Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Bersyukur dan Termotivasi Jadi Seorang Milenial!

Sebagai Generasi Milenial, banyak banget stereotipe serta kebiasaan yang harus kita tinggalkan. Misalnya, Generasi Milenial dicap lebih banyak berinteraksi di dunia maya dibanding di dunia nyata. Akhirnya, kita jadi lebih pandai mencari teman lewat media sosial dibanding mencari teman dengan bertemu dan berkumpul langsung. Ini terjadi karena kita attach banget sama gadgets. Ujung-ujungnya, komen di Instagram jadi rame banget, deh. Generasi Milenial memang nggak ragu untuk memuji atau mencela di ranah publik.

Nggak sedikit juga yang bilang bahwa Generasi Milenial lembek di dunia kerja. Padahal, potensi mereka tinggi banget. Generasi Milenial dinilai jauh lebih pintar dan sangat kreatif dibandingkan generasi sebelumnya. Tapi tetep aja banyak kakak-kakak, om-om, atau tante-tante yang mengeluh tentang kinerja generasi ini.

Nah, diantara banyaknya tanggapan tentang Generasi Milenial, saya pengen mengajak kamu terus bersyukur dan selalu termotivasi sebagai seorang milenial. Kenapa? Karena sebetulnya banyak banget keuntungan yang kita punya sebagai Generasi Milenial. Salah satunya,kKemudahan mendapatkan akses informasi, kebebasan berpendapat dan peluang untuk bisa terlibat bisa bikin kita lebih mudah maju. 

Coba pikirkan keuntungan-keuntungan berikut ini, supaya kita bisa terus bersyukur dan termotivasi menjadi generasi yang jauh lebih kece!

1. Generasi Milenial punya akses teknologi yang jauh lebih baik

Generasi Milenial tahu banget bagaimana cara menggunakan komputer, laptop, smartphone dan berbagai aplikasi yang memudahkan kehidupan sehari-hari. Mengerjakan tugas sekolah atau tugas kuliah pun jadi lebih gampang. Dulu, mana ada aplikasi bermanfaat yang bikin hidup lebih optimal?

Selain akses teknologi, zaman sekarang akses internet juga udah gampang banget, apalagi buat kita yang tinggal di kota besar. Mau cari informasi apa aja, kita bisa Google. Dalam dua detik, jawabannya udah keluar. Kalau dulu, kakak, om, tante dan orang tua kita musti nongkrong dulu di perpustakaan atau ngejar-ngejar ahli materi yang bersangkutan.

Generasi Milenial 5 - Youthmanual

2. Generasi Milenial punya kemampuan menyusun konsep pemasaran yang jauh lebih baik

Beruntungnya, semua urusan dan pengalaman kita menggunakan teknologi bisa jadi nilai tambah. Misalnya, perusahaan-perusahaan sekarang banyak mencari tenaga kerja baru yang jago ngulik media sosial, lho.

Pokoknya, apapun yang kamu lakukan sebagai hobi di bidang teknologi, bisa jadi modal kerja nanti.

Bahkan hobi ngulik gadgets dan medsos bisa dianggap seperti "latihan" belajar prinsip-prinsip marketing, lho. Di medsos 'kan kita berusaha bikin foto yang bagus serta caption yang menarik. Dengan kata lain, kita belajar membangun brand tentang diri sendiri. Itu kenapa, Generasi Milenial harusnya udah gape dalam menyusun konsep marketing yang menarik.

Generasi Milenial 4 - Youthmanual.jpg

3. Generasi Milenial punya target yang jauh lebih baik

Generasi Milenial kreatif dan inovatif!

Salah satu pendapat yang “menampar” Generasi Milenial adalah kita ini generasi yang meremehkan proses, dan pengennya serba instan. Mungkin ada beberapa dari kita yang memang seperti itu. Makanya, coba ubah penilaian ini supaya punya gambaran lebih besar. Mungkin sebenarnya kita bukannya mau "serba instan". Mungkin sebenarnya kita mengejar target tinggi, sehingga kita bekerja dengan lebih efisien dan cepat. Meski begitu, usahakan tetap menjaga profesionalitas, ya! Jadi meskipun prosesnya nggak lama, hasilnya tetep oke.

Generasi Milenial 3 - Youthmanual

4. Generasi Milenial punya pilihan tempat kerja dan kesempatan yang jauh lebih baik

Zaman dahulu, jenis pekerjaan dan tempat bekerja terbatas banget. Kalau nggak kerja di perusahaan besar, ya kita diharapkan jadi Pegawai Negeri Sipil. Sekarang perusahaan start up bertebaran di mana-mana. Otomatis, kesempatan kita untuk mengerjakan apa yang kita suka punya wadah yang semakin besar.

Selain itu, kebiasaan kerjanya pun sudah banyak berubah. Kita bisa terlibat lebih banyak, berdiskusi dengan siapa saja, dan pendapat kita semakin dihargai. Hal ini seharusnya bisa bikin pola pikir kita sebagai Generasi Milenial jadi lebih beragam.

Generasi Milenial 2 - Youthmanual

5. Generasi milenial punya lingkungan sosial yang lebih berwarna dan bisa menerima perbedaan dengan lebih baik

Generasi Milenial juga punya sosial awareness yang tinggi banget. Lagi-lagi, ini karena interaksi kita dengan internet tinggi banget, dan beragam pendapat dan karakter bisa kelhiatan lewat internet.

Maka ketika kerja nanti, Generasi Milenial bakal terbiasa dsama lingkungan kerja dengan orang-orang yang berbeda. Kita nggak akan mengalami kesulitan beradaptasi karena pada dasarnya, kita sudah melihat perbedaaan itu sejak dini. 

 

(sumber gambar: halogensoftware.com, nathanstrom.files.wordpress.com, streetwise.co, adweek.com, tenhadinheironline.com, mybinternational.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 12 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 23 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1