Kamu Suka Film Harry Potter? Ini 5 Pelajaran Hidup Penting yang Bisa Kamu Ambil

Sampai saat ini, serial film Harry Potter masih jadi salah satu film terlaris. Film yang berdasarkan novel-novel dari penulis J. K. Rowling ini emang nggak bakal bosen buat ditonton berulang kali.

Walau film Harry Potter terakhir keluar 7 tahun yang lalu, namun dialog-dialog yang ada masih tetap relevan untuk kita jadikan sebagai pelajaran hidup, lho, gaes.  Hah, kok bisa?

Ya, bisa dong. Soalnya, Harry Potter sejatinya adalah kisah yang diperuntukan untuk generasi muda—maka banyak sekali kutipan-kutipan bijaksana yang bisa dijadikan pelajaran dan renungan.

Nah, kira-kira apa aja pelajaran yang bisa kita ambil dari film ini, ya?

1. Jangan lupa bahagia (Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, 2004)

Harry Potter and the Prisoner of Azkaban

"Happiness can be found even in the darkest of times, if one only remembers to turn on the light." —Albus Dumbledore

Kata-kata inspiratif ini disampaikan oleh kepala sekolah Hogwarts, Albus Dumbledore di pidato sambutannya dalam menyambut tahun ajaran baru di sekolah sihir Hogwarts. 

Nggak bisa dipungkiri, kita sebagai anak muda terkadang masih belum terlalu stabil keadaan emosinya dan seringkali terjebak dalam perasaan sedih yang berkepanjangan serta lupa akan hal-hal baik yang terjadi di sekitar kita. Misalnya, kita merasa sedih karena gagal diterima di universitas yang kita inginkan.

Tapi coba renungkan sebentar, gaes. Kita masih beruntung karena masih banyak orang yang mencintai kita dengan tulus seperti orang tua/keluarga dan teman. Atau kita harusnya merasa bersyukur karena masih bisa mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi di universitas walaupun nggak sesuai sama apa yang di inginkan.

Ya, emang nggak ada salahnya sesekali kita bersedih. Namun, jika hal itu sampai mengganggu kehidupan kita yang lain, sungguh nggak berguna bukan? Jadi, jangan sering-sering bersedih, ya, gaes!

2. Pede aja lagi (Harry Potter and the Goblet of Fire, 2005)

Harry Potter and the Goblet of Fire

"I am what I am, an' I'm not ashamed. 'Never be ashamed,' my ol' dad used ter say, 'there's some who'll hold it against you, but they're not worth botherin' with.'" —Hagrid

Hagrid adalah karakter 'setengah raksasa' dan setengah manusia di film dan buku Harry Potter. Ras 'setengah raksasa' di dunia Harry Potter ini seringkali diremehkan dan direndahkan bahkan menjadi sasaran hinaan oleh para penyihir.

Dalam film, Hagrid digambarkan dengan perawakanya yang tinggi besar serta rambut dan janggutnya yang lebat. Namun, Hagrid tetap percaya diri dalam menjalani harinya. Bahkan Hagrid adalah salah satu karakter yang terlihat selalu bahagia di film Harry Potter, lho.

Rahasianya? Dia nggak pernah memedulikan omongan negatif orang!

3. Hormati semua orang (Harry Potter and the Goblet of Fire)

Harry Potter and the Goblet of Fire

"If you want to know what a man's like, take a good look at how he treats his inferiors, not his equals." —Sirius Black

Di dunia Harry Potter, bangsa House Elf seringkali dianggap sebagai mahkluk rendahan karena House Elf biasanya dijadikan budak oleh para penyihir untuk melayani mereka.

Namun, berbeda dengan Sirius Black, bapak baptis Harry Potter. Dia tetap memperlakukan para House Elf dengan hormat, lho. Bahkan dia juga nggak peduli dengan kedudukan derajat mereka yang berada di bawah para penyihir.

Nah, secara nggak sadar, kita kadang sering berlaku sama seperti para penyihir tadi—sering menganggap rendah dan memperlakukan orang-orang yang derajatnya di bawah  kita dengan semena-mena. Kita lupa bahwa sebenarnya semua manusia mempunyai derajat dan kedudukan yang sama bahkan di mata Tuhan sekali pun.

Nah, kalo kamu seperti itu, mulai dai sekarang belajarlah buat menghormati orang lain. Karena siapa tahu suatu saat nanti kita akan memerlukan bantuan orang yang kita anggap derajatnya rendah tadi.

4. Keluar dari zona nyaman! (Harry Potter and the Order of the Phoenix, 2007)

Harry Potter and the Order of the Phoenix

"What's life without a little risk?" —Sirius Black

Sirius Black adalah bapak baptis Harry Potter yang menjadi buronan kementerian sihir karena melarikan diri dari penjara Azkaban. Meski begitu, dia tetap memaksakan diri untuk menemui Harry dan merisikokan hidupnya. 

Dari situ kita bisa belajar bahwa dalam hidup selalu ada aja halangan dan rintangan untuk mendapatkan apa yang kita mau. Dan seringkali kita harus merisikokan sesuatu untuk melewati halangan-halangan tersebut—baik itu harta, waktu ataupun kenyamanan kita.

Namun, percayalah bahwa setiap pengorbanan yang kita lakukan itu nggak pernah ada yang sia-sia, gaes!

5. Jaga omongan! (Harry Potter and the Deathly Hallows, 2010)

Harry Potter and the Deathly Hallows

"Words are, in my not-so-humble opinion, our most inexhaustible source of magic. Capable of both inflicting injury, and remedying it" —Albus Dumbledore

Kata-kata tersebut diucapkan oleh kepala sekolah Hogwarts saat adegan emosional dimana Harry meninggal dan mengunjungi alam baka. Quotes tersebut sangat cocok di aplikasikan pada kita generasi muda yang kadang terlalu vokal dalam menyuarakan pendapat dan pikiran kita di media sosial tanpa memikirkan apa dampak dan akibatnya.

Sebaiknya di era yang udah canggih ini, kita bisa lebih menjaga apa yang kita utarakan, gaes. Soalnya bisa jadi apa yang kita sampaikan malah meninmbulkan masalah yang berkepanjangan.

Ehh, tapi jangan terlalu takut juga untuk menyampaikan pendapat, ya! Apalagi jika pendapat itu disertai dengan bukti argumen yang kuatbisa jadi pendapat kita menjadi sebuah terobosan baru untuk memperbaiki keadaan masyarakat.

***

Itu tadi sebagian pelajaran tentang hidup yang bisa kita ambil dari film Harry Potter, gaes. Nggak nyangka banget ya, film fantasi tentang penyihir sekalipun mempunyai pelajaran yang bisa kita ambil.

 

Baca juga:

 

(Sumber gambar: fanpop.com, harrypotter.wikia.com, fabianhirose.com, magicblitzen.com, inverse.com, framestore.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 5 jam yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1