6 Ciri Si Pemikir Lebay yang Menandakan Kamu Adalah Orang yang Jenius
- Jan 26, 2017
- Nadia Fernanda
Kalau kamu udah pernah baca artikel Youthmanual yang satu ini, pastinya kamu udah paham kalau orang yang suka berpikiran lebay alias overthinking itu bisa jadi adalah pribadi yang jenius.
Tapi, nggak selamanya overthinking itu adalah sesuatu yang sehat dan tentunya menjadi penentu tingkat kecerdasan seseorang, lho, ya. Bukan berarti kalau seseorang selalu memikirkan sesuatu dan nggak bisa berhenti memikirkannya, tandanya mereka adalah orang yang cerdas luar biasa. Kalau kamu nggak bisa berhenti mikirin mantan, sih, itu namanya nggak nggak bisa move on!
Nah, jadi ciri overthinking yang (sehat) seperti apa, sih, yang bisa menandakan kalau kamu itu adalah orang yang benar-benar jenius?
1. Meragukan segala hal
Menjadi insecure alias meragukan segala hal memang sudah menjadi ciri khas orang yang suka overthinking, tapi bukan berarti mereka orangnya galau parah. Mereka cuma nggak bisa begitu aja percaya dengan seseorang atau sesuatu yang baru mereka kenali, sehingga butuh waktu untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya untuk memvalidasi kepercayaan mereka terhadap hal tersebut.
Jadi, kalau kamu mendapati diri kamu nggak gampang terpengaruh dan butuh alasan yang kuat dan proses berpikir yang nggak sebentar untuk dapat membuat kamu percaya akan sesuatu, selamat—bisa jadi kamu termasuk pemikir lebay yang sehat dan juga jenius!
2. Sulit mengambil keputusan
Orang yang suka overthinking paling nggak suka jika dihadapkan oleh suatu pilihan. Soalnya, butuh waktu yang lama bagi mereka untuk “meyakinkan” diri mereka sendiri bahwa keputusan yang akan mereka ambil bisa menjadi keputusan yang paling tepat, karena mereka nggak pernah mempercayai sesuatu seratus persen, sob!
Kalau kamu sering dihadapkan pada situasi yang dimana kamu nggak bisa menentukan pilihan karena kamu udah capek duluan mikirin untung ruginya, tandanya kamu adalah orang yang jenius. Ujung-ujungnya, sih, kamu jadi makin getol minta pendapat sana-sini sebagai pertimbangan. Atau jangan-jangan, kamu malah lebih mempercayakan orang lain dalam mengambil keputusan untuk kamu?
3. Sering dilanda penyesalan
Karena si pemikir lebay selalu meragukan segala hal dan sulit untuk mengambil keputusan, mereka tentunya selalu dihantui rasa penyesalan atas pilihan-pilihan yang nggak mereka ambil. Di pikirannya, siapa tahu dalam keputusan yang nggak diambil itu akan membuahkan hasil yang lebih baik.
Padahal, sih, memang nggak ada keputusan yang dapat menyenangkan semua pihak. Let’s face it, you can’t please anyone. Ketika kamu merasa berpikir terlalu lebay cuma gara-gara menyesali langkah yang nggak kamu ambil, jangan diambil pusing. Sisi baiknya, hal ini membuat kamu menjadi orang yang cerdas warbiyasak, hihihi.
4. Terlalu peka
Kamu pasti udah familiar banget sama istilah “kepikiran.” Yup, ketika kamu sulit melupakan suatu hal spesifik (sekali lagi, bukan mantan!) yang bahkan nggak ada hubungannya dengan kamu, kamu jadi kepikiran dan lama-lama berbagai pikiran lebay terus berdatangan dan membuat kamu jadi orang yang super peka.
Overthinking people always take things personally, even if they aren’t. Dari luar, mereka terkesan sensitif karena banyak banget hal di luar sana yang bikin mereka tersinggung. Eits, tapi bukan berarti mereka tersinggung dalam konteks yang negatif, lho. Maksudnya, mereka merasa tersinggung karena cuma ingin tahu kenapa-ini-begini dan kenapa-itu-begitu aja, kok!
5. Kerap mengkritisi diri sendiri
Para pemikir lebay menganggap diri mereka sendiri sebagai pengkritik diri sendiri yang terbaik. Soalnya, dari sudut pandang mereka, cuma mereka yang paling tahu kelebihan dan kekurangan diri mereka sendiri, sehingga mereka merasa bahwa orang lain nggak bisa memahami diri mereka layaknya dia memandang dirinya sendiri.
Hal ini seringkali disalah pahami dengan rendahnya self-esteem. Padahal, keduanya adalah dua sisi yang jauh berbeda. Yang membuat orang yang suka overthinking dapat disebut jenius adalah kritik terhadap diri sendiri agar bisa berevaluasi dan memperbaiki diri, sedangkan self-esteem yang rendah hanya akan berpengaruh pada menurunnya kepercayaan diri. Ingat, kritik yang baik adalah kritik yang membangun, bukan menjatuhkan!
6. Mengharapkan yang terburuk
Ini dia ciri kejeniusan yang paling sering disepelekan oleh orang yang suka overthinking, gaes. Kalau kamu sudah terbiasa mengharapkan kejadian yang terburuk, bukan berarti kamu orangnya sangat pesimis. Ini tandanya kamu sangat realistis dan nggak naif karena nggak selamanya dunia yang indah ini hanya dipenuhi taburan bintang dan pelangi. Saik!
Smart people always expect the worst. Maksudnya, kalau kamu emang cerdas, kamu akan selalu mengantisipasi hal terburuk yang dapat terjadi berdasarkan tindakan tertentu. Kamu pasti akan memikirkan “gimana kalau gini” “gimana kalau gitu” dan gimana-gimana lainnya dengan segala posibilitas yang bisa kamu lakukan untuk membuat keadaan nggak bertambah buruk. So, bukan berarti mengharapkan keburukan selalu berujung keburukan juga, ya!
(sumber gambar: ledtmarker.de, bravethink.com, adoptionistitute.com, evabee.co.uk)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus