Penghargaan Nobel Ternyata Berawal dari... Kesalahan Jurnalistik!
- Jan 25, 2016
- Youthmanual
oleh Nadia Fernanda
Apa, sih, hal pertama yang terlintas dalam pikiran kamu ketika mendengar Penghargaan Nobel? Pastinya perdamaian, ya. Tapi ternyata, Penghargaan Nobel bukan tercipta karena isu perdamaian, lho. Penghargaan Nobel justru lahir dari kesalahan jurnalistik!
Kok, bisa?
Adalah Alfred Nobel, industrialis dan inventor asal Swedia yang merupakan lakon dibalik Penghargaan Nobel. Alfred dididik ayahnya sehingga menjadi seorang ahli kimia hebat yang sukses menghasilkan 355 penemuan selama hidupnya.
Penemuan terbesar Alfred adalah dinamit, dan penemuannya tersebut bikin beliau kaya raya berhubung saat itu perang antar negara masih nge-hits di Eropa. Meskipun mematikan, Alfred yakin bahwa alat peledak dinamit akan jadi akhir dari peperangan, soalnya Alfred berpendapat, kalau dua kubu tentara bisa saling menghancurkan satu sama lain dalam sekejap, mental negara-negara yang berperang bisa jadi ciut trus buru-buru menarik tentaranya dari medan perang.
Hmm, pemikiran yang nyentrik tapi menarik, ya.
Plot twist kisah ini terjadi pada tahun 1888, ketika seorang warga Swedia bernama Ludwig Nobel meninggal dunia. Nggak ada angin nggak ada hujan, wafatnya Ludwig Nobel—yang nggak punya hubungan darah dengan Alfred Nobel—ini tiba-tiba diliput oleh seorang jurnalis Perancis. Ternyata jurnalis itu kira, almarhum Ludwig Nobel adalah saudaranya Alfred Nobel, yang memang punya saudara bernama, well, Ludwig juga. Padahal Ludwig yang saudaranya Alfred, sih, masih sehat wal’afiat.
Jurnalis tersebut juga menyangkut pautkan kematian Ludwig dengan dinamit ciptaan Alfred yang semakin sering disalah gunakan. Plot twist yang diakibatkan oleh kesalahan seorang jurnalis ini bahkan membuat pres Perancis menjuluki Alfred sebagai Merchant of Death—saudagar kematian!
Alfred pun merasa sedih dan tertekan. Bukannya menciptakan perdamaian, Alfred malah dicap sebagai pembawa bencana. Apalagi pada zaman itu, persebaran informasi nggak secepat dan seakurat sekarang. Mana bisa Alfred mengoreksi kesalahan jurnalistik semudah nge-update status di Facebook? (ya iya, lah!).
Alfred pun bertekad untuk memperbaiki kisah hidupnya dan menentukan bagaimana ia ingin dirinya dikenang sebelum semuanya terlambat.
Penemu yang nggak memiliki istri maupun anak ini lalu menulis surat wasiat yang berisi tentang visinya mengenai masa depan dan tujuan hidupnya selama ini. Dalam wasiatnya ini, Alfred juga mengamanatkan sekitar 94% dari harta kekayaannya untuk diberikan kepada “orang-orang yang memberikan kebaikan terbesar kepada umat manusia” setiap tahun.
Alfred menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 10 Desember 1896, meninggalkan surat wasiatnya yang kontroversial. Lima tahun setelahnya, wasiat beliau pun akhirnya dapat terlaksana lewat pembagian hadiah kepada lima orang yang berjasa besar di lima bidang—Fisika, Kimia, Fisiologi atau Kedokteran, Sastra, dan Perdamaian. Pembagian hadiah tertinggi untuk pencapaian manusia ini terus dilakukan sampai sekarang, setiap tanggal 10 Desember. Nah, pembagian hadiah inilah yang kita kenal dengan Penganugerahaan Penghargaan Nobel.
Acara Penganugerahaan Penghargaan Nobel di Stockholm Concert Hall
Dari sejarah Nobel ini, bisa dilihat ‘kan, bagaimana kesalahan kecil bisa mengubah hidup seseorang, bahkan dunia. Istimewanya, dalam kasus Alfred Nobel, kesalahan sang jurnalis malah mengubah pola pemikiran Alfred dan membuatnya jadi pribadi yang lebih baik. Nggak seperti zaman sekarang, ya. Salah nulis ejaan nama aja bisa bikin sang pemilik nama ngamuk, bahkan menuntut orang yang salah nulis tersebut!
Nah, kalau ada orang bikin kesalahan yang sampai mencoreng nama kamu, kira-kira kamu mampu nggak memperbaiki nama baik kamu dengan sikap-sikap baik?
(sumber gambar: wwwfbresearch.com, www.biografieonline.it, www.pbs.org, www.kth.se)
Kategori
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus