa atau program student exchange untuk belajar di luar negeri. Hmm… Ada istilah apa saja, ya, yang perlu diketahui? Berikut beberapa istilah yang penting kamu ketahui berdasarkan dari Schoters!

Gelar

Ketika kamu kuliah, baik itu di Indonesia maupun di luar negeri, pasti kamu akan mendapatkan gelar. Namun, gelar kuliah di Indonesia maupun di luar negeri memiliki perbedaan nama. Kalau di Indonesia, kamu pasti akan sering sekali mendengar gelar-gelar seperti Ahli Pratama untuk gelar D1, Ahli Muda untuk gelar D2, Sarjana untuk gelar S1 dan sebagainya.

Nah, di luar negeri pun kamu akan bertemu dengan gelar seperti di Indonesia untuk setiap tingkatan pendidikan. Tetapi, nama yang akan digunakan pastinya berbeda, nih, gaes. Istilah atau nama untuk menunjukkan gelar pendidikan di luar negeri dijelaskan di bawah ini, ya!

1. Associate degree

Kalau kamu mengambil D3 di luar negeri dan lulus dari kuliah tersebut, kamu akan mendapatkan gelar Associate degree. Gelar ini setara dengan D3 di Indonesia yang belajar tentang keahlian teknis dasar serta kemampuan yang bisa diterapkan dalam pekerjaan apapun sebelum kamu memasuki dunia kerja atau pendidikan lanjutan.

Perlu kamu ketahui bahwa gelar yang satu ini merupakan suatu hal yang biasa di Amerika, Kanada, Hongkong, Australia dan Belanda. Kalau kamu mengambil kuliah D3 di Inggris, gelar yang akan kamu dapatkan ialah Foundation Degree.

2. Bachelor degree

Gelar yang satu ini setara dengan gelar Sarjana di Indonesia. Untuk mendapatkan gelar Bachelor degree, kamu harus menyelesaikan kuliah setara dengan S1. Kamu harus mengambil program kuliah sebanyak seratus dua puluh SKS. Program yang setara dengan S1 ini disebut sebagai program undergraduate. Kamu bisa mengikuti program undergraduate dalam kurun waktu empat tahun.

3. Master degree

Gelar yang satu ini diperuntukkan buat kamu yang berkuliah setara dengan S2. Untuk mendapatkan gelar ini, kamu harus menyelesaikan kuliah yang memiliki pembelajaran yang lebih spesifik. Pada program meraih master degree ini, kamu akan belajar tentang hal-hal yang lebih bersifat praktik profesional.

4. Doctoral Degree atau Doctorate

Gelar yang satu ini diperuntukkan buat kamu yang mengambil dan menyelesaikan program setara dengan S3. Biasanya, di beberapa negara mereka yang menyelesaikan program ini akan bekerja pada profesi-profesi tertentu dan bekerja sebagai peneliti. Nah, kamu yang ingin menjadi pekerja profesional dalam ranah tertentu, kamu bisa banget, nih, mengambil program setara S3 dan meraih gelar Doctoral Degree.

5. Double Degree

Double Degree adalah dua gelar yang akan kamu dapatkan ketika kamu belajar di dua program studi sekaligus. Setelah kamu lulus dari dua program studi, kamu akan mendapatkan dua gelar yang berbeda sesuai dengan jurusan atau program studi yang kamu pilih dan selesaikan.

6. Joint Degree

Gelar ini merupakan gelar untuk kamu yang mengambil satu program studi namun dilakukan di tempat yang berbeda. Misalnya, kamu kuliah jurusan Manajemen. Kamu mengambil kuliah tersebut di Universitas dalam negeri dan mengambil jurusan tersebut di luar negeri.

Biasanya, kamu akan belajar selama dua tahun di dalam negeri dan dua tahun di luar negeri. Kamu pun akan mendapatkan gelar dari dua universitas yaitu universitas dalam negeri dan universitas luar negeri. Tetapi, hal ini berbeda-beda di setiap institusi, gaes.

