1. Cerita ke dosen pembimbing kamu.

Kalau kamu memang ada agenda ketemu dan konsultasi dengan dos-bing, sekalian curhat aja ke beliau, bahwa kamu ingin kerja sampingan dan sedang cari lowongan. Kamu bisa berdiskusi dengan beliau, cara untuk mengatur waktu antara kuliah dengan kerja. Selain itu, siapa tahu beliau punya koneksi atau info lowongan kerja part-time untuk mahasiswa. Cocok, deh, kalau kamu memang cari pekerjaan yang sejalan dengan jurusan atau kegiatan akademik kamu.

2. Jeli mencari lowongan kerja.

Hari gini, info lowongan kerja alias loker ada dimana-mana. Mulai dari website khusus loker (misalnya, studentsjob.id), flyer di kampus-kampus, akun medsos masing-masing perusahaan, dan sebagainya. Kalau ada loker yang kamu rasa menarik, langsung kontak aja, ya!

3. Usahakan bekerja di bidang yang memang kamu sukai, alias jangan “asal” mendapatkan pekerjaan.

Hari gini, mendapatkan pekerjaan memang nggak gampang. Persaingannya ketat! Tetapi bukan berarti kamu harus “pasrah” dan terima apapun pekerjaan yang ada. Usaha dulu untuk tetap bisa bekerja dan berkarya sesuai passion-mu.

Kalau kamu jago bikin cupcakes atau brownies, buat akun medsos khusus yang memamerkan kreasimu, dan segera buka order. Kamunya juga harus proaktif, ya! Dekati teman-teman, dosen, dan tante kamu yang kira-kira tertarik dengan kue-kuemu, apalagi tante yang suka bikin acara arisan dan ultah anaknya.

4. Jangan bete kalau kamu nggak bisa mendapatkan pekerjaan idaman.

Biasanya, kita hanya bisa mendapatkan pekerjaan yang available dan yang jadwalnya cocok dengan jadwal kita. Tetapi kamu bisa coba cari pekerjaan yang mendekati jadwal “keseharian” kamu. Misalnya, kalau kamu sering banget nongkrong di kafe kampus kamu, coba cari kerjaan di situ dulu.

5. Kamu harus selalu profesional. Walaupun kamu ditawarkan pekerjaan yang terkesan sepele dan “nggak keren”, kamu harus selalu profesional saat melamar dan diwawancara.

***

Dengan bekerja part-time sambil kuliah, sudah pasti kamu bakal dapat penghasilan sendiri. Hore! Tapi kalau kamu belum punya penghasilan sendiri, seenggaknya kamu bisa berhemat supaya keuangan kamu nggak bobol. Bisa dengan cara-cara yang sangat sederhana, kok, seperti berikut ini:

1. Ambil alih keputusan “geng”. Kalau saat nongkrong bareng, geng kamu selalu galau mau makan dimana, langsung ambil keputusan, deh! Ambil keputusan, pilih tempat makan yang paling murah, hihihi.

2. Simpan uang receh. Jangan pernah sepelekan uang receh, mulai dari uang lima ribuan rupiah, sampai berbagai koin. Simpan di dalam celengan. Nanti di akhir bulan, hasilnya pasti lumayan.

3. Tahan keinginan untuk belanja impulsif. Kalau lagi di mall atau online window shopping, memang rasanya gampang banget untuk beli-beli tanpa sadar. Kalau kamu menemukan barang yang kamu inginkan, JANGAN langsung beli. Tahan dulu sampai 24 jam (tapi semakin mahal harga barangnya, semakin ulur waktunya). Kalau setelah 24 jam kamu masih kepikiran untuk beli, berarti memang beli saja. Meski begitu, coba cari dulu versi murah dari barang tersebut, atau cari harga diskonannya di toko-toko lain.

(sumber gambar: dailysocial.id, manual.co.id)