Pendanaan

Nah, selain degree atau gelar, kamu pun harus mengetahui istilah atau term untuk pendanaan atau pembiayaan. Dalam mencari beasiswa atau mendaftar universitas untuk kuliah, kamu penting banget, nih, untuk memperhatikan beberapa istilah yang berhubungan dengan pendanaan. Ada istilah apa saja, ya, yang perlu kamu ketahui?

1. Self-funded

Kalau kamu sedang mencari universitas untuk kamu berkuliah, kamu harus cari tahu terlebih dahulu, gaes, apakah kuliah tersebut self-funded atau selain itu. Self-funded itu sendiri merupakan pembiayaan atas kuliahmu yang dilakukan oleh diri sendiri atau keluarga. Kalau kamu mengikuti suatu program kuliah dan self-funded, kamu nggak mendapatkan bantuan pembiayaan dari institusi atau universitas tersebut.

2. Partial-funded

Nah, biasanya ketika kamu mengambil program belajar atau beasiswa ke luar negeri, kamu akan sering mendengar kata “partial-funded” untuk pembiayaan program belajarmu. Partial-funded adalah pembiayaan terhadap program belajarmu yang dilakukan oleh kamu dan keluarga beserta dengan bantuan dari institusi. Jadi, kamu nggak membayar seratus persen biaya program belajarmu, namun institusi akan membantumu dalam membayarnya.

Pembiayaan partial-funded ini memiliki kebijakan yang berbeda-beda dari setiap institusi beasiswa atau universitas. Ada universitas atau institusi beasiswa yang memberikan uang saku kepadamu dan ada juga yang membayar biaya universitasmu.

3. Fully-funded

Pembiayaan yang satu ini menjadi salah satu pembiayaan yang pastinya diminati oleh banyak orang. Banyak sekali para pemburu beasiswa yang mencari beasiswa dengan pembiyaan ini. Memangnya, fully-funded itu apa sih?

Fully-funded adalah suatu pembiayaan dimana institusi penyedia beasiswa atau universitas memberikan bantuan pembiayaan terhadap program belajar yang kamu pilih secara keseluruhan. Dengan pembiayaan ini, kamu akan dibayarkan pembiayaan kuliahnya dan juga mendapatkan uang saku selama berkuliah di negara tujuanmu.

Program Pembelajaran

Nah, selain gelar dan juga pembiayaan yang harus kamu ketahui, kamu juga harus tahu tentang program pembelajaran yang wajib banget untuk kamu ketahui. Ada apa saja, ya, program pembelajaran yang perlu kamu ketahui?

1. Undergraduate

Program belajar yang satu ini setara dengan program belajar S1 alias strata satu. Pada program belajar ini, kamu wajib mengambil SKS sebanyak seratus dua puluh dan dapat diselesaikan dalam empat tahun.

2. Graduate/Postgraduate

Nah, program yang satu ini setara dengan program belajar S2 alias strata dua. Biasanya, kalau kamu kuliah di program ini, program studi yang kamu pilih akan lebih detail daripada program studi di strata satu atau di undergraduate.

3. Doctoral

Program yang satu ini setara dengan belajar S3 di Indonesia. Biasanya, program yang ini bisa diselesaikan dalam waktu dua tahun.

***

Yap, itulah beberapa istilah atau term yang perlu kamu ketahui ketika kamu ingin belajar di luar negeri. Supaya kamu nggak salah milih program dan pembiayaan, kamu harus mengingat term dan istilah di atas, ya.

Baca juga:

• Cara Meyakinkan Orang Tua Supaya Boleh Kuliah di Luar Kota Atau Luar Negeri

• 5 Hal yang Harus Diperhatikan Sbelum Kamu Ikut Volunteer ke Luar Negeri!

• Mau Kuliah Di Luar Negeri? Persiapkan 5 Hal Ini Dari Sekarang!

(Sumber gambar: bunow.com, seeka.com, seekadegree.com